Pengertian Bakteri Gram Positif Beserta Dengan Penjelasanya
Salah satu kelompok mikroorganisme yang dapat ditemukan di sekitar kita adalah bakteri. Bakteri merupakan organisme bersel satu yang berukuran mikroskopis. Mereka dapat hidup di berbagai lingkungan, seperti tanah, air, dan bahkan di dalam tubuh manusia.
Bakteri dapat diklasifikasikan ke dalam dua grup berdasarkan sifat pewarnaan Gram, yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Pada kesempatan ini, kita akan membahas bakteri gram positif beserta dengan penjelasannya.
Perbedaan Bakteri Gram Positif Dan Negatif Beserta Contoh-Contohnya
Pada dasarnya, perbedaan antara bakteri gram positif dan gram negatif terletak pada struktur dinding sel mereka. Bakteri gram positif memiliki lapisan dinding sel yang lebih tebal dibandingkan dengan bakteri gram negatif.
Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang terdiri dari peptidoglikan yang lebih tebal dan tidak memiliki lipopolisakarida di luar dinding selnya. Hal ini menyebabkan warna pewarnaan yang digunakan dalam teknik pewarnaan Gram dapat tertahan di dalam dinding sel bakteri gram positif, sehingga mereka tampak berwarna biru atau ungu saat dilihat di bawah mikroskop.
Berbeda dengan bakteri gram positif, bakteri gram negatif memiliki dinding sel yang lebih tipis. Selain itu, mereka juga memiliki lapisan lipopolisakarida di luar dinding selnya. Warna pewarnaan pada teknik pewarnaan Gram tidak dapat tertahan di dalam dinding sel bakteri gram negatif, sehingga mereka tampak berwarna merah atau pink saat dilihat di bawah mikroskop.
Berikut adalah beberapa contoh bakteri gram positif dan negatif:
Gambar Bakteri E Coli
Apa itu Bakteri E Coli?
Bakteri E Coli adalah salah satu contoh bakteri gram negatif. Bakteri ini dapat ditemukan di dalam usus manusia dan hewan. Meskipun sebagian besar jenis E Coli tidak berbahaya, ada beberapa strain yang dapat menyebabkan penyakit serius, seperti infeksi saluran kemih, diare, dan bahkan sindrom hemolitik uremik.
Ciri-ciri Bakteri E Coli:
Bakteri E Coli memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat membedakannya dari jenis bakteri lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri tersebut:
- Bentuk: E Coli memiliki bentuk batang yang panjang dan lurus.
- Ukuran: Panjang sel bakteri E Coli berkisar antara 1 hingga 3 mikrometer.
- Pembagian sel: Bakteri E Coli berkembang biak dengan cara pembelahan biner.
- Mobilitas: Sebagian besar strain E Coli memiliki flagela yang memungkinkan mereka bergerak secara aktif.
Klasifikasi Bakteri E Coli:
Berdasarkan klasifikasi sistematis, bakteri E Coli termasuk ke dalam kelompok Enterobacteriaceae. Genus E Coli terdiri dari berbagai strain yang dapat ditemukan di lingkungan alam, seperti tanah, air, dan juga di dalam usus manusia dan hewan.
Jenis Bakteri E Coli:
Ada beberapa jenis bakteri E Coli yang dapat menjadi patogen dan menyebabkan penyakit pada manusia. Beberapa contoh jenis E Coli yang berbahaya adalah:
- E Coli enterohemoragik (EHEC): Strain ini dapat menghasilkan toksin yang menyebabkan diare berdarah dan sindrom hemolitik uremik.
- E Coli enterotoksigenik (ETEC): Strain ini dapat menyebabkan keracunan makanan dan diare akut.
Cara Berkembang Biak Bakteri E Coli:
Bakteri E Coli berkembang biak dengan cara pembelahan biner, yaitu satu sel induk membelah menjadi dua sel anak. Proses pembelahan ini memungkinkan bakteri E Coli untuk bereproduksi dengan cepat dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, E Coli juga dapat mentransfer materi genetik melalui proses transformasi, transduksi, dan konjugasi.
Contoh Bakteri E Coli:
Bakteri E Coli adalah organisme yang sangat umum dijumpai di lingkungan sekitar kita. Berikut adalah beberapa contoh tempat di mana kita dapat menemukan bakteri E Coli:
- Usus manusia dan hewan: E Coli merupakan bakteri normal yang dapat ditemukan di dalam usus manusia dan hewan.
- Air: E Coli dapat terdapat dalam air yang terkontaminasi oleh tinja manusia atau hewan.
- Makanan: E Coli dapat menempel pada makanan yang diolah secara tidak higienis, seperti daging mentah yang tidak terolah dengan baik.
Kesimpulan
Pada kesimpulannya, bakteri gram positif adalah kelompok bakteri yang memiliki dinding sel yang tebal dan tidak memiliki lapisan lipopolisakarida di luar dinding selnya. Warna pewarnaan pada teknik pewarnaan Gram dapat tertahan di dalam dinding sel bakteri gram positif, sehingga mereka tampak berwarna biru atau ungu saat dilihat di bawah mikroskop. Sebaliknya, bakteri gram negatif memiliki dinding sel yang lebih tipis dan memiliki lapisan lipopolisakarida di luar dinding selnya. Warna pewarnaan pada teknik pewarnaan Gram tidak dapat tertahan di dalam dinding sel bakteri gram negatif, sehingga mereka tampak berwarna merah atau pink saat dilihat di bawah mikroskop. Contoh bakteri gram positif adalah bakteri E Coli yang dapat ditemukan di dalam usus manusia dan hewan. Bakteri ini memiliki beberapa ciri-ciri khas, seperti bentuk batang yang panjang, ukuran sel yang berkisar antara 1 hingga 3 mikrometer, dan kemampuan untuk berkembang biak dengan cara pembelahan biner. Berbagai jenis E Coli juga dapat menjadi patogen dan menyebabkan penyakit pada manusia. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan makanan agar terhindar dari infeksi bakteri E Coli.
