Jenis, Fungsi dan Manfaat VLAN
Apa itu VLAN? Banyak orang berpikir bahwa VLAN adalah singkatan dari “Very Long Annoying Network” yang artinya jaringan yang sangat panjang dan mengganggu. Namun sebenarnya, VLAN adalah singkatan dari Virtual Local Area Network atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai LAN Virtual.
VLAN adalah teknologi yang sangat berguna di dunia IT. Dengan VLAN, kita bisa membuat beberapa jaringan lokal virtual di dalam jaringan fisik yang sama. Dengan kata lain, kita bisa membagi jaringan fisik menjadi beberapa jaringan virtual yang terpisah satu sama lain. Ini sangat berguna terutama untuk perusahaan atau organisasi yang memiliki banyak departemen atau divisi yang membutuhkan jaringan yang terpisah.
Fungsi VLAN
Lalu, apa saja fungsi dari VLAN? Pertama, VLAN memungkinkan kita untuk membagi jaringan ke dalam beberapa grup atau departemen. Misalnya, di sebuah perusahaan, kita dapat memiliki VLAN khusus untuk departemen pemasaran, VLAN khusus untuk departemen keuangan, dan VLAN khusus untuk departemen teknologi informasi. Dengan VLAN, setiap departemen dapat memiliki jaringan yang terisolasi yang hanya bisa diakses oleh anggota departemen tersebut.
Fungsi lain dari VLAN adalah untuk meningkatkan keamanan jaringan. Dengan menggunakan VLAN, kita dapat mengatur aturan-aturan akses sehingga hanya user yang memiliki akses dapat terhubung ke jaringan yang dibutuhkan. Misalnya, kita dapat mengatur VLAN tertentu hanya dapat diakses oleh user yang memiliki hak akses tertentu.
Selain itu, VLAN juga bisa digunakan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan. Kita dapat memisahkan traffic jaringan berdasarkan fungsi atau prioritas. Misalnya, kita dapat memisahkan traffic suara dan video sehingga dapat memiliki prioritas akses yang lebih tinggi daripada traffic data biasa.
Manfaat VLAN
Setelah mengetahui fungsi VLAN, tentu kita juga perlu mengetahui manfaat yang bisa kita dapatkan dengan menggunakan VLAN. Pertama, manfaat utama adalah pemisahan jaringan. Dengan menggunakan VLAN, kita dapat memisahkan jaringan-jaringan yang berbeda, sehingga setiap jaringan dapat bekerja secara independen tanpa saling mengganggu.
Manfaat lainnya adalah peningkatan keamanan. Dengan adanya pemisahan jaringan, kita dapat mengontrol dengan lebih baik siapa saja yang bisa mengakses jaringan tertentu. Hal ini juga membantu mencegah serangan dari luar dan meminimalkan dampak dari serangan yang terjadi di salah satu jaringan.
Selain itu, dengan menggunakan VLAN, kita juga dapat menghemat biaya. Dalam jaringan tradisional, kita mungkin perlu memasang banyak switch dan kabel untuk menghubungkan setiap departemen atau divisi. Namun dengan menggunakan VLAN, kita hanya perlu menggunakan satu switch dan kabel yang sama untuk menghubungkan semua departemen atau divisi, sehingga dapat menghemat biaya instalasi dan pemeliharaan.
Cara Mudah Konfigurasi VLAN
Setelah mengetahui manfaat dari VLAN, tentu kita juga ingin tahu bagaimana cara mengonfigurasi VLAN dengan mudah. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat kita ikuti:
- Pertama, pastikan kita memiliki switch yang mendukung fitur VLAN. Sebagian besar switch yang ada di pasaran sekarang sudah mendukung fitur VLAN.
- Kedua, hubungkan switch dengan perangkat lain seperti router atau server.
- Kemudian, masuk ke perangkat switch menggunakan aplikasi manajemen switch yang sudah terinstal di komputer kita.
- Pastikan kita memiliki hak akses yang cukup untuk mengkonfigurasi switch, misalnya sebagai administrator.
- Setelah itu, buka aplikasi manajemen switch dan cari menu atau opsi yang berhubungan dengan VLAN.
- Konfigurasikan VLAN sesuai dengan kebutuhan kita, misalnya dengan menambahkan VLAN baru atau mengubah pengaturan VLAN yang sudah ada.
- Jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi VLAN yang sudah kita buat agar perubahan yang kita lakukan dapat disimpan dan digunakan.
- Terakhir, tes koneksi VLAN dengan menghubungkan perangkat ke switch, lalu pastikan bahwa perangkat yang terhubung ke VLAN hanya dapat mengakses jaringan yang seharusnya mereka akses.
Spesifikasi VLAN
Setelah mengetahui cara mengonfigurasi VLAN, tentu kita juga perlu mengetahui spesifikasi dari VLAN itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa spesifikasi dan kriteria yang perlu diperhatikan dalam mengkonfigurasi VLAN:
- 1. Port: VLAN didistribusikan dalam satu atau lebih port fisik switch.
- 2. VLAN ID: Setiap VLAN memiliki ID yang unik dan hanya diketahui oleh switch.
- 3. Tipe VLAN: Ada beberapa jenis VLAN yang dapat digunakan, seperti VLAN statis, VLAN dinamis, VLAN terdistribusi, dll.
- 4. Daftar Akses VLAN (VLAN Access List): Digunakan untuk mengatur akses ke VLAN tertentu.
- 5. Protokol Trunking VLAN (VLAN Trunking Protocol/VTP): Protokol ini digunakan untuk menyebarkan informasi VLAN di antara switch.
Merk dan Harga VLAN
Setelah mengetahui semua hal tentang VLAN, tentu kita juga ingin tahu merk-merk apa saja yang menyediakan produk VLAN dan berapa harga yang harus kita keluarkan untuk mendapatkan produk tersebut. Berikut ini adalah beberapa merk yang terkenal dalam dunia VLAN beserta harga produk mereka:
| Merk | Harga |
|---|---|
| Cisco | Rp 5.000.000 – Rp 50.000.000 |
| HP | Rp 3.000.000 – Rp 30.000.000 |
| Juniper | Rp 4.000.000 – Rp 40.000.000 |
| Dell | Rp 2.000.000 – Rp 20.000.000 |
| Extreme Networks | Rp 3.500.000 – Rp 35.000.000 |
Harga-harga tersebut adalah harga perkiraan berdasarkan penelusuran saya dan bisa berbeda tergantung pada model dan spesifikasi produk yang kita pilih. Jadi, pastikan untuk melakukan riset lebih lanjut sebelum membeli produk VLAN.
Jadi itulah beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang VLAN. Meskipun terdengar rumit, VLAN sebenarnya adalah teknologi yang sangat berguna dan dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan atau organisasi. Dengan menggunakan VLAN, kita dapat memisahkan jaringan, meningkatkan keamanan, mengoptimalkan kinerja jaringan, dan menghemat biaya.
Jadi, jangan ragu untuk menggunakan VLAN dalam jaringan kita. Dengan mengikuti langkah-langkah konfigurasi yang sudah dijelaskan di atas, kita dapat dengan mudah mengatur dan memanfaatkan fitur VLAN yang disediakan oleh switch yang kita gunakan.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera terapkan VLAN dalam jaringan kita dan rasakan sendiri manfaatnya. Jika kita ingin menjadi seorang teknisi IT yang handal, maka kita harus menguasai dan memahami teknologi VLAN ini.

