Apakah Laba Laba itu termasuk Serangga?
1. Apa Itu Laba-Laba?

Laba-laba merupakan hewan yang tidak bisa dilewatkan ketika membicarakan serangga atau hewan-hewan lainnya. Serangga adalah kategori hewan yang terkenal karena keanekaragaman jenisnya. Namun, apakah laba-laba termasuk dalam kelompok serangga?
Laba-laba sebenarnya tidak termasuk dalam kelompok serangga. Mereka termasuk dalam kelas Arachnida atau Arachnidae, yang juga mencakup kalajengking, tungau, dan lipan. Kelas Arachnida berbeda dengan serangga dalam beberapa hal penting. Misalnya, serangga memiliki tubuh berbagi yang terdiri dari kepala, dada, dan perut, sedangkan laba-laba memiliki tubuh berbagi yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu cephalothorax dan perut. Selain itu, laba-laba memiliki delapan kaki, sedangkan serangga memiliki enam kaki.
2. Ciri-Ciri Laba-Laba

Laba-laba memiliki beberapa ciri khas yang membedakan mereka dari hewan-hewan lainnya:
– Tubuh berbagi menjadi dua bagian utama, yaitu cephalothorax dan perut.
– Memiliki delapan kaki, yang digunakan untuk berjalan dan menangkap mangsanya.
– Memiliki dua pasang taring yang berfungsi untuk menggigit dan mencerna mangsa.
– Tidak memiliki sayap.
– Tidak memiliki antena.
– Bernapas menggunakan paru-paru buku.
– Melakukan reproduksi dengan cara bertelur dan menjaga telur-telur tersebut hingga menetas.
3. Klasifikasi Laba-Laba

Laba-laba termasuk dalam kelas Arachnidae dan ordo Araneae. Kelas Arachnidae sendiri terdiri dari beberapa kelompok hewan, seperti kalajengking, tungau, dan lipan. Sementara itu, ordo Araneae merupakan ordo yang khusus mencakup laba-laba.
Secara umum, laba-laba dapat diklasifikasikan ke dalam dua subordo, yaitu Mesothelae dan Opisthothelae. Subordo Mesothelae mencakup laba-laba primitif yang umumnya hidup di tempat-tempat tersembunyi, seperti dalam tanah atau gua. Sementara itu, subordo Opisthothelae mencakup laba-laba yang lebih umum ditemui dan memiliki variasi yang lebih besar dalam hal penampilan dan perilaku.
Selain itu, laba-laba juga dapat diklasifikasikan berdasarkan famili atau genus. Famili-famili terkenal yang mencakup laba-laba antara lain Lycosidae (laba-laba serigala), Theraphosidae (laba-laba jinak), dan Salticidae (laba-laba pelompat).
4. Jenis-jenis Laba-Laba

Terdapat lebih dari 45.000 spesies laba-laba yang telah diidentifikasi di seluruh dunia. Beberapa jenis laba-laba yang sering ditemui antara lain:
– Laba-laba jaring (Araneidae): Jenis laba-laba ini dikenal dengan jaring-jaring yang indah yang mereka buat untuk menangkap mangsa. Mereka umumnya aktif pada malam hari.
– Laba-laba serigala (Lycosidae): Jenis laba-laba ini aktif pada siang hari dan cenderung berburu dengan cara mengejar mangsanya.
– Laba-laba lompat (Salticidae): Jenis laba-laba ini dikenal dengan kemampuan melompat yang luar biasa. Mereka dapat melompat dari satu tempat ke tempat lain dengan sangat cepat dan akurat.
– Laba-laba rambut (Theraphosidae): Jenis laba-laba ini memiliki tubuh yang besar dan ditutupi dengan rambut yang panjang. Mereka biasanya hidup di daerah tropis dan dapat menjadi hewan peliharaan.
– Laba-laba tali (Uloboridae): Jenis laba-laba ini dikenal dengan jaring-jaringnya yang terbuat dari benang yang sangat kuat.
5. Cara Berkembang Biak Laba-Laba

Laba-laba berkembang biak dengan cara bertelur. Setelah kawin, betina biasanya akan menghasilkan telur yang kemudian akan dilindungi di dalam kokon yang dibuat olehnya. Kokon tersebut akan dijaga dan dibiarkan hingga telur-telur tersebut menetas. Setelah menetas, bayi laba-laba akan keluar dari kokon dan mulai mencari makan sendiri.
Proses kawin pada laba-laba bisa berlangsung cukup lama, tergantung spesiesnya. Pada beberapa spesies, pejantan akan mati setelah kawin, sedangkan pada spesies lain, pejantan akan tetap hidup dan dapat kawin dengan betina yang berbeda.
6. Contoh Laba-Laba

Ada begitu banyak spesies laba-laba di dunia ini. Beberapa contoh laba-laba yang mungkin pernah Anda temui atau dengar antara lain:
– Laba-laba pohon Emas (Nephila pilipes): Laba-laba ini dikenal dengan ukuran tubuh yang besar dan jaring-jaring yang kuat. Mereka umumnya hidup di daerah tropis dan sering ditemukan di tengah-tengah pepohonan.
– Laba-laba hitam bersorot merah (Latrodectus sp.): Laba-laba ini memiliki tubuh yang kecil dengan warna hitam dan ciri khas bercak merah di bagian belakangnya. Beberapa spesies laba-laba ini mengandung bisa yang bisa berbahaya bagi manusia.
– Laba-laba karbol (Steatoda grossa): Laba-laba ini umumnya ditemukan di sekitar bangunan manusia, seperti di dalam rumah atau gudang. Mereka memiliki tubuh kecil dengan warna cokelat gelap.
– Laba-laba peacock (Maratus sp.): Laba-laba ini terkenal dengan tarian khasnya yang indah. Mereka memiliki tubuh kecil dan sangat berwarna, dengan ekor yang menjuntai dan berwarna-warni.
7. Kesimpulan

Secara keseluruhan, laba-laba merupakan hewan yang menarik dan memiliki peran penting dalam ekosistem. Meskipun tidak termasuk dalam kelompok serangga, laba-laba memiliki ciri-ciri dan perilaku yang unik. Mereka bisa ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan tropis hingga padang rumput.
Laba-laba juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan populasi serangga lainnya dengan menjadi predator alami. Beberapa spesies laba-laba juga memiliki manfaat medis, seperti produksi racun yang digunakan dalam pengembangan obat-obatan.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami lebih lanjut tentang laba-laba dan melindungi habitat mereka. Dengan demikian, kita dapat menjaga keanekaragaman hayati dan ekosistem alami yang ada di sekitar kita.
