Bakteri Coccus Gram Positif

PENGECATAN GRAM – Analis Kesehatan Indonesia

PENGECATAN GRAM

Pengertian Bakteri Kokus – Perbedaan

Pengertian Bakteri Kokus

Microbiology: Microscopic view gram-positive Cocci bacterium.

Microbiology: Microscopic view gram-positive Cocci bacterium.

Gambar 1 Morfologi bakteri lendir serviks sapi perah pada fase

Gambar 1 Morfologi bakteri lendir serviks sapi perah pada fase

Apa Itu Pengecatan Gram?

Pengecatan Gram merupakan sebuah metode yang digunakan dalam bidang mikrobiologi untuk mempartisi dan mengidentifikasi bakteri menjadi dua kelompok utama, yaitu bakteri Gram-positif dan Gram-negatif. Metode ini ditemukan oleh seorang peneliti bernama Christian Gram pada tahun 1884. Pengecatan Gram sangat penting dalam proses identifikasi bakteri karena dapat memberikan informasi mengenai karakteristik sel bakteri yang tidak terlihat melalui mikroskop biasa.

Ciri-Ciri Bakteri Gram-Positif

Bakteri Gram-positif memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan bakteri Gram-negatif. Berikut adalah beberapa ciri-ciri bakteri Gram-positif:

  • Memiliki dinding sel yang tebal
  • Terdiri dari satu lapisan peptidoglikan
  • Tidak memiliki lapisan lipopolisakarida
  • Mudah diwarnai oleh pewarna Gram
  • Lebih rentan terhadap antibiotik yang mengganggu sintesis dinding sel

Ciri-Ciri Bakteri Gram-Negatif

Bakteri Gram-negatif memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan bakteri Gram-positif. Berikut adalah beberapa ciri-ciri bakteri Gram-negatif:

  • Memiliki dinding sel yang tipis
  • Terdiri dari dua lapisan peptidoglikan yang dipisahkan oleh lapisan lipopolisakarida
  • Sulit diwarnai oleh pewarna Gram
  • Lebih resisten terhadap antibiotik karena memiliki lapisan lipopolisakarida

Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Pengecatan Gram

Berdasarkan hasil pengecatan Gram, bakteri dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-negatif. Klasifikasi ini didasarkan pada perbedaan struktur dan komposisi dinding sel bakteri.

Jenis-jenis Bakteri Berdasarkan Pengecatan Gram

Berdasarkan hasil pengecatan Gram, terdapat berbagai jenis bakteri yang dapat dikelompokkan menjadi bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-negatif. Berikut adalah beberapa contoh jenis bakteri yang termasuk pada masing-masing kelompok:

Bakteri Gram-positif

  • Staphylococcus aureus
  • Streptococcus pyogenes
  • Enterococcus faecalis
  • Bacillus cereus

Bakteri Gram-negatif

  • Escherichia coli
  • Klebsiella pneumoniae
  • Pseudomonas aeruginosa
  • Salmonella typhi

Cara Berkembang Biak Bakteri Berdasarkan Pengecatan Gram

Bakteri Gram-positif dan Gram-negatif memiliki cara berkembang biak yang berbeda. Berikut adalah beberapa cara berkembang biak bakteri berdasarkan pengecatan Gram:

Bakteri Gram-positif

Bakteri Gram-positif dapat berkembang biak secara aseksual maupun seksual. Cara aseksual meliputi pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan spora. Sedangkan cara seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.

Bakteri Gram-negatif

Bakteri Gram-negatif juga dapat berkembang biak secara aseksual maupun seksual. Cara aseksual meliputi pembelahan biner dan fragmentasi. Cara seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.

Contoh Bakteri Berdasarkan Pengecatan Gram

Berikut adalah beberapa contoh bakteri berdasarkan pengecatan Gram:

Bakteri Gram-positif

  • Staphylococcus aureus: Bakteri ini sering ditemukan pada infeksi kulit, seperti jerawat dan bisul. Staphylococcus aureus juga dapat menyebabkan infeksi pada bagian lain tubuh, termasuk sistem pernapasan, saluran kemih, dan darah.
  • Streptococcus pyogenes: Bakteri ini sering ditemukan pada infeksi tenggorokan, seperti radang tenggorokan dan bisul pada amandel. Streptococcus pyogenes juga dapat menyebabkan infeksi pada kulit, seperti infeksi luka dan impetigo.
  • Enterococcus faecalis: Bakteri ini sering ditemukan pada infeksi saluran kemih, seperti infeksi kandung kemih dan pielonefritis. Enterococcus faecalis juga dapat menyebabkan infeksi pada sistem pernapasan, saluran pencernaan, dan darah.
  • Bacillus cereus: Bakteri ini sering ditemukan pada makanan yang terkontaminasi, seperti nasi yang sudah dingin atau makanan kalengan yang tidak diolah dengan baik. Bacillus cereus dapat menyebabkan keracunan makanan yang ditandai dengan muntah, diare, dan kram perut.

Bakteri Gram-negatif

  • Escherichia coli: Bakteri ini sering ditemukan pada infeksi saluran pencernaan, seperti diare yang disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi. Escherichia coli juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi darah, dan pneumonia.
  • Klebsiella pneumoniae: Bakteri ini sering ditemukan pada infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia dan infeksi sinus. Klebsiella pneumoniae juga dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran kemih, dan infeksi darah.
  • Pseudomonas aeruginosa: Bakteri ini sering ditemukan pada infeksi luka, seperti luka bakar dan luka operasi. Pseudomonas aeruginosa juga dapat menginfeksi saluran pernapasan, saluran kemih, dan darah pada pasien yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
  • Salmonella typhi: Bakteri ini merupakan penyebab penyakit tifus. Salmonella typhi biasanya masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan tinja manusia yang terinfeksi. Penyakit tifus ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, dan diare.

Kesimpulan

Melalui pengecatan Gram, dapat terlihat bahwa bakteri dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu bakteri Gram-positif dan bakteri Gram-negatif. Pengecatan Gram juga memberikan informasi mengenai ciri-ciri, klasifikasi, cara berkembang biak, contoh, dan perbedaan antara kedua kelompok bakteri tersebut. Penerapan metode pengecatan Gram ini sangat penting dalam bidang mikrobiologi untuk proses identifikasi dan pengelompokkan bakteri.