12 Rakaat Shalat Sunnah Rawatib

Apa itu Shalat Sunnah Rawatib?
Shalat Sunnah Rawatib adalah salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Shalat ini termasuk dalam kategori shalat sunnah mua’kkadah, yaitu shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap Muslim. Shalat Sunnah Rawatib terdiri dari 12 rakaat yang bisa dilaksanakan sehari-hari.
Siapa yang dianjurkan melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib?
Shalat Sunnah Rawatib dianjurkan untuk semua Muslim, baik pria maupun wanita. Rasulullah SAW sendiri rutin melaksanakan shalat tersebut dan sangat menganjurkan umatnya untuk melakukannya. Melaksanakan shalat sunnah rawatib akan mendapatkan banyak keutamaan dan pahala yang besar.
Kapan waktu melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib?
Shalat Sunnah Rawatib bisa dilakukan di berbagai waktu, yaitu sebelum dan setelah shalat fardhu. Namun, terdapat waktu-waktu khusus yang sangat dianjurkan untuk melaksanakan shalat ini. Waktu-waktu tersebut adalah sebagai berikut:
1. Shalat Sunnah Rawatib Sebelum Shalat Shubuh
Shalat Sunnah Rawatib sebelum shalat subuh terdiri dari 2 rakaat. Dilaksanakan setelah shalat sunnah tahajud dan sangat dianjurkan untuk dilakukan sebelum pelaksanaan shalat fardhu subuh.
2. Shalat Sunnah Rawatib Setelah Shalat Subuh
Shalat Sunnah Rawatib setelah shalat subuh terdiri dari 4 rakaat. Dianjurkan untuk melaksanakannya ketika matahari telah terbit sepenuhnya. Rasulullah SAW juga pernah menyebutkan bahwa shalat ini akan memberikan ampunan bagi dosa-dosa yang dilakukan setelah shalat subuh hingga matahari terbit sepenuhnya.
3. Shalat Sunnah Rawatib Sebelum Shalat Dhuha
Shalat Sunnah Rawatib sebelum shalat dhuha terdiri dari 2 rakaat. Dianjurkan untuk melaksanakan shalat ini sebelum melaksanakan shalat dhuha.
4. Shalat Sunnah Rawatib Setelah Shalat Maghrib
Shalat Sunnah Rawatib setelah shalat maghrib terdiri dari 2 rakaat. Dianjurkan untuk melakukannya setelah shalat fardhu maghrib selesai.
5. Shalat Sunnah Rawatib Setelah Shalat Isya’
Shalat Sunnah Rawatib setelah shalat isya’ terdiri dari 2 rakaat. Dianjurkan untuk melaksanakannya setelah shalat fardhu isya’.
Dimana tempat melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib?
Shalat Sunnah Rawatib dapat dilaksanakan di mana saja, baik di rumah, di masjid, atau di tempat lain yang bersih dan tenang. Namun, ketika melaksanakan shalat sunnah rawatib, sebaiknya menggunakan sajadah atau karpet sebagai alas shalat.
Bagaimana tata cara melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib?
Tahapan dan tata cara melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib adalah sebagai berikut:
1. Shalat Sunnah Rawatib Sebelum Shalat Shubuh

– Niat
Sebelum memulai shalat, berniatlah dalam hati untuk melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib sebelum shalat subuh.
– Berniat dengan penuh ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT.
– Wudhu
Berwudhu terlebih dahulu dengan cara yang benar dan sempurna.
– Berdiri
Berdirilah dengan khusyuk dan arahkan pandangan ke tempat sujud.
– Takbiratul Ihram
Baca takbiratul ihram dengan diikuti dengan membaca doa iftitah.
– Membaca Al-Fatihah
Baca surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram.
– Rukuk
Rukuk dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– I’tidal
Bangkit dari rukuk dengan khusyuk dan arahkan pandangan ke tempat sujud.
– Sujud
Prostasi dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– Duduk di antara dua sujud
Duduk dengan tenang dan baca doa duduk antara dua sujud.
– Sujud
Prostasi kembali dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– Tasyahhud Akhir
Setelah sujud kedua, membaca tasyahhud akhir dan salam.
2. Shalat Sunnah Rawatib Setelah Shalat Subuh

– Niat
Sebelum memulai shalat, berniatlah dalam hati untuk melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib setelah shalat subuh.
– Berniat dengan penuh ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT.
– Wudhu
Berwudhu terlebih dahulu dengan cara yang benar dan sempurna.
– Berdiri
Berdirilah dengan khusyuk dan arahkan pandangan ke tempat sujud.
– Takbiratul Ihram
Baca takbiratul ihram dengan diikuti dengan membaca doa iftitah.
– Membaca Al-Fatihah
Baca surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram.
– Rukuk
Rukuk dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– I’tidal
Bangkit dari rukuk dengan khusyuk dan arahkan pandangan ke tempat sujud.
– Sujud
Prostasi dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– Duduk di antara dua sujud
Duduk dengan tenang dan baca doa duduk antara dua sujud.
– Sujud
Prostasi kembali dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– Tasyahhud Akhir
Setelah sujud kedua, membaca tasyahhud akhir dan salam.
– Shalawat dan Doa
Usai salam, bacalah shalawat dan doa setelah shalat.
3. Shalat Sunnah Rawatib Sebelum Shalat Dhuha

– Niat
Sebelum memulai shalat, berniatlah dalam hati untuk melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib sebelum shalat dhuha.
– Berniat dengan penuh ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT.
– Wudhu
Berwudhu terlebih dahulu dengan cara yang benar dan sempurna.
– Berdiri
Berdirilah dengan khusyuk dan arahkan pandangan ke tempat sujud.
– Takbiratul Ihram
Baca takbiratul ihram dengan diikuti dengan membaca doa iftitah.
– Membaca Al-Fatihah
Baca surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram.
– Rukuk
Rukuk dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– I’tidal
Bangkit dari rukuk dengan khusyuk dan arahkan pandangan ke tempat sujud.
– Sujud
Prostasi dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– Duduk di antara dua sujud
Duduk dengan tenang dan baca doa duduk antara dua sujud.
– Sujud
Prostasi kembali dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– Tasyahhud Akhir
Setelah sujud kedua, membaca tasyahhud akhir dan salam.
4. Shalat Sunnah Rawatib Setelah Shalat Maghrib

– Niat
Sebelum memulai shalat, berniatlah dalam hati untuk melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib setelah shalat maghrib.
– Berniat dengan penuh ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT.
– Wudhu
Berwudhu terlebih dahulu dengan cara yang benar dan sempurna.
– Berdiri
Berdirilah dengan khusyuk dan arahkan pandangan ke tempat sujud.
– Takbiratul Ihram
Baca takbiratul ihram dengan diikuti dengan membaca doa iftitah.
– Membaca Al-Fatihah
Baca surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram.
– Rukuk
Rukuk dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– I’tidal
Bangkit dari rukuk dengan khusyuk dan arahkan pandangan ke tempat sujud.
– Sujud
Prostasi dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– Duduk di antara dua sujud
Duduk dengan tenang dan baca doa duduk antara dua sujud.
– Sujud
Prostasi kembali dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– Tasyahhud Akhir
Setelah sujud kedua, membaca tasyahhud akhir dan salam.
5. Shalat Sunnah Rawatib Setelah Shalat Isya’

– Niat
Sebelum memulai shalat, berniatlah dalam hati untuk melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib setelah shalat isya’.
– Berniat dengan penuh ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT.
– Wudhu
Berwudhu terlebih dahulu dengan cara yang benar dan sempurna.
– Berdiri
Berdirilah dengan khusyuk dan arahkan pandangan ke tempat sujud.
– Takbiratul Ihram
Baca takbiratul ihram dengan diikuti dengan membaca doa iftitah.
– Membaca Al-Fatihah
Baca surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram.
– Rukuk
Rukuk dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– I’tidal
Bangkit dari rukuk dengan khusyuk dan arahkan pandangan ke tempat sujud.
– Sujud
Prostasi dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– Duduk di antara dua sujud
Duduk dengan tenang dan baca doa duduk antara dua sujud.
– Sujud
Prostasi kembali dengan khusyuk dan memperbanyak dzikir di dalamnya.
– Tasyahhud Akhir
Setelah sujud kedua, membaca tasyahhud akhir dan salam.
Berapa rakaat Shalat Sunnah Rawatib yang sebaiknya dilakukan?
Dalam Shalat Sunnah Rawatib terdapat 12 rakaat yang terbagi menjadi lima waktu, yaitu sebelum shalat subuh, setelah shalat subuh, sebelum shalat dhuha, setelah shalat maghrib, dan setelah shalat isya’. Melaksanakan shalat ini secara rutin akan mendatangkan banyak keutamaan dan pahala yang berlimpah.
Apa saja keutamaan melaksanakan Shalat Sunnah Rawatib?
1. Mendapatkan pahala yang besar.
2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
3. Memberikan efek ketenangan dan kebahagiaan dalam hati.
4. Menghapus dosa-dosa kecil yang dilakukan setelah shalat fardhu.
5. Menambah kekhusyukan dalam shalat fardhu.
6. Mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
