TELAAH HIKMAH 40 HADITS ARBAIN NAWAWIYAH
Semua puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang istiqamah hingga hari kiamat.
Hadits Arbain Nawawiyah adalah salah satu kumpulan hadits yang sangat populer dan memiliki pengaruh yang besar dalam pengembangan pemahaman agama Islam. Kajian ini mencakup hadits-hadits penting yang dihimpun oleh Imam Nawawi dalam kitabnya Al-Arba’in An-Nawawiyah.
Pentingnya Memahami Hadits Arbain Nawawiyah
Mengapa kita perlu mempelajari dan memahami hadits Arbain Nawawiyah? Sebabnya adalah karena hadits-hadits ini mencakup berbagai aspek kehidupan, baik yang berkaitan dengan kewajiban kita terhadap Allah maupun kewajiban kita terhadap sesama makhluk. Melalui hadits-hadits ini, kita dapat memperoleh petunjuk yang jelas tentang ajaran Islam secara keseluruhan.
Kenapa Harus Memperhatikan Hadits Ke-41?
Salah satu hadits Arbain Nawawiyah yang patut kita perhatikan adalah Hadits ke-41, yang berjudul “Kesempurnaan Iman”. Dalam hadits ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa iman itu terdiri dari enam rukun. Beliau bersabda, “Iman itu ada pada enam puluh-sesuatu yang lebih kurang. Kalau sempurna (tidak kurang sedikit pun) maka ada enam puluh perkara. Nilai iman yang tertinggi adalah kalimat Laa ilaha illallah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah).” (HR. Muslim)
Hadits ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya memahami dan mengamalkan enam rukun iman secara menyeluruh. Imam Nawawi menjelaskan bahwa iman itu bukan hanya perkara yang ada di hati saja, tetapi juga harus tercermin dalam amal perbuatan kita sehari-hari.
Apa Itu Iman?
Iman adalah keyakinan yang kuat terhadap Allah dan semua ajaran-Nya yang diwahyukan melalui kitab-Nya, Al-Qur’an, serta ajaran yang diriwayatkan melalui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dasar iman kita adalah keyakinan bahwa Allah itu Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Iman juga mengandung pengakuan bahwa Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Allah dan bahwa Al-Qur’an adalah kitab-Nya yang suci.
Makna dan Penjelasan Hadits Arbain Ke-41
Hadits Arbain Ke-41, yang berjudul “Kesempurnaan Iman”, mengajarkan kepada kita tentang pentingnya memahami dan mengamalkan enam rukun iman secara menyeluruh. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai enam rukun iman:
1. Iman kepada Allah
Iman kepada Allah berarti meyakini bahwa Allah itu Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Allah adalah Rabb semesta alam, menciptakan segala sesuatu, memiliki sifat-sifat keagungan dan kekuasaan yang sempurna. Allah juga memiliki sifat-sifat kasih sayang dan membimbing kita dalam hidup ini.
2. Iman kepada Malaikat
Iman kepada Malaikat berarti meyakini bahwa Allah menciptakan makhluk-makhluk gaib yang bernama malaikat. Malaikat adalah hamba-hamba Allah yang tidak terlihat oleh mata manusia. Mereka memiliki tugas-tugas tertentu, antara lain menyampaikan wahyu Allah kepada para nabi dan menjalankan perintah-Nya.
3. Iman kepada Kitab Allah
Iman kepada Kitab Allah berarti meyakini bahwa Allah menurunkan kitab-kitab-Nya sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Kitab-kitab tersebut antara lain Al-Qur’an, Injil, Taurat, dan Zabur. Al-Qur’an adalah kitab yang terakhir dan paling sempurna, merupakan petunjuk hidup bagi umat Islam.
4. Iman kepada Rasul Allah
Iman kepada Rasul Allah berarti meyakini bahwa Allah mengutus rasul-rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu dan petunjuk-Nya kepada umat manusia. Rasul-rasul tersebut antara lain Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah rasul terakhir yang diutus oleh Allah.
5. Iman kepada Hari Kiamat
Iman kepada Hari Kiamat berarti meyakini bahwa setelah mati, manusia akan dihidupkan kembali dan dibalas amal perbuatannya di dunia. Pada hari itu, segala yang tersembunyi akan diungkapkan, segala amal perbuatan akan ditimbang, dan segala yang tidak adil akan mendapatkan ganjaran yang setimpal.
6. Iman kepada Takdir Allah
Iman kepada Takdir Allah berarti meyakini bahwa segala yang terjadi di dunia ini adalah ketentuan Allah. Allah menciptakan dan mengatur segala sesuatu dengan kehendak-Nya yang Maha Bijaksana. Manusia harus menerima takdir Allah dengan ikhlas dan berserah diri kepada-Nya.
Kesimpulan
Hadits Arbain Ke-41, yang berjudul “Kesempurnaan Iman”, mengajarkan kepada kita tentang pentingnya memahami dan mengamalkan enam rukun iman secara menyeluruh. Iman adalah keyakinan yang kuat terhadap Allah dan semua ajaran-Nya yang diwahyukan melalui kitab-Nya, Al-Qur’an, serta ajaran yang diriwayatkan melalui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Enam rukun iman adalah iman kepada Allah, iman kepada Malaikat, iman kepada Kitab Allah, iman kepada Rasul Allah, iman kepada Hari Kiamat, dan iman kepada Takdir Allah.
Kita sebagai umat Muslim perlu menjalankan rukun iman ini dengan sebaik-baiknya, baik dalam hati maupun dalam amal perbuatan sehari-hari. Dengan memahami dan mengamalkan enam rukun iman, kita dapat menguatkan keimanan kita kepada Allah dan menjadi hamba-Nya yang taat.
Demikianlah ulasan singkat mengenai Hadits Arbain Ke-41 dan pentingnya memahami dan mengamalkan enam rukun iman. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat darinya dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika ada kesalahan atau kekurangan dalam tulisan ini, mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Referensi:
– TELAAH HIKMAH 40 HADITS ARBAIN NAWAWIYAH | Shopee Indonesia
– Hadits Arbain Ke 41 – Kesempurnaan Iman – Radio Rodja 756 AM
– Syarah Hadits Arbain #41 – Hiduplah Seperti Musafir & Mengikuti Sunnah
