Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA): Peran Biofilm pada Bakteri Berbahaya

MRSA bacteria, artwork – Stock Image – F006/3105 – Science Photo Library

MRSA Bakteri Berbahaya yang Ada di mana-mana | KASKUS

MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus) di Indonesia

Bakteri MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus) adalah salah satu jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Bakteri MRSA memiliki sifat resisten terhadap antibiotik golongan metisilin, sehingga sulit untuk diobati. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri MRSA dapat sangat berbahaya dan sulit disembuhkan.
Apa Itu Bakteri MRSA?
Bakteri MRSA adalah jenis bakteri Staphylococcus aureus yang memiliki resistensi terhadap antibiotik golongan metisilin. Bakteri MRSA pertama kali ditemukan pada tahun 1961 di Inggris dan sejak itu menjadi salah satu masalah utama dalam dunia medis.
Bakteri MRSA memiliki struktur sel yang mirip dengan bakteri Staphylococcus aureus biasa. Namun, perbedaannya terletak pada kemampuan MRSA untuk menghasilkan enzim penicillin binding protein 2a (PBP2a) yang membuatnya resisten terhadap antibiotik golongan metisilin.
Ciri-ciri Bakteri MRSA
Bakteri MRSA memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dari jenis bakteri lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum bakteri MRSA:
- Bakteri MRSA memiliki kemampuan untuk membentuk biofilm pada permukaan berbagai benda atau jaringan di dalam tubuh manusia.
- MRSA dapat hidup dan berkembang biak di lingkungan yang kurang steril, seperti rumah sakit, panti jompo, dan pusat penitipan anak.
- Bakteri MRSA memiliki daya tahan terhadap beberapa jenis antibiotik, termasuk antibiotik golongan metisilin.
- MRSA dapat menyebabkan infeksi pada berbagai organ tubuh, seperti kulit, paru-paru, dan saluran kemih.
- Bakteri MRSA lebih umum ditemukan pada populasi yang memiliki faktor risiko tertentu, seperti mereka yang tinggal atau bekerja di lingkungan yang terinfeksi MRSA, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau sering menggunakan antibiotik.
Klasifikasi Bakteri MRSA
Berdasarkan klasifikasi ilmiah, bakteri MRSA termasuk ke dalam kelompok bakteri Gram positif dan genus Staphylococcus. Berikut adalah klasifikasi lengkap bakteri MRSA:
- Kerajaan: Bacteria
- Divisi: Firmicutes
- Kelas: Bacilli
- Ordo: Bacillales
- Famili: Staphylococcaceae
- Genus: Staphylococcus
- Spesies: aureus
Jenis-jenis Bakteri MRSA
Terdapat beberapa jenis bakteri MRSA yang berbeda, tergantung pada pola resistensi antibiotik yang dimiliki oleh bakteri tersebut. Berikut adalah beberapa jenis-jenis bakteri MRSA yang umum ditemukan:
- MRSA Tipe I: Resistensi terhadap antibiotik golongan penicillin, ampicillin, dan methicillin.
- MRSA Tipe II: Resistensi terhadap antibiotik golongan penicillin, ampicillin, methicillin, dan eritromisin.
- MRSA Tipe III: Resistensi terhadap antibiotik golongan penicillin, ampicillin, methicillin, eritromisin, dan sefalosporin.
- MRSA Tipe IV: Resistensi terhadap antibiotik golongan penicillin, ampicillin, methicillin, eritromisin, sefalosporin, dan fluoroquinolone.
- MRSA Tipe V: Resistensi terhadap antibiotik golongan penicillin, ampicillin, methicillin, eritromisin, sefalosporin, fluoroquinolone, dan aminoglikosida.
Cara Berkembang Biak Bakteri MRSA
Bakteri MRSA dapat berkembang biak dengan beberapa cara. Berikut adalah beberapa cara berkembang biak bakteri MRSA:
- Penyebaran melalui kontak langsung: Bakteri MRSA dapat menyebar dari satu individu ke individu lain melalui kontak langsung, seperti sentuhan tangan.
- Penyebaran melalui kontak tidak langsung: Bakteri MRSA juga dapat menyebar melalui kontak tidak langsung, misalnya melalui permukaan benda yang terkontaminasi bakteri MRSA.
- Penyebaran melalui udara: Bakteri MRSA juga dapat menyebar melalui udara, terutama ketika penderita batuk atau bersin.
- Penyebaran melalui luka terbuka: Bakteri MRSA dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka, seperti luka operasi atau luka akibat cedera.
Contoh Kasus Infeksi Bakteri MRSA
Berikut adalah beberapa contoh kasus infeksi yang disebabkan oleh bakteri MRSA:
- Infeksi Kulit: Bakteri MRSA dapat menyebabkan infeksi kulit, seperti bisul, luka bernanah, atau selulitis. Infeksi kulit yang disebabkan oleh MRSA biasanya sulit untuk diobati dan dapat menyebabkan komplikasi serius.
- Infeksi Paru-paru: Bakteri MRSA juga dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru (pneumonia) pada individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
- Infeksi Saluran Kemih: Bakteri MRSA dapat menyebabkan infeksi pada saluran kemih, seperti infeksi kandung kemih atau ginjal.
Kesimpulan
Bakteri MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus) adalah jenis bakteri yang memiliki resistensi terhadap antibiotik golongan metisilin. Bakteri MRSA dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan sulit untuk diobati. MRSA memiliki ciri-ciri khusus, seperti kemampuan membentuk biofilm dan resistensi terhadap antibiotik. Bakteri MRSA berkembang biak melalui kontak langsung, kontak tidak langsung, udara, dan luka terbuka. Beberapa contoh kasus infeksi yang disebabkan oleh MRSA adalah infeksi kulit, infeksi paru-paru, dan infeksi saluran kemih.
