Bakteri Heterotrof

Bakteri Heterotrof: Apa itu dan Contohnya

Bakteri heterotrof merupakan salah satu jenis bakteri yang mendapatkan energi atau makanan dari organisme lain. Dalam hal ini, bakteri tersebut tidak mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis seperti pada bakteri autotrof. Karakteristik ini membuat bakteri heterotrof menjadi klasifikasi yang unik dan menarik untuk dipelajari.

Bakteri Heterotrof: Apa itu?

Bakteri heterotrof adalah organisme prokariotik mikroskopis yang hidup di berbagai lingkungan seperti tanah, air, dan tubuh makhluk hidup lainnya. Bakteri ini dikenal sebagai heterotrof karena mereka tidak dapat menghasilkan makanan mereka sendiri melalui proses fotosintesis. Sebaliknya, mereka memperoleh makanan dari organisme lain atau bahan organik yang telah dihasilkan oleh organisme lain.

Apa Saja Ciri-ciri Bakteri Heterotrof?

Bakteri heterotrof memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis bakteri lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri umum bakteri heterotrof:

  • Memiliki ukuran mikroskopis, yakni berukuran kurang dari 5 mikrometer.
  • Merupakan organisme prokariotik, artinya bakteri ini tidak memiliki membran inti atau nukleus.
  • Bakteri heterotrof memiliki berbagai bentuk dan struktur seperti batang (bacillus), bola (coccus), atau spiral (spirillum).
  • Sebagian besar bakteri heterotrof adalah aerobik, yaitu membutuhkan oksigen untuk melakukan proses metabolisme.
  • Sifatnya sangat beragam dan dapat hidup di berbagai lingkungan ekstrem, termasuk air asin, panas, atau asam.
  • Bakteri heterotrof memiliki kemampuan untuk mencerna dan mengurai senyawa organik kompleks.
  • Mereka biasanya berkembang biak melalui pembelahan sel, reproduksi seksual, atau dengan menggunakan spora.

Klasifikasi Bakteri Heterotrof

Bakteri heterotrof dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kelompok berdasarkan sifat-sifat khusus mereka. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi umum yang digunakan untuk mengelompokkan bakteri heterotrof:

  1. Berdasarkan Metabolisme: Bakteri ini dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis substrat yang mereka gunakan untuk memperoleh energi. Misalnya, ada bakteri heterotrof yang menggunakan karbohidrat, protein, lipid, atau senyawa organik lainnya sebagai sumber energi.
  2. Berdasarkan Suhu: Bakteri heterotrof juga dapat diklasifikasikan berdasarkan preferensi suhu untuk hidup. Ada bakteri yang hidup pada suhu rendah (psikrofil), suhu sedang (mesofil), atau suhu tinggi (termofil).
  3. Berdasarkan Kebutuhan Oksigen: Bakteri heterotrof dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan kebutuhan mereka terhadap oksigen. Ada bakteri aerobik yang membutuhkan oksigen, anaerobik yang tidak membutuhkan oksigen, dan bakteri fakultatif yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.
  4. Berdasarkan Bentuk dan Struktur: Bakteri heterotrof juga dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan struktur sel mereka. Contohnya, bakteri batang disebut bacillus, bakteri bola disebut coccus, dan bakteri spiral disebut spirillum.

Jenis-jenis Bakteri Heterotrof

Bakteri heterotrof memiliki banyak variasi dan jenis yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis bakteri heterotrof yang umum ditemui:

Bakteri Proteolitik

Bakteri Proteolitik

Bakteri proteolitik adalah jenis bakteri heterotrof yang memperoleh energi dengan menguraikan senyawa protein. Mereka memiliki enzim-enzim yang mampu mencerna protein menjadi asam amino, yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.

Bakteri Lipolitik

Bakteri Lipolitik

Bakteri lipolitik adalah jenis bakteri heterotrof yang mampu mencerna dan mendekomposisi senyawa lipid. Mereka memiliki enzim-enzim yang dapat memecah lemak menjadi asam lemak, yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.

Bakteri Sakarolitik

Bakteri Sakarolitik

Bakteri sakarolitik adalah jenis bakteri heterotrof yang memperoleh energi dengan menguraikan senyawa karbohidrat. Mereka memiliki enzim-enzim yang mampu memecah karbohidrat menjadi glukosa atau gula lainnya, yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.

Bakteri Hemolitik

Bakteri Hemolitik

Bakteri hemolitik adalah jenis bakteri heterotrof yang memperoleh energi dengan menguraikan sel darah merah (eritrosit). Mereka memiliki kemampuan untuk memecah membran sel darah merah dan mengeluarkan zat-zat yang diperlukan sebagai sumber energi.

Bagaimana Cara Bakteri Heterotrof Berkembang Biak?

Bakteri heterotrof memiliki berbagai cara berkembang biak yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dan bereproduksi secara efektif. Berikut ini adalah beberapa cara umum berkembang biak bakteri heterotrof:

  1. Pembelahan Sel: Cara paling umum untuk bakteri berkembang biak adalah melalui pembelahan sel. Bakteri membelah diri menjadi dua sel yang identik, yang kemudian dapat tumbuh menjadi individu baru.
  2. Reproduksi Seksual: Beberapa jenis bakteri heterotrof juga dapat berkembang biak melalui reproduksi seksual. Dalam proses ini, dua sel bakteri bergabung dan pertukaran materi genetik untuk menghasilkan individu baru yang memiliki kombinasi sifat yang berbeda. Hal ini memungkinkan adanya variasi genetik dalam populasi bakteri.
  3. Pembentukan Spora: Beberapa bakteri heterotrof dapat membentuk spora sebagai cara adaptasi mereka terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Spora ini adalah struktur kecil yang tahan terhadap panas, kekeringan, atau zat-zat kimia tertentu. Mereka dapat bertahan dalam kondisi yang tidak ideal dan tumbuh kembali ketika kondisi menjadi lebih baik.

Contoh-contoh Bakteri Heterotrof

Bakteri heterotrof dapat ditemukan di berbagai lingkungan, mulai dari tanah hingga tubuh manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh bakteri heterotrof yang umum ditemui:

Bakteri Escherichia coli (E. coli)

Bakteri Escherichia coli (E. coli)

E. coli adalah salah satu jenis bakteri heterotrof yang umum ditemukan di area usus manusia dan hewan. Beberapa strain E. coli dapat menyebabkan penyakit pada manusia, sementara yang lainnya merupakan bagian dari flora usus normal dan membantu dalam proses pencernaan.

Bakteri Streptococcus

Bakteri Streptococcus

Streptococcus adalah genus bakteri heterotrof yang umumnya ditemukan pada manusia dan hewan. Beberapa spesies Streptococcus dapat menyebabkan infeksi pada tenggorokan, kulit, atau saluran kemih.

Bakteri Staphylococcus

Bakteri Staphylococcus

Staphylococcus adalah genus bakteri heterotrof yang juga umumnya ditemukan pada manusia dan hewan. Beberapa spesies Staphylococcus dapat menyebabkan infeksi kulit, infeksi pada luka, atau bahkan infeksi pada kulit kepala dan folikel rambut.

Bakteri Salmonella

Bakteri Salmonella

Salmonella adalah genus bakteri heterotrof yang sering dikaitkan dengan penyakit makanan. Beberapa spesies Salmonella dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan manusia, yang ditandai dengan gejala seperti diare, mual, dan muntah.

Kesimpulan

Bakteri heterotrof adalah salah satu jenis bakteri yang mendapatkan makanan atau energi dari organisme lain atau bahan organik yang telah dihasilkan oleh organisme lain. Mereka tidak mampu melakukan fotosintesis seperti bakteri autotrof. Bakteri heterotrof memiliki berbagai ciri-ciri, klasifikasi, dan jenis, serta memiliki kemampuan untuk berkembang biak dengan berbagai cara. Contoh-contoh bakteri heterotrof dapat ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk di dalam tubuh manusia dan hewan.

Referensi:

– Apa Contoh Bakteri heterotrof? disertai dengan penjelasan – ApaContoh.Com

– Pengertian Bakteri Heterotrof | yaudahkasideh

– Pengertian Jenis Bakteri Autotrof dan Bakteri Heterotrof Beserta –

https://4.bp.blogspot.com/-oHwpdGfIJnw/WncE-EJxY7I/AAAAAAAABNY/cfieVYQVX6U3uuhD-

9ExYfbFV3_rMvZTACEwYBhgL/s1600/bab-3-archaebacteria-dan-eubacteria-18-638.jpg

– Bakteri Autotrof dan Heterotrof – Pengertian, Jenis, Contoh – https://www.dosenpendidikan.co.id

/wp-content/uploads/2019/11/Bakteri-Heterotrof.jpg