Jadi, banyak yang bertanya-tanya apa perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Nah, di sini saya akan menjelaskan dengan lebih lengkap mengenai hal tersebut. Namun sebelumnya, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu benda tanpa mengubah sifat kimianya. Dalam perubahan fisika, zat atau benda hanya mengalami perubahan dalam bentuk, ukuran, atau fase. Contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari antara lain perubahan wujud air menjadi uap saat dipanaskan, atau perubahan warna pada suatu benda.

Apa Itu Perubahan Fisika?
Perubahan fisika adalah bentuk perubahan yang dialami oleh suatu benda tanpa mengubah sifat kimianya. Perubahan ini biasanya terjadi pada skala makroskopis dan bentuk, ukuran, atau fase benda dapat berubah tanpa adanya perubahan pada struktur molekulnya.
Perubahan fisika dapat terjadi karena adanya perubahan suhu, tekanan, atau gaya yang bekerja pada suatu benda. Contohnya, saat kita memanaskan air, air tersebut akan berubah menjadi uap. Namun, meskipun air berubah menjadi uap, sifat-sifat kimia dari air itu sendiri tetap sama.
Mengapa Perubahan Fisika Terjadi?
Perubahan fisika bisa terjadi karena pengaruh beberapa faktor, di antaranya:
- Perubahan suhu: Saat suhu benda berubah, misalnya diberikan panas, partikel-partikel di dalam benda akan bergerak dengan kecepatan yang lebih tinggi. Akibatnya, jarak antar partikel akan membesar, sehingga benda mengalami perubahan bentuk atau fase.
- Perubahan tekanan: Perubahan tekanan juga dapat menyebabkan perubahan fisika pada benda. Saat tekanan diberikan pada benda, partikel-partikel di dalamnya akan saling berdekatan dan benda tersebut dapat mengalami perubahan bentuk atau ukuran.
- Perubahan gaya: Gaya yang bekerja pada suatu benda juga dapat menyebabkan perubahan fisika. Misalnya, saat sebuah benda ditarik atau dipukul, benda tersebut dapat mengalami perubahan bentuk.
Cara Mengenalinya
Agar dapat mengenali perubahan fisika, ada beberapa ciri atau tanda yang dapat diperhatikan, di antaranya:
- Perubahan bentuk: Salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah perubahan bentuk benda. Misalnya, ketika kita memeras jeruk, bentuk jeruk tersebut berubah menjadi pipih.
- Perubahan warna: Perubahan warna pada suatu benda juga dapat menjadi tanda terjadinya perubahan fisika. Misalnya, ketika besi yang terkena air mengalami oksidasi dan berubah warna menjadi cokelat.
- Perubahan fase: Perubahan fase adalah perubahan yang terjadi pada zat antara padat, cair, dan gas. Misalnya, ketika air beku menjadi air cair atau air cair menjadi uap.
Perubahan Kimia
Selain perubahan fisika, ada juga perubahan kimia. Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi pada suatu benda ketika terjadi reaksi kimia. Dalam perubahan kimia, zat atau benda mengalami perubahan sifat kimianya sehingga terbentuk zat baru dengan sifat-sifat yang berbeda.

Apa Itu Perubahan Kimia?
Perubahan kimia adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat atau bahan yang mengakibatkan terbentuknya zat baru dengan sifat-sifat yang berbeda dari sebelumnya. Pada perubahan kimia, terjadi reaksi antara zat atau bahan dengan zat atau bahan lainnya, yang kemudian menghasilkan produk baru.
Perubahan kimia melibatkan break dan bond ikatan kimia di antara atom-atom atau molekul-molekul di dalam suatu bahan, dan biasanya disertai dengan perubahan energi. Perubahan ini bisa terjadi saat dua zat atau lebih bereaksi, zat terbakar, atau proses penguraian suatu senyawa.
Mengapa Perubahan Kimia Terjadi?
Perubahan kimia dapat terjadi karena adanya reaksi kimia antara zat atau bahan dengan zat atau bahan lainnya. Reaksi kimia bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:
- Pemberian atau penghapusan energi: Reaksi kimia dapat terpicu oleh pemberian atau penghapusan energi, baik dalam bentuk panas, cahaya, atau listrik.
- Perubahan suhu atau tekanan: Suatu reaksi kimia juga dapat dipengaruhi oleh perubahan suhu atau tekanan. Saat suhu atau tekanan berubah, energi kinetik partikel-partikel dalam zat atau bahan juga berubah, sehingga reaksi kimia bisa terjadi.
- Perubahan konsentrasi: Perubahan konsentrasi juga dapat mempengaruhi keberlangsungan reaksi kimia. Saat konsentrasi suatu zat atau bahan berubah, reaksi kimia bisa berjalan dengan laju yang berbeda.
Cara Mengenalinya
Agar bisa mengenali perubahan kimia, ada beberapa tanda atau ciri yang perlu diperhatikan, di antaranya:
- Pembentukan gas: Jika saat reaksi kimia terjadi, terbentuk gas, ini bisa menjadi tanda terjadinya perubahan kimia. Misalnya, saat kita mencampurkan cuka dengan baking soda, terjadi reaksi kimia yang menghasilkan gas karbondioksida.
- Pembentukan endapan: Pembentukan endapan atau presipitat juga dapat menjadi tanda perubahan kimia. Misalnya, jika kita mencampurkan larutan perak nitrat dan larutan natrium klorida, terjadi reaksi kimia yang membentuk endapan berwarna putih.
- Perubahan warna: Perubahan warna yang drastis pada zat atau bahan juga dapat menjadi tanda terjadinya perubahan kimia. Misalnya, saat besi terkena oksigen dalam udara dan mengalami proses korosi, warna besi akan berubah menjadi cokelat kemerahan.
Jadi, itulah perbedaan antara perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian, penyebab, dan ciri-ciri perubahan fisika dan perubahan kimia memiliki perbedaan yang cukup jelas. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih memahami bagaimana suatu zat atau benda dapat berubah dalam kehidupan sehari-hari.
Referensi:
- https://contohsoal.co.id/perubahan-fisika-dan-perubahan-kimia
- https://www.kreatifbersama.com/2020/03/perubahan-fisika-dan-perubahan-kimia.html