Pengertian Hadits Dhaif Dan Contohnya, Hukum, & Tingkatannya

Apa itu Hadits Dhaif?
Hadits dhaif adalah salah satu jenis hadits dalam literatur hadits yang memiliki tingkat kelemahan atau keragu-raguan dalam hal periwayatan atau matannya. Hadits dhaif memiliki kriteria yang berbeda-beda, tergantung pada derajat keraguan yang dimiliki.
Makna Hadits Dhaif
Secara harfiah, “dhaif” berarti lemah atau lemah. Oleh karena itu, hadits dhaif dapat didefinisikan sebagai hadits yang memiliki kelemahan dalam sanad (rantai periwayatan) atau matan (isi haditsnya).
Penjelasan Hadits Dhaif
Hadits dhaif sering kali disebabkan oleh satu atau lebih perawi yang tidak dapat diandalkan. Hal ini bisa terjadi karena kelalaian dalam memori, kelemahan kecerdasan, kurangnya pengetahuan, atau ketidakjujuran dalam memperoleh dan menyampaikan hadits.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kelemahan dalam hadits dhaif:
- Tersambungnya perawi dengan periwayat yang terkenal dengan kelemahannya dalam perdiposisikan diri sebagai perawi yang bisa dipegang dan bisa diandalkan, sehingga ada kemungkinan menyebabkan tubuh keterangan kesalahan atau dikarenakan Judul ucapan atau perbuatan …
Contoh-contoh Hadits Dhaif
Contoh Hadits Dhaif Pertama

Contoh pertama dari hadits dhaif adalah sebagai berikut:
“Barangsiapa yang memberikan sedekah setiap hari dengan pemberian sebesar satu dirham, maka selama Dia hidup, Dia akan dihitung orang sebagai orang yang telah berhaji sebanyak dua puluh tahun.”
Penjelasan hadits dhaif pertama:
Hadits di atas memiliki derajat kelemahan karena perawinya dituduh melakukan tahrif (penyimpangan dalam merubah isi) dan dikenal sebagai orang yang tidak jujur sebagai perawi hadits. Oleh karena itu, hadits ini tidak dapat diandalkan sebagai dasar hukum yang kuat.
Contoh Hadits Dhaif Kedua

Contoh kedua dari hadits dhaif adalah sebagai berikut:
“Barangsiapa yang melakukan qada shalat yang tertinggal, maka malaikat dan para Jin tidak akan memberikan selamat padanya hingga ia membawa air untuk berwudhu dan menggunakan air itu dalam wudhunya.”
Apa itu Hadits Dhaif?
Hadits dhaif adalah salah satu jenis hadits dalam literatur hadits yang memiliki tingkat kelemahan atau keragu-raguan dalam hal periwayatan atau matannya. Hadits dhaif memiliki kriteria yang berbeda-beda, tergantung pada derajat keraguan yang dimiliki.
Makna Hadits Dhaif
Secara harfiah, “dhaif” berarti lemah atau lemah. Oleh karena itu, hadits dhaif dapat didefinisikan sebagai hadits yang memiliki kelemahan dalam sanad (rantai periwayatan) atau matan (isi haditsnya).
Penjelasan Hadits Dhaif
Hadits dhaif sering kali disebabkan oleh salah satu atau lebih perawi yang tidak dapat diandalkan. Hal ini bisa terjadi karena kelalaian dalam memori, kelemahan kecerdasan, kurangnya pengetahuan, atau ketidakjujuran dalam memperoleh dan menyampaikan hadits.
Tingkat Kesahihan Hadits Dhaif
Hukum menggunakan hadits dhaif dalam ajaran agama sangat dibatasi dan tergantung pada tingkat kelemahan hadits tersebut. Namun, ada beberapa ulama yang memperbolehkan penggunaan hadits dhaif dalam beberapa keadaan tertentu, seperti dalam merujuk pada perkara-perkara yang tidak mempengaruhi prinsip-prinsip ajaran agama utama.
Kesimpulan
Hadits dhaif adalah jenis hadits yang memiliki tingkat kelemahan dalam periwayatan atau matannya. Hadits ini disebabkan oleh kelemahan atau kekurangan dalam perawi yang menyebabkan keragu-raguan mengenai keandalan hadits tersebut. Oleh karena itu, dalam pengaplikasiannya, harus dilakukan dengan hati-hati dan harus diperhatikan tingkat kelemahannya.

