Apa Itu Reksadana

Apa Itu Reksadana

Reksadana bisa menjadi pilihan investasi bagi kamu yang ingin mengembangkan dana dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi dari deposito atau tabungan biasa. Saat ini, semakin banyak orang yang mulai tertarik untuk berinvestasi di reksadana. Namun, sebelum mulai berinvestasi, kamu perlu memahami apa itu reksadana, mengapa perlu berinvestasi di reksadana, dimana kamu bisa membeli reksadana, kelebihan dan kekurangan berinvestasi di reksadana, serta cara membeli dan menjual reksadana.

Apa Itu Reksadana?

Reksadana adalah salah satu bentuk investasi kolektif yang berupa himpunan dana hasil dari pengumpulan uang dari beberapa investor kemudian diinvestasikan di berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, deposito, atau instrumen keuangan lainnya. Reksadana dikelola oleh manajer investasi yang bertugas untuk mengelola dana tersebut dan memaksimalkan potensi keuntungan bagi para investor dengan memperhatikan tingkat risiko yang sesuai dengan profil investor.

Reksadana

Mengapa Perlu Berinvestasi di Reksadana?

Berinvestasi di reksadana memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

  1. Potensi keuntungan yang lebih tinggi. Investasi di reksadana memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau tabungan biasa. Hal ini karena reksadana memungkinkan investasi di berbagai instrumen keuangan, seperti saham atau obligasi, yang memiliki potensi keuntungan yang cukup tinggi.
  2. Diversifikasi risiko. Investasi di reksadana memungkinkan investor untuk mendiversifikasi risiko dengan berinvestasi di berbagai instrumen keuangan. Dengan demikian, jika terjadi risiko pada salah satu instrumen keuangan, maka risiko tersebut dapat dikompensasi dengan keuntungan dari instrumen keuangan lainnya.
  3. Likuiditas. Investasi di reksadana memiliki tingkat likuiditas yang cukup tinggi, sehingga investor dapat melakukan pembelian atau penjualan dengan mudah jika dibutuhkan.

Dimana Bisa Membeli Reksadana?

Ada beberapa cara untuk membeli reksadana, yaitu:

  1. Bank. Kamu bisa membeli reksadana melalui bank yang bekerjasama dengan perusahaan manajer investasi. Biasanya, bank akan menawarkan produk reksadana yang sesuai dengan profil risiko investor.
  2. Perusahaan Manajer Investasi. Kamu bisa membeli reksadana langsung melalui perusahaan manajer investasi dengan membuka akun investasi di perusahaan tersebut.
  3. Platform Online. Saat ini, sudah banyak platform investasi online yang menyediakan produk reksadana. Kamu bisa membandingkan produk dan pilih yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan investasi kamu.

Kelebihan Berinvestasi di Reksadana?

Beberapa kelebihan berinvestasi di reksadana, yaitu:

  1. Investasi yang terdiversifikasi. Reksadana mengelola dana investor dengan melakukan penyebaran investasi ke beberapa instrumen keuangan, sehingga risiko investasi bisa terdiversifikasi secara otomatis.
  2. Peraturan yang terkendali. Reksadana diawasi oleh otoritas keuangan, sehingga transparansi dan keamanan transaksi investasi terjaga dengan baik.
  3. Reksadana mudah dikelola. Manajer investasi akan mengelola reksadana secara aktif, sehingga kamu tidak perlu repot memantau fluktuasi pasar.
  4. Biaya investasi yang terjangkau. Biaya investasi mereksadana cukup terjangkau, dibandingkan dengan melakukan investasi mandiri di pasar keuangan.

Kekurangan Berinvestasi di Reksadana?

Beberapa kekurangan berinvestasi di reksadana, yaitu:

  1. Belum tentu menghasilkan keuntungan. Investasi di reksadana mengandung risiko, sehingga tidak dapat menjamin keuntungan yang dihasilkan. Jika salah memilih produk reksadana atau manajer investasi, kamu bisa mengalami kerugian.
  2. Potensi inflasi. Potensi inflasi bisa terjadi jika nilai investasi tidak mengikuti perkembangan inflasi di pasar.
  3. Potensi risiko likuiditas. Investasi reksadana bisa mengalami risiko likuiditas, terutama jika kamu membeli produk reksadana yang memiliki likuiditas rendah.

Cara Membeli dan Menjual Reksadana?

Berikut adalah cara membeli dan menjual reksadana:

  1. Pilih produk reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan investasi kamu
  2. Buat akun investasi di perusahaan manajer investasi atau platform investasi online
  3. Isi formulir pembelian dan kirimkan dana investasi sesuai dengan minimum pembelian yang sudah ditentukan
  4. Setelah pembelian, kamu akan mendapatkan unit penyertaan (UP) yang menunjukkan besarnya kepemilikan kamu pada reksadana tersebut
  5. Untuk menjual reksadana, kamu dapat memberikan instruksi jual melalui perusahaan manajer investasi atau platform investasi online. Jual unit penyertaan (UP) akan dikonversi ke dalam bentuk uang yang akan masuk ke dalam rekeningmu.

Contoh Investasi di Reksadana

Reksadana

Salah satu contoh investasi di reksadana adalah reksadana Tokopedia Pasar Uang Syariah. Produk ini dijual secara online di Tokopedia dan bisa dibeli dengan investasi minimal Rp100.000. Reksadana Tokopedia Pasar Uang Syariah menawarkan tingkat risiko rendah dengan investasi pada instrumen pasar uang syariah. Produk ini memiliki potensi keuntungan stabil dan likuiditas tinggi, sehingga cocok untuk kamu yang ingin berinvestasi dengan risiko yang minim.

Kesimpulan

Reksadana bisa menjadi alternatif investasi yang menjanjikan untuk mengembangkan dana kamu dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Namun, sebelum berinvestasi di reksadana, pastikan kamu memahami risiko dan keuntungan yang ditawarkan, memilih produk reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan investasi kamu, serta melakukan pembelian dan penjualan reksadana dengan cara yang tepat. Investasi di reksadana bisa memberikan keuntungan jika dilakukan dengan cermat dan bijak.