Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme yang ada di lingkungan sekitar kita. Bakteri ini dapat ditemukan di berbagai tempat seperti tanah, air, udara, hewan, dan manusia. Salah satu cara untuk mengidentifikasi jenis-jenis bakteri adalah dengan menggunakan pewarnaan Gram.
Contoh Bakteri Gram Positif dan Negatif
Pewarnaan Gram merupakan salah satu teknik pewarnaan yang digunakan untuk membedakan bakteri menjadi dua kelompok yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Pewarnaan ini didasarkan pada perbedaan struktur dinding sel bakteri.
Contoh Bakteri Gram Positif
Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan terdiri dari lapisan peptidoglikan yang lebih banyak dibandingkan dengan bakteri Gram negatif. Bakteri Gram positif cenderung memiliki bentuk bulat atau batang pendek. Berikut ini merupakan contoh-contoh bakteri Gram positif:
Bakteri Staphylococcus

Bakteri Staphylococcus merupakan jenis bakteri Gram positif yang umum ditemukan di kulit manusia. Bakteri ini biasanya tidak menimbulkan masalah kesehatan, namun dapat menyebabkan infeksi jika masuk ke dalam luka atau memasuki aliran darah. Beberapa contoh infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus adalah infeksi kulit, infeksi saluran kemih, dan infeksi pneumonia.
Bakteri Streptococcus

Bakteri Streptococcus juga merupakan jenis bakteri Gram positif yang umum ditemukan pada manusia. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai jenis infeksi seperti infeksi tenggorokan (streptokokus tenggorokan), infeksi kulit (impetigo), dan demam rematik. Beberapa jenis bakteri Streptococcus juga dapat menyebabkan penyakit serius seperti pneumonia dan endokarditis.
Contoh Bakteri Gram Negatif
Bakteri Gram negatif memiliki dinding sel yang lebih tipis dan terdiri dari dua lapisan lipopolisakarida. Bakteri Gram negatif umumnya memiliki bentuk batang dan lebih kompleks dalam struktur dinding selnya. Berikut ini merupakan contoh-contoh bakteri Gram negatif:
Bakteri Escherichia coli

Bakteri Escherichia coli atau E. coli merupakan jenis bakteri Gram negatif yang sering ditemukan di usus manusia dan hewan. Sebagian besar jenis E. coli adalah nonpatogen atau tidak menyebabkan penyakit. Namun, beberapa varian E. coli dapat menyebabkan penyakit seperti infeksi saluran kemih, diare, dan bahkan infeksi pada sistem pernapasan. E. coli juga merupakan bakteri yang digunakan dalam penelitian genetika dan bioteknologi.
Bakteri Salmonella

Bakteri Salmonella merupakan jenis bakteri Gram negatif yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan hewan. Infeksi yang disebabkan oleh Salmonella disebut salmonellosis. Gejala salmonellosis antara lain diare, mual, muntah, demam, dan sakit perut. Bakteri Salmonella dapat ditemukan pada makanan yang terkontaminasi seperti telur mentah, daging ayam, ikan mentah, dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Apa Itu Pewarnaan Gram?
Pewarnaan Gram merupakan salah satu metode yang digunakan dalam mikrobiologi untuk membedakan antara dua jenis bakteri utama, yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Metode ini dinamakan berdasarkan penemunya, yaitu seorang ilmuwan asal Denmark bernama Hans Christian Gram.
Pewarnaan Gram menggunakan pewarnaan kristal violet, lugol’s iodine, alkohol atau aseton, dan safranin. Proses pewarnaan Gram memungkinkan untuk membedakan bakteri berdasarkan perbedaan sifat struktural dinding sel yang dimiliki oleh bakteri. Dinding sel bakteri yang terdiri dari peptidoglikan akan menentukan apakah bakteri tersebut termasuk dalam kelompok bakteri Gram positif atau bakteri Gram negatif.
Pewarnaan Gram dimulai dengan menyediakan preparat bakteri yang telah dibuat pada objek kaca yang kemudian dikeringkan. Preparat bakteri ini kemudian diwarnai dengan pewarna kristal violet selama beberapa saat. Setelah itu, lugol’s iodine diteteskan pada preparat bakteri yang sudah diwarnai. Langkah selanjutnya adalah mencuci preparat dengan larutan alkohol atau aseton. Pada tahap ini, bakteri Gram positif akan tetap berwarna ungu sedangkan bakteri Gram negatif akan kehilangan warnanya. Terakhir, preparat dikeringkan dan diwarnai dengan safranin sebagai pewarna kontras.
Dalam mikroskop, bakteri Gram positif akan terlihat berwarna ungu atau biru tua, sedangkan bakteri Gram negatif akan terlihat berwarna merah muda. Perbedaan warna ini disebabkan oleh perbedaan struktur dinding sel pada kedua jenis bakteri tersebut.
Ciri-Ciri Bakteri Gram Positif dan Negatif
Ada beberapa ciri-ciri yang membedakan antara bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Berikut ini adalah ciri-ciri dari masing-masing jenis bakteri:
Bakteri Gram Positif
- Dinding sel tebal
- Peptidoglikan banyak
- Peptidoglikan terletak di luar membran sitoplasma
- Akhiran “-kokus” atau “-streptokokus” untuk bakteri berbentuk bulat atau berkelompok
- Akhiran “-bacillus” untuk bakteri berbentuk batang
- Menghasilkan banyak enzim yang berguna
- Menghasilkan asam laktat sebagai produk metabolisme
Bakteri Gram Negatif
- Dinding sel tipis
- Peptidoglikan sedikit
- Peptidoglikan terletak di antara lapisan membran
- Akhiran “-bakteri” untuk bakteri berbentuk bulat atau batang
- Memiliki lapisan lipopolisakarida
- Lebih resisten terhadap antibiotik
Klasifikasi Bakteri Gram Positif dan Negatif
Bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa klasifikasi. Berikut ini adalah klasifikasi dari masing-masing jenis bakteri:
Klasifikasi Bakteri Gram Positif
Klasifikasi bakteri Gram positif berdasarkan bentuk selnya:
- Kokus (bulat):
- Staphylococcus
- Streptococcus
- Enterococcus
- Basil (batang):
- Bacillus
- Clostridium
- Listeria
Klasifikasi Bakteri Gram Negatif
Klasifikasi bakteri Gram negatif berdasarkan bentuk selnya:
- Kokus (bulat):
- Neisseria
- Moraxella
- Haemophilus
- Basil (batang):
- Escherichia coli
- Salmonella
- Shigella
Jenis Bakteri Gram Positif dan Negatif
Bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif memiliki banyak jenis yang berbeda. Setiap jenis bakteri memiliki karakteristik dan sifat yang unik. Berikut ini adalah beberapa jenis bakteri yang termasuk dalam kelompok bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif:
Jenis Bakteri Gram Positif
Beberapa jenis bakteri Gram positif yang umum ditemui adalah:
- Staphylococcus: jenis bakteri ini umumnya ditemukan pada kulit manusia dan hewan.
- Streptococcus: jenis bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada tenggorokan, kulit, dan organ dalam.
- Enterococcus: jenis bakteri ini dapat ditemukan di dalam usus manusia dan hewan.
- Bacillus: jenis bakteri ini dapat hidup di tanah dan berkembang biak dengan membentuk endospora.
- Clostridium: jenis bakteri ini juga dapat membentuk endospora dan beberapa varian dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
- Listeria: jenis bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada manusia, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Jenis Bakteri Gram Negatif
Beberapa jenis bakteri Gram negatif yang umum ditemui adalah:
- Escherichia coli: jenis bakteri ini umumnya ditemukan di dalam usus manusia dan hewan. Sebagian besar E. coli tidak menyebabkan penyakit, namun beberapa varian dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, infeksi usus, dan infeksi sistem pernapasan.
- Salmonella: jenis bakteri ini dapat ditemukan pada makanan yang terkontaminasi dan dapat menyebabkan infeksi salmonellosis pada manusia dan hewan.
- Shigella: jenis bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada usus manusia dan menyebabkan penyakit seperti disentri.
- Neisseria: jenis bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas dan saluran kemih manusia.
- Haemophilus: jenis bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan atas seperti sinusitis, otitis media, dan pneumonia.
Cara Berkembang Biak Bakteri Gram Positif dan Negatif
Bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif memiliki cara berkembang biak yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa cara berkembang biak bakteri:
Cara Berkembang Biak Bakteri Gram Positif
Bakteri Gram positif memiliki beberapa cara berkembang biak, antara lain:
- Pembelahan biner: bakteri Gram positif dapat berkembang biak dengan cara membelah diri menjadi dua.
- Pembentukan endospora: beberapa jenis bakteri Gram positif dapat membentuk endospora yang kuat dan tahan terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
- Penyebaran konjugasi: beberapa jenis bakteri Gram positif dapat melakukan pertukaran materi genetik dengan bakteri lain melalui hubungan langsung.
Cara Berkembang Biak Bakteri Gram Negatif
Bakteri Gram negatif juga memiliki beberapa cara berkembang biak, antara lain:
- Pembelahan biner: bakteri Gram negatif juga dapat berkembang biak dengan cara membelah diri menjadi dua.
- Pertukaran materi genetik: bakteri Gram negatif dapat melakukan pertukaran materi genetik dengan bakteri lain melalui proses transduksi, transformasi, dan konjugasi.
Contoh Bakteri Gram Positif dan Negatif
Contoh-contoh bakteri Gram positif dan negatif dapat ditemukan di berbagai tempat. Beberapa contoh bakteri Gram positif dan negatif yang sering ditemui adalah:
Contoh Bakteri Gram Positif
- Staphylococcus aureus
- Streptococcus pyogenes
- Enterococcus faecalis
- Bacillus anthracis
- Clostridium tetani
- Listeria monocytogenes
Contoh Bakteri Gram Negatif
- Escherichia coli
- Salmonella typhi
- Shigella dysenteriae
- Neisseria gonorrhoeae
- Haemophilus influenzae
Kesimpulan
Pewarnaan Gram merupakan teknik pewarnaan yang digunakan untuk membedakan bakteri menjadi dua kelompok, yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Bakteri Gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan terdiri dari banyak peptidoglikan, sedangkan bakteri Gram negatif memiliki dinding sel yang tipis dan terdiri dari sedikit peptidoglikan. Klasifikasi bakteri Gram positif dan negatif juga berbeda berdasarkan bentuk selnya. Bakteri Gram positif cenderung memiliki bentuk bulat atau batang pendek, sedangkan bakteri Gram negatif cenderung memiliki bentuk batang. Cara berkembang biak bakteri Gram positif dan negatif juga memiliki perbedaan. Bakteri Gram positif dapat berkembang biak melalui pembelahan biner, pembentukan endospora, dan penyebaran konjugasi, sedangkan bakteri Gram negatif dapat berkembang bi
