Jaringan Pengangkut Pada Tumbuhan Terdiri Atas – Homecare24

Jaringan pengangkut pada tumbuhan merupakan komponen yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut. Komponen ini terdiri dari dua jenis utama, yaitu xilem dan floem. Keduanya memiliki peran yang berbeda dalam mengangkut air, nutrisi, dan zat organik di dalam tubuh tumbuhan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai jaringan pengangkut pada tumbuhan, yaitu xilem dan floem.
Apa Itu Jaringan Xilem?
Jaringan xilem merupakan salah satu jenis jaringan pengangkut pada tumbuhan yang bertugas mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan. Jaringan xilem terdiri dari sel-sel mati yang tersusun secara berurutan membentuk pipa berdinding tebal yang kuat. Dinding sel pada xilem mengandung lignin, suatu senyawa kimia yang memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap tekanan. Jaringan xilem terbentuk dari sel-sel xilem yang masih hidup, tetapi kemudian mengalami lignifikasi, yakni perubahan menjadi batang-batang sel mati yang menyerupai pipa.
Apa Itu Jaringan Floem?
Jaringan floem merupakan jaringan pengangkut pada tumbuhan yang bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan. Hasil fotosintesis ini berupa glukosa yang disimpan dalam bentuk sukrosa. Jaringan floem terdiri dari sel-sel hidup yang disusun secara berurutan membentuk pipa berdinding tipis. Sel-sel floem memiliki fitur yang khas, yaitu adanya sitoplasma dan organel-organel di dalamnya, serta kehadiran ruang hidup (lumen) yang memungkinkan aliran zat dari satu sel ke sel berikutnya.
Mengapa Jaringan Pengangkut ini Penting?
Jaringan pengangkut pada tumbuhan, baik xilem maupun floem, memiliki peran yang sangat penting dalam kelangsungan hidup tumbuhan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa jaringan pengangkut ini sangat penting:
- Xilem mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan. Air dibutuhkan oleh tumbuhan untuk fotosintesis, transpirasi, dan transportasi zat-zat di dalam tubuh tumbuhan.
- Floem mengangkut hasil fotosintesis seperti sukrosa dari daun ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan. Sukrosa berfungsi sebagai sumber energi, nutrisi, dan bahan pembentuk bagi tumbuhan.
- Tanpa jaringan pengangkut, tumbuhan tidak dapat mendapatkan suplai air, mineral, dan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Jaringan pengangkut juga berperan dalam stabilitas tumbuhan, karena xilem berfungsi sebagai jaringan mekanis yang memberikan kekuatan pada batang tumbuhan, sehingga dapat menopang beban daun, bunga, dan buah.
- Jaringan pengangkut juga berperan dalam pertahanan tumbuhan terhadap serangan patogen. Xilem mengandung senyawa antibakteri yang dapat melawan pertumbuhan bakteri dan jamur, sementara floem mengandung senyawa antimikroba yang melindungi tumbuhan dari serangan hama dan penyakit.
Letak Jaringan Pengangkut pada Tumbuhan Monokotil

Pada tumbuhan monokotil, jaringan pengangkut terletak di dalam batang dan akar tumbuhan. Xilem dan floem terletak bersebelahan, membentuk suatu pola tertentu yang sering disebut sebagai bunga karang atau bunga samudra. Xilem berada di bagian dalam, sementara floem berada di bagian luar dari bundel pembuluh yang terdiri dari kedua jenis jaringan pengangkut tersebut.
Gambar Akar Xilem

Pada gambar di atas, kita dapat melihat struktur akar tumbuhan yang memiliki jaringan xilem yang sangat penting dalam mengangkut air dan mineral dari tanah ke seluruh bagian tumbuhan. Akar tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyimpan air dan mineral yang tidak langsung dibutuhkan oleh tumbuhan. Selain itu, akar juga berfungsi sebagai penyangga bagi tubuh tumbuhan, sehingga dapat menopang beban tumbuhan yang semakin besar seiring dengan pertumbuhannya.
Perbedaan Xilem dan Floem

Dalam gambar di atas, terlihat perbedaan antara jaringan xilem dan floem. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:
- Struktur dan Komposisi: Xilem terdiri dari sel-sel mati yang dikelilingi oleh dinding sel yang kuat dan kaya akan lignin, sementara floem terdiri dari sel-sel hidup yang memiliki sitoplasma dan organel-organel di dalamnya.
- Fungsi: Xilem bertanggung jawab untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan, sementara floem bertanggung jawab untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan.
- Arah Aliran: Aliran zat dalam xilem bersifat unidirectional, yaitu hanya mengalir dari akar ke atas ke bagian atas tumbuhan, sedangkan aliran zat dalam floem bersifat bidirectional, yaitu dapat mengalir baik dari daun ke bawah maupun dari akar ke atas.
- Peran dalam Pertumbuhan: Xilem berperan dalam memberikan kekuatan pada batang tumbuhan, sehingga dapat menopang beban daun, bunga, dan buah, sementara floem berperan dalam memasok nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan dan reproduksi.
- Komunikasi Antar Sel: Xilem memiliki ruang hidup yang memungkinkan aliran air dan mineral dari satu sel ke sel berikutnya, sementara floem memiliki ruang hidup yang memungkinkan aliran sukrosa dan nutrisi dari satu sel ke sel berikutnya.
Bagaimana Cara Kerja Jaringan Pengangkut ini?
Xilem dan floem bekerja bersama-sama dalam mengangkut zat-zat di dalam tubuh tumbuhan. Berikut adalah cara kerja jaringan pengangkut ini:
- Xilem mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan melalui proses transpirasi. Transpirasi adalah proses penguapan air dari permukaan tumbuhan, terutama dari daun. Penguapan ini menciptakan perbedaan tekanan pada bagian atas dan bawah tumbuhan, sehingga menghasilkan gaya dorong yang mendorong air dari akar ke atas.
- Floem mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan melalui proses translokasi. Translokasi adalah proses perpindahan zat hasil fotosintesis dalam bentuk sukrosa dari daun ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan. Proses ini melibatkan pergerakan zat dari sel ke sel dalam floem melalui aktivitas pompa dan saluran yang tersedia di dalam sel.
- Pergerakan air dan zat dalam xilem dan floem ditentukan oleh beberapa faktor, seperti perbedaan tekanan, gradien konsentrasi, dan aktivitas pompa dalam sel.
Tipe-tipe Jaringan Pengangkut
Terdapat beberapa tipe jaringan pengangkut pada tumbuhan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Xilem Primer: Merupakan xilem yang terbentuk pada saat pertumbuhan awal tumbuhan. Xilem primer terdiri dari batang-batang sel yang masih hidup, tetapi kemudian mengalami lignifikasi menjadi sel-sel mati yang menyerupai pipa. Xilem primer banyak terdapat pada batang muda dan pinggir batang.
- Xilem Sekunder: Merupakan xilem yang terbentuk setelah pertumbuhan awal tumbuhan. Xilem sekunder terbentuk dari kambium dan meristem lateral lainnya yang terdapat di dalam batang tumbuhan. Xilem sekunder terbentuk dengan cara menghasilkan sel-sel baru yang letaknya lebih ke dalam, sehingga mendorong sel-sel luar ke arah kulit batang dan menghasilkan tumpukan lapisan xilem yang semakin tebal.
- Floem Primer: Merupakan floem yang terbentuk pada saat pertumbuhan awal tumbuhan. Floem primer terdiri dari sel-sel hidup yang berada di dekat kulit batang. Floem primer banyak terdapat pada batang muda dan daun.
- Floem Sekunder: Merupakan floem yang terbentuk setelah pertumbuhan awal tumbuhan. Floem sekunder terbentuk dengan cara menghasilkan sel-sel baru yang letaknya lebih ke dalam, sehingga mendorong sel-sel luar ke arah kulit batang dan menghasilkan tumpukan lapisan floem yang semakin tebal. Floem sekunder membentuk kulit batang tumbuhan dan berperan dalam proteksi dan transportasi zat-zat ke bagian atas tumbuhan.
Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Jaringan Pengangkut ini?
Seperti halnya komponen lain dalam tubuh tumbuhan, jaringan pengangkut juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan jaringan pengangkut pada tumbuhan:
Kelebihan Jaringan Pengangkut
- Memungkinkan tumbuhan untuk mendapatkan suplai air, mineral, dan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Mempertahankan stabilitas tumbuhan dengan memberikan kekuatan pada batang tumbuhan.
- Memungkinkan tumbuhan untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sel.
- Melindungi tumbuhan dari serangan patogen.
- Melakukan pengangkutan zat secara efisien dan cepat.
Kekurangan Jaringan Pengangkut
- Tidak dapat berfungsi dengan baik jika terjadi gangguan pada struktur atau fungsi jaringan pengangkut.
- Tidak dapat memadai menyediakan suplai air, mineral, dan nutrisi jika terdapat keterbatasan sumber daya seperti tanah yang kurang subur atau air yang tercemar.
- Tidak dapat melindungi tumbuhan secara sempurna dari serangan patogen jika kekebalan tumbuhan lemah atau penggunaan pestisida yang tidak tepat.
- Mengalami masalah dalam pengangkutan zat jika terjadi gangguan seperti penyumbatan pada xilem atau kerusakan pada dinding sel.
Apa Saja Spesifikasi Jaringan Pengangkut ini?
Spesifikasi jaringan pengangkut pada tumbuhan meliputi beberapa karakteristik yang membedakan xilem dan floem. Berikut adalah beberapa spesifikasi jaringan pengangkut ini:
Xilem
- Terdapat pada akar, batang, dan daun tumbuhan.
- Terdiri dari sel-sel mati yang memiliki dinding sel yang kuat dan kaya akan lignin.
- Bertanggung jawab dalam mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh bagian tumbuhan.
- Mempunyai struktur seperti batang-batang pipa yang tersusun berurutan.
- Xilem ditemukan di bagian dalam dari jaringan pengangkut tumbuhan.
Floem
- Terdapat pada batang, daun, dan akar tumbuhan.
- Terdiri dari sel-sel hidup yang memiliki sitoplasma dan organel-organel di dalamnya.
- Bertanggung jawab dalam mengangkut hasil fotosintesis seperti sukrosa dari daun ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan.
- Mempunyai struktur seperti pipa yang tersusun berurutan.
- Floem ditemukan di bagian luar dari jaringan pengangkut tumbuhan.
Apa Saja Merk dan Harga Jaringan Pengangkut ini?
Saat ini, terdapat beberapa merk yang memproduksi produk-produ

