Apa Itu Sertifikat Deposito

Apa Itu Sertifikat Deposito?

Deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang cukup populer di Indonesia. Namun, selain deposito berjangka, ada juga sertifikat deposito. Lalu, apa itu sertifikat deposito?

Sertifikat deposito adalah surat berharga yang diterbitkan oleh bank sebagai bukti penitipan dana oleh nasabah pada bank dalam jangka waktu tertentu. Dalam sertifikat deposito, bank akan menuliskan besaran dana yang dititipkan, suku bunga yang akan diberikan, serta jangka waktu penitipan dana.

Mengapa Memilih Sertifikat Deposito?

Sertifikat deposito merupakan salah satu alternatif instrumen investasi yang dianggap aman dan cukup menguntungkan. Beberapa alasan mengapa sertifikat deposito menjadi pilihan banyak orang adalah:

  • Aman – Sertifikat deposito diterbitkan oleh bank, sehingga dianggap sebagai instrumen investasi yang aman dan minim risiko. Selain itu, dana yang dititipkan pada sertifikat deposito biasanya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga nominal tertentu.
  • Bunga yang Menarik – Sertifikat deposito menawarkan suku bunga yang cukup menguntungkan dibandingkan dengan tabungan biasa. Suku bunga ini biasanya lebih tinggi dari suku bunga deposito berjangka atau tabungan.
  • Jangka Waktu yang Tetap – Jangka waktu penitipan dana pada sertifikat deposito cukup singkat, mulai dari 1 bulan hingga 1 tahun. Dengan begitu, nasabah dapat menentukan sendiri jangka waktu investasinya dan memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh.
  • Liquid – Sertifikat deposito memiliki kelebihan dalam hal likuiditas. Nasabah dapat mencairkan sertifikat deposito sebelum jatuh tempo dengan syarat harus membayar denda bunga yang wajib.

Dimana Membeli Sertifikat Deposito?

Untuk membeli sertifikat deposito, Anda dapat langsung datang ke bank terkait dan membuka rekening tabungan terlebih dahulu. Setelah itu, Anda dapat memilih jenis sertifikat deposito yang diinginkan, menentukan besaran dana yang akan dititipkan, serta jangka waktu penitipan dana.

Anda juga dapat membeli sertifikat deposito melalui pasar modal. Namun, hal ini tentu memerlukan pengetahuan dan risiko yang lebih besar.

Kelebihan Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito menjanjikan beberapa kelebihan sebagai instrumen investasi, yaitu:

  • Aman – Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sertifikat deposito dianggap sebagai instrumen investasi yang aman dan minim risiko. Dana yang dititipkan pada sertifikat deposito juga dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga nominal tertentu.
  • Bunga yang Menarik – Suku bunga sertifikat deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga deposito berjangka atau tabungan biasa.
  • Jangka Waktu yang Tetap – Jangka waktu penitipan dana pada sertifikat deposito cukup singkat, sehingga nasabah dapat memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh dan memilih jangka waktu investasinya sendiri.
  • Liquid – Sertifikat deposito memiliki tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Nasabah dapat mencairkan sertifikat deposito sebelum jatuh tempo dengan membayar denda bunga yang wajib.
  • Tidak ada Biaya Administrasi – Tidak ada biaya administrasi untuk pembelian sertifikat deposito. Biaya hanya dikenakan jika nasabah memilih untuk mencairkan sertifikat deposito sebelum jatuh tempo.

Kekurangan Sertifikat Deposito

Di balik kelebihannya yang menjanjikan, sertifikat deposito juga memiliki beberapa kekurangan sebagai instrumen investasi, yaitu:

  • Keterbatasan Dana – Sertifikat deposito hanya cocok bagi nasabah yang memiliki dana cadangan yang cukup besar di luar kebutuhan pokok. Hal ini karena dana yang dititipkan pada sertifikat deposito tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo.
  • Suku Bunga Tetap – Suku bunga pada sertifikat deposito adalah tetap dan ditentukan pada awal penitipan dana. Dalam kondisi suku bunga naik, nasabah tidak akan mendapatkan keuntungan tambahan.
  • Tidak Dapat Diubah – Setelah skema investasi sertifikat deposito dipilih dan disetujui, dana tidak dapat diubah bahkan di saat terjadi kebutuhan ekonomi serta finansial.
  • Denda Bunga – Jika sertifikat deposito dicairkan sebelum jatuh tempo, nasabah akan dikenakan denda bunga yang biasanya cukup besar dan dihitung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Cara Mendapatkan Sertifikat Deposito

Untuk mendapatkan sertifikat deposito, Anda dapat mengikuti beberapa langkah berikut:

  1. Membuka rekening tabungan di bank terkait.
  2. Memilih jenis sertifikat deposito yang diinginkan, menentukan besaran dana yang akan dititipkan, serta jangka waktu penitipan dana.
  3. Melengkapi semua dokumen yang diperlukan sesuai dengan ketentuan bank terkait.
  4. Melakukan transfer dana ke rekening yang ditentukan oleh bank terkait.
  5. Menunggu sertifikat deposito dicetak oleh bank terkait.
  6. Mengambil sertifikat deposito pada bank terkait.

Contoh Sertifikat Deposito

Berikut adalah contoh gambar sertifikat deposito:

Contoh Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito memiliki peranan penting dalam investasi. Maka, bagi Anda yang ingin memiliki keuntungan dari investasi tanpa menimbulkan risiko yang terlalu banyak, sertifikat deposito dapat menjadi pilihan yang tepat.