Bakteri Pembuat Oncom

Gambar 1 – Fermantasi Oncom Hitam Menggunakan Bakteri (Rhizopus Oligosporus)

Gambar 1 - Fermantasi Oncom Hitam Menggunakan Bakteri (Rhizopus Oligosporus)

Apa itu Oncom?

Oncom adalah sejenis makanan fermentasi tradisional Indonesia yang terbuat dari ampas tahu yang difermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus. Oncom memiliki rasa gurih yang khas dan sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan Indonesia. Proses fermentasi oncom menggunakan bakteri Rhizopus oligosporus menghasilkan zat kimia yang dapat memberikan rasa khas pada oncom. Selain itu, oncom juga kaya akan nutrisi dan serat makanan yang baik bagi kesehatan tubuh.

Ciri-ciri Oncom:

– Memiliki tekstur yang lembut dan berpori,
– Warna oncom dapat bervariasi, dari putih sampai kehitaman,
– Memiliki aroma yang khas dan sedap,
– Rasa gurih dan sedikit asam,

Klasifikasi Oncom:

– Kerajaan: Fungi (Jamur)
– Filum: Zygomycota (Jamur Zigomycetes)
– Kelas: Zygomycetes
– Ordo: Mucorales
– Famili: Mucoraceae
– Genus: Rhizopus

Jenis-jenis Oncom:

– Oncom Hitam: Oncom hitam merupakan jenis oncom yang paling umum dan sering ditemui. Warna hitam pada oncom ini disebabkan oleh pigmentasi jamur yang digunakan selama fermentasi.

Cara Berkembang Biak Oncom:

Proses pembuatan oncom melibatkan beberapa tahap, mulai dari persiapan bahan baku hingga fermentasi dan pengemasan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat oncom:

1. Persiapan Bahan Baku:
– Ampas tahu menjadi bahan utama dalam pembuatan oncom. Ampas tahu yang sudah dialirkan air dibiarkan selama beberapa jam untuk menghilangkan kelebihan air.
– Jamur Rhizopus oligosporus juga menjadi bahan penting. Jamur ini dapat ditemukan di pasar atau dapat juga dibeli di toko bahan baku kue.

2. Fermentasi:
a. Ampas tahu yang sudah dilengkapi dengan starter jamur Rhizopus oligosporus diaduk hingga merata. Pastikan starter jamur tercampur dengan ampas tahu secara merata.
b. Setelah proses pencampuran selesai, ampas tahu yang sudah diberi starter jamur Rhizopus oligosporus dikemas dalam wadah, biasanya menggunakan daun jati atau plastik khusus yang dapat bernapas.

Gambar 2 – Klasifikasi Bakteri

Gambar 2 - Klasifikasi Bakteri

Apa itu Bakteri?

Bakteri adalah mikroorganisme prokariotik yang paling banyak ditemui di lingkungan. Mereka adalah organisme yang sangat kecil, namun memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Bakteri memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, dan dapat ditemui hampir di semua habitat, mulai dari tanah, air, hingga di dalam tubuh manusia dan hewan.

Ciri-ciri Bakteri:

– Berbentuk sel prokariotik yang kecil dan tidak memiliki membran inti,
– Dapat bergerak menggunakan flagel,
– Memiliki dinding sel yang mengelilingi seluruh tubuhnya,
– Reproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner,
– Dapat hidup secara sendiri-sendiri atau dalam bentuk koloni,

Klasifikasi Bakteri:

– Kerajaan: Bacteria (Bakteri)
– Filum: Firmicutes (Bakteri Firmikutes)

Jenis-jenis Bakteri:

– Bakteri Escherichia Coli: Bakteri ini merupakan salah satu jenis bakteri yang paling sering ditemui di dalam usus manusia dan hewan. E. coli memiliki peran penting dalam pencernaan dan menghasilkan beberapa vitamin yang diperlukan oleh tubuh kita.
– Bakteri Streptococcus: Streptococcus adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Beberapa jenis Streptococcus dapat menyebabkan penyakit seperti faringitis (radang tenggorokan), pneumonia (infeksi paru-paru), dan infeksi kulit.
– Bakteri Yersinia pestis: Yersinia pestis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit pes. Penyakit pes adalah infeksi yang ditularkan melalui gigitan kutu lalu lintas. Penyakit ini sangat mematikan dan pernah menyebabkan pandemi pada abad pertengahan yang dikenal sebagai “kematian hitam”.

Cara Berkembang Biak Bakteri:

– Pembelahan Biner: Cara paling umum bagi bakteri untuk berkembang biak adalah dengan pembelahan biner. Proses ini melibatkan pemisahan sel menjadi dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induknya.
– Kehidupan Parasit: Beberapa jenis bakteri hidup sebagai parasit dalam tubuh organisme lain untuk berkembang biak. Bakteri parasit ini dapat menginfeksi manusia dan hewan, dan menyebabkan berbagai penyakit.

Gambar 3 – Oncom

Gambar 3 - Oncom

Apa itu Oncom?

Oncom adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari ampas tahu yang difermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus. Proses fermentasi oncom menggunakan bakteri Rhizopus oligosporus menghasilkan rasa khas dan aroma yang menjadi daya tarik utama oncom. Oncom sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan Indonesia untuk memberikan rasa yang lezat.

Ciri-ciri Oncom:

– Warna oncom dapat bervariasi mulai dari putih hingga kehitaman,
– Memiliki tekstur yang lembut dan berpori,
– Memiliki aroma yang khas dan sedap,
– Rasa gurih dan sedikit asam,

Klasifikasi Oncom:

– Kerajaan: Fungi (Jamur)
– Filum: Zygomycota (Jamur Zigomycetes)
– Kelas: Zygomycetes
– Ordo: Mucorales
– Famili: Mucoraceae
– Genus: Rhizopus

Jenis-jenis Oncom:

– Oncom Hitam: Ini adalah jenis oncom yang paling umum dan banyak ditemui di pasar-pasar tradisional. Warna hitam yang dimiliki oncom ini disebabkan oleh pigmentasi jamur yang digunakan selama proses fermentasi.

Cara Berkembang Biak Oncom:

Proses pembuatan oncom melibatkan beberapa tahap, mulai dari persiapan bahan baku hingga fermentasi dan pengemasan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat oncom:

1. Persiapan Bahan Baku:
– Ampas tahu menjadi bahan utama dalam pembuatan oncom. Ampas tahu yang sudah dialirkan air dibiarkan selama beberapa jam untuk menghilangkan kelebihan air.
– Jamur Rhizopus oligosporus juga menjadi bahan penting. Jamur ini dapat ditemukan di pasar atau dapat juga dibeli di toko bahan kue atau toko bahan baku makanan.

2. Fermentasi:
– Campurkan ampas tahu dengan jamur Rhizopus oligosporus secara merata. Pastikan ampas tahu tercampur dengan baik dan jamur tertutup oleh ampas tahu.
– Setelah proses pencampuran selesai, tempatkan campuran ampas tahu dan jamur dalam wadah yang dapat bernapas. Wadah ini biasanya terbuat dari daun jati atau plastik khusus yang berpori.

Gambar 4 – Biokimia Bakteri

Gambar 4 - Biokimia Bakteri

Apa itu Bakteri?

Bakteri adalah mikroorganisme prokariotik yang paling banyak ditemui di lingkungan. Mereka memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi serta melakukan banyak fungsi penting dalam kehidupan manusia. Beberapa bakteri dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, tetapi banyak juga yang memiliki peran positif seperti membantu proses pencernaan dan mendukung siklus kehidupan di bumi.

Ciri-ciri Bakteri:

– Bentuk tubuhnya kecil dan pada umumnya bersel tunggal,
– Tidak memiliki inti sel yang terpisah oleh membran,
– Memiliki dinding sel yang melindungi tubuh bakteri,
– Beberapa bakteri memiliki kemampuan bergerak dengan menggunakan flagel,
– Reproduksi bakteri biasanya berlangsung dengan cara pembelahan sel (),
– Beberapa jenis bakteri dapat hidup sebagai parasit,

Klasifikasi Bakteri:

– Kerajaan: Bacteria (Bakteri)
– Filum: Firmicutes (Bakteri Firmikutes)

Jenis-jenis Bakteri:

– Bakteri Escherichia coli: Bakteri ini sering ditemui di dalam usus manusia dan hewan. E. coli memiliki peran penting dalam proses pencernaan dan membantu menghasilkan beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
– Bakteri Streptococcus: Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Beberapa jenis bakteri Streptococcus dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti radang tenggorokan, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi kulit.
– Bakteri Yersinia pestis: Bakteri ini menyebabkan penyakit pes. Penyakit pes adalah infeksi yang ditularkan melalui gigitan kutu lalu lintas. Penyakit ini pernah menjadi pandemi pada abad pertengahan yang dikenal sebagai “kematian hitam”.

Cara Berkembang Biak Bakteri:

– Pembelahan Biner: Cara paling umum bagi bakteri untuk berkembang biak adalah dengan pembelahan biner. Proses ini melibatkan pemisahan satu sel menjadi dua sel anak yang identik secara genetik dengan sel induknya.
– Hidup sebagai Parasit: Beberapa jenis bakteri hidup sebagai parasit dalam tubuh organisme lain untuk berkembang biak. Bakteri parasit ini dapat menginfeksi manusia dan hewan, dan menyebabkan berbagai penyakit.