Apa Itu Tuberkulosis?

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang, kulit, dan sistem saraf. Tuberkulosis adalah salah satu penyakit tertua yang masih ada, dan diperkirakan ada sekitar satu perempat populasi dunia yang terinfeksi TB.
Ciri-Ciri Tuberkulosis
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menginfeksi paru-paru manusia. Bakteri ini dapat menyebar melalui percikan air liur saat seseorang dengan tuberkulosis batuk atau bersin. Beberapa ciri-ciri tuberkulosis adalah:
- Batuk yang terus menerus selama lebih dari tiga minggu
- Batuk dengan dahak berdarah
- Demam, keringat malam, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Nafsu makan menurun
- Sesak napas atau nyeri dada
Klasifikasi Tuberkulosis

Tuberkulosis dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu tuberkulosis paru dan tuberkulosis ekstra paru. Tuberkulosis paru terjadi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis menginfeksi paru-paru. Tuberkulosis ekstra paru terjadi ketika bakteri tersebut menginfeksi organ tubuh lainnya seperti ginjal, tulang, kulit, dan sistem saraf.
Jenis Tuberkulosis

Ada dua jenis utama tuberkulosis, yaitu tuberkulosis laten dan aktif. Tuberkulosis laten terjadi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis masuk ke dalam tubuh, tetapi sistem kekebalan tubuh mampu mengendalikan dan mencegah perkembangan penyakit. Tuberkulosis laten tidak menunjukkan gejala dan tidak menular. Namun, bakteri tersebut dapat tetap berada dalam tubuh dan menjadi aktif kapan saja.
Tuberkulosis aktif merupakan bentuk penyakit yang menular dan menyebabkan gejala. Pada tuberkulosis aktif, sistem kekebalan tubuh tidak mampu mengendalikan bakteri Mycobacterium tuberculosis sepenuhnya dan menyebabkan infeksi yang aktif. Gejala tuberkulosis aktif dapat meliputi batuk yang berkepanjangan, dahak berdarah, demam, keringat malam, penurunan berat badan, nafsu makan menurun, sesak napas, dan nyeri dada.
Cara Berkembang Biak Tuberkulosis
Proses berkembang biak bakteri Mycobacterium tuberculosis terjadi melalui siklus kehidupan yang kompleks. Bakteri ini dapat bertahan dan menginfeksi tubuh manusia selama bertahun-tahun. Proses penyebaran dan pertumbuhan bakteri melibatkan beberapa tahap, antara lain:
- Penularan: Bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat menyebar melalui percikan air liur saat seseorang dengan tuberkulosis batuk atau bersin. Bakteri ini juga dapat ditularkan melalui udara ketika seseorang dengan tuberkulosis paru menghembuskan udara yang mengandung bakteri.
- Infeksi primer: Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, bakteri Mycobacterium tuberculosis biasanya menginfeksi paru-paru dan membentuk lesi kecil yang disebut kompleks primer. Lesi ini terdiri dari bakteri hidup yang dikelilingi oleh sel-sel kekebalan tubuh.
- Tuberkulosis laten: Pada beberapa individu, sistem kekebalan tubuh mampu mengendalikan bakteri dan mencegah perkembangan tuberkulosis aktif. Bakteri tetap berada dalam tubuh dan dapat menjadi aktif kapan saja jika sistem kekebalan tubuh melemah.
- Tuberkulosis aktif: Jika sistem kekebalan tubuh tidak mampu mengendalikan bakteri Mycobacterium tuberculosis sepenuhnya, bakteri tersebut dapat berkembang biak secara aktif dan menyebabkan tuberkulosis aktif yang menular dan menimbulkan gejala.
Contoh Tuberkulosis
Tuberkulosis dapat menyerang siapa saja dan tidak mengenal batasan usia. Contoh kasus tuberkulosis adalah:
- Seorang pria berusia 35 tahun yang mengalami batuk berkepanjangan selama lebih dari tiga minggu. Pria tersebut juga mengalami demam, berkeringat di malam hari, dan kehilangan berat badan secara drastis. Setelah menjalani pemeriksaan medis, ditemukan bahwa pria tersebut terinfeksi tuberkulosis paru.
- Seorang wanita berusia 50 tahun yang mengeluhkan nyeri pada tulang belakangnya. Wanita tersebut juga mengalami demam, keringat malam, dan nafsu makan menurun. Setelah menjalani tes medis, ditemukan bahwa wanita tersebut terinfeksi tuberkulosis tulang.
- Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang memiliki ruam berwarna kemerahan pada kulitnya. Anak tersebut juga mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh. Setelah dilakukan pemeriksaan tambahan, ditemukan bahwa anak tersebut terinfeksi tuberkulosis kulit.
Kesimpulan
Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya seperti tulang, kulit, dan sistem saraf. Tuberkulosis dapat menyebabkan gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, keringat malam, penurunan berat badan, nafsu makan menurun, sesak napas, dan nyeri dada.
Ada dua jenis utama tuberkulosis, yaitu tuberkulosis laten dan tuberkulosis aktif. Tuberkulosis laten tidak menunjukkan gejala dan tidak menular, tetapi bakteri Mycobacterium tuberculosis dapat tetap berada dalam tubuh dan menjadi aktif kapan saja. Tuberkulosis aktif merupakan bentuk penyakit yang menular dan menyebabkan gejala.
Proses berkembang biak bakteri Mycobacterium tuberculosis melibatkan siklus kehidupan yang kompleks. Bakteri ini dapat menyebar melalui percikan air liur dan udara saat seseorang dengan tuberkulosis batuk atau bersin. Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, bakteri ini dapat menginfeksi paru-paru dan membentuk lesi primer. Pada beberapa individu, sistem kekebalan tubuh mampu mengendalikan bakteri dan mencegah perkembangan tuberkulosis aktif.
Tuberkulosis dapat menyerang siapa saja, tidak mengenal batasan usia. Contoh kasus tuberkulosis meliputi tuberkulosis paru, tuberkulosis tulang, dan tuberkulosis kulit.
