Bab TAYAMUM | Hadits 108, 109 & 110 – Ustadz Nizar Saad Jabal, Lc, M.Pd

Apa itu Tayamum?
Tayamum adalah suatu tindakan pengganti wudhu dan mandi junub dengan menggunakan tanah yang suci. Tayamum dilakukan ketika seseorang tidak memiliki air atau belum bisa menggunakan air untuk berwudhu atau mandi junub. Dalam Islam, tayamum sangat penting karena sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk menjaga kebersihan dan kesucian tubuh.
Makna Tayamum
Tayamum memiliki makna “menepuk” atau “memukulkan”. Makna ini menggambarkan tindakan seorang Muslim yang menggunakan tanah untuk membersihkan dirinya. Meskipun tidak menggunakan air seperti ketika berwudhu atau mandi junub, tayamum tetap dianggap sebagai bentuk bersuci yang sah dan dapat digunakan sebagai pengganti wudhu atau mandi junub.
Penjelasan tentang Tayamum
Tayamum dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Bersuci dengan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Mencari tanah yang bersih dan suci.
- Menyentuh tanah tersebut dengan kedua telapak tangan.
- Menyapukan tangan yang telah menyentuh tanah ke seluruh muka hingga leher.
- Mengusap kedua tangan hingga siku.
- Mengusap kedua kaki hingga setinggi mata kaki.
Alasan mengapa tayamum diizinkan dalam Islam adalah karena adanya situasi yang tidak memungkinkan untuk menggunakan air. Misalnya, ketika sedang berada di tempat yang jauh dari sumber air, sedang sakit, atau ketika air tidak tersedia. Tayamum tidak hanya diperbolehkan dalam keadaan darurat, tetapi juga dalam kondisi-kondisi tertentu yang menjadikan air sebagai sesuatu yang tidak dapat digunakan untuk bersuci.
Kesimpulan
Tayamum adalah cara yang diizinkan dalam Islam untuk bersuci ketika air tidak tersedia atau tidak dapat digunakan. Dalam situasi-situasi tersebut, seorang Muslim dapat menggunakan tanah yang suci sebagai pengganti air. Tayamum memiliki langkah-langkah yang harus diikuti dengan benar agar diakui sebagai bentuk bersuci yang sah.
Hadits tentang Tayamum, Hadits Sahih – YouTube

Apa itu Hadits?
Hadits adalah catatan atau riwayat perkataan, perbuatan, dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dipercaya sebagai sumber ajaran agama Islam setelah Al-Qur’an. Hadits memiliki peran penting dalam menjelaskan dan menginterpretasikan Al-Qur’an karena Al-Qur’an sendiri tidak mencakup semua aspek kehidupan manusia secara rinci.
Makna Hadits
Hadits memiliki makna “cerita” atau “narasi”. Makna ini merujuk pada cerita yang dikisahkan mengenai perkataan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad SAW. Cerita-cerita inilah yang menjadi pedoman bagi umat Muslim dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Penjelasan tentang Hadits
Hadits terdiri dari dua unsur utama, yaitu sanad (rantai perawi) dan matan (isi atau konten hadits). Kedua unsur ini memiliki peran penting dalam menentukan keabsahan dan kecocokan hadits dengan ajaran Islam. Sanad mencakup nama-nama perawi hadits dan kualitas mereka sebagai perawi yang dapat dipercaya, sedangkan matan berisi perkataan, perbuatan, atau persetujuan Nabi Muhammad SAW.
Contoh-contoh hadits sahih adalah hadits-hadits yang memiliki sanad yang jelas dan perawinya terpercaya. Hadits sahih sangat penting dalam Islam karena dianggap sebagai sumber ajaran yang dapat dijadikan pedoman oleh umat Muslim. Dalam menentukan keabsahan suatu hadits, para ulama menggunakan metodologi ilmiah dengan memperhatikan kualitas perawinya, kesesuaian dengan Al-Qur’an, dan konsistensi dengan hadits-hadits lain yang telah diyakini sebagai sahih.
Kesimpulan
Hadits adalah sumber ajaran Islam yang dikisahkan mengenai perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW. Hadits memiliki peran penting dalam menjelaskan Al-Qur’an dan menginterpretasikan ajaran agama Islam. Dalam menentukan keabsahan hadits, sanad (rantai perawi) dan matan (isi hadits) memiliki peran yang sangat penting. Hadits sahih adalah hadits yang memiliki sanad yang jelas, perawinya terpercaya, dan sesuai dengan ajaran Islam.
Contoh Hadits Shahih – Homecare24

Apa itu Contoh Hadits Shahih?
Contoh Hadits Shahih adalah sejumlah hadits yang dianggap sahih berdasarkan metodologi ilmiah yang digunakan oleh para ulama Islam. Hadits sahih adalah hadits yang memiliki sanad yang jelas, perawinya terpercaya, dan sesuai dengan ajaran Islam. Contoh-contoh hadits shahih ini berguna sebagai panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan ajaran Islam sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Makna Contoh Hadits Shahih
Makna Contoh Hadits Shahih merujuk pada kumpulan hadits yang dianggap sahih oleh para ulama Islam. Hadits-hadits ini memberikan contoh-contoh tentang perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Penjelasan tentang Contoh Hadits Shahih
Contoh Hadits Shahih dapat digunakan sebagai panduan bagi umat Muslim dalam menjalankan ajaran Islam. Hadits-hadits sahih ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari ibadah wajib seperti shalat dan puasa, hingga tuntunan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menjalankan ajaran Islam, umat Muslim tidak hanya mengacu pada Al-Qur’an, tetapi juga pada hadits-hadits sahih yang dianggap sebagai sumber ajaran agama Islam setelah Al-Qur’an.
Kesimpulan
Contoh Hadits Shahih adalah kumpulan hadits yang dianggap sahih oleh para ulama Islam. Hadits-hadits ini memberikan contoh-contoh perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW yang dapat dijadikan panduan dalam menjalankan ajaran Islam. Mengikuti hadits-hadits sahih sangat penting bagi umat Muslim karena hadits merupakan sumber ajaran Islam selain Al-Qur’an. Ketika menjalankan ajaran Islam, umat Muslim perlu memperhatikan kualitas hadits, termasuk sanad (rantai perawi) dan matan (isi hadits) yang mengindikasikan keabsahan dan kecocokan dengan ajaran Islam.
