Bakteriemia: Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Bakteriemia adalah kondisi ketika terdapat bakteri dalam darah. Hal ini dapat terjadi saat ada infeksi bakteri di tubuh, yang menyebabkan penyebaran bakteri ke seluruh sistem peredaran darah. Mengetahui apa itu bakteriemia, ciri-cirinya, klasifikasinya, jenis-jenisnya, cara berkembang biaknya, serta contoh-contoh kasusnya, dapat membantu kita memahami lebih jauh tentang kondisi ini.
Apa itu Bakteriemia?
Bakteriemia adalah kondisi medis yang terjadi ketika bakteri masuk ke dalam aliran darah. Bakteriemia bisa terjadi akibat infeksi bakteri di bagian tubuh mana pun, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, atau saluran kemih. Dalam keadaan normal, darah kita harus bebas dari adanya bakteri atau mikroorganisme patogen. Namun, pada kondisi bakteriemia, jumlah bakteri dalam darah melebihi batas normal. Bakteri yang berada dalam darah tersebut kemudian dapat menyebar ke organ-organ lain dalam tubuh melalui sistem peredaran darah.
Ciri-ciri Bakteriemia
Terkadang, bakteriemia tidak menunjukkan gejala yang khas dan sulit untuk didiagnosis. Namun, pada kasus yang parah, dapat timbul beberapa gejala berikut:
-
Demam yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya
-
Menggigil
-
Berkeringat secara berlebihan
-
Penurunan tekanan darah
-
Pusing atau pingsan
-
Kulit pucat
-
Sakit kepala
-
Mual dan muntah
-
Sesak napas
Klasifikasi Bakteriemia
Bakteriemia dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan asal infeksinya, yaitu:
-
Bakteriemia Primer: Terjadi ketika bakteri masuk langsung ke dalam aliran darah dari sumber infeksi utama, seperti infeksi saluran kemih.
-
Bakteriemia Sekunder: Terjadi ketika bakteri menyebar dari tempat infeksi awal di dalam tubuh menuju aliran darah. Bakteriemia sekunder biasanya disebabkan oleh infeksi yang sudah ada sebelumnya, seperti infeksi paru-paru atau infeksi pada kateter.
Jenis-jenis Bakteriemia
Terdapat beberapa jenis bakteri yang sering menjadi penyebab bakteriemia, antara lain:
-
Staphylococcus aureus
-
Streptococcus pneumoniae
-
Escherichia coli (E. coli)
-
Klebsiella pneumoniae
-
Pseudomonas aeruginosa
-
Serratia marcescens
Cara Berkembang Biak Bakteri dalam Darah
Bakteriemia terjadi ketika bakteri berhasil masuk ke dalam aliran darah. Berikut adalah beberapa cara umum di mana bakteri dapat masuk ke dalam darah:
-
Melalui infeksi pada saluran kemih: Infeksi pada saluran kemih seperti infeksi pada kandung kemih atau ginjal dapat menyebabkan bakteriemia.
-
Melalui infeksi pada saluran pernapasan: Infeksi pada paru-paru, misalnya pneumonia, dapat menyebabkan bakteriemia.
-
Melalui infeksi pada rongga mulut: Infeksi gigi yang tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan bakteriemia.
-
Melalui infeksi pada kulit atau jaringan lunak: Luka yang terinfeksi pada kulit atau jaringan lunak dapat menjadi sumber bakteriemia.
-
Melalui infeksi pada organ dalam seperti usus atau kandung empedu: Infeksi pada organ dalam juga dapat menyebabkan bakteriemia.
Contoh-contoh Kasus Bakteriemia
Berikut adalah beberapa contoh kasus yang melibatkan bakteriemia:
Kasus 1:
Seorang pria berusia 45 tahun mengalami demam tinggi, menggigil, dan kelelahan yang tak kunjung sembuh. Setelah menjalani beberapa pemeriksaan, didiagnosis bahwa ia mengalami bakteriemia akibat infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pengobatan antibiotik diberikan dan gejala-gejala tersebut pun perlahan membaik setelah beberapa hari pengobatan.

Kasus 2:
Seorang perempuan usia 60 tahun mengeluhkan sakit pada rahimnya. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, didiagnosis bahwa ia mengalami bakteriemia akibat infeksi pada saluran kemih. Antibiotik pun diberikan dan infeksi tersebut berhasil diatasi.
Kasus 3:
Seorang pasien lansia dirawat di rumah sakit karena infeksi paru-paru yang parah. Namun, beberapa hari setelah perawatan dimulai, kondisinya semakin memburuk. Setelah menjalani tes darah, ditemukan bahwa pasien tersebut mengalami bakteriemia akibat infeksi paru-paru yang menyebar ke dalam aliran darah. Pengobatan intensif diberikan untuk mengatasi bakteriemia tersebut.

Kesimpulan
Bakteriemia adalah kondisi ketika bakteri masuk ke dalam aliran darah. Kondisi ini dapat terjadi akibat infeksi pada berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, saluran kemih, atau luka pada kulit. Ciri-ciri bakteriemia dapat meliputi demam, menggigil, penurunan tekanan darah, dan beberapa gejala lainnya. Terdapat dua jenis bakteriemia, yaitu bakteriemia primer dan bakteriemia sekunder.
Penanganan bakteriemia tergantung pada penyebabnya dan dapat meliputi pemberian antibiotik, penanganan infeksi yang mendasarinya, atau tindakan medis lainnya. Penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda yang muncul dan segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala yang mencurigakan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua dalam mengenali dan mengatasi bakteriemia. Jaga kesehatan tubuh dengan baik!
