Apa itu Bakteri Escherichia Coli?
Escherichia coli, atau biasa disebut E. coli, merupakan jenis bakteri yang sering dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita. Bakteri ini termasuk dalam kelompok bakteri gram negatif yang memiliki bentuk batang-batang. E. coli sering ditemukan di saluran pencernaan manusia dan hewan.
Kebanyakan strain E. coli dianggap sebagai mikroorganisme yang tidak berbahaya dan bahkan memiliki manfaat bagi manusia. Namun, beberapa strain E. coli dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan jika terjadi infeksi.
Ciri-ciri Bakteri Escherichia Coli
Untuk mengenali bakteri E. coli, ada beberapa ciri-ciri yang dapat diperhatikan, antara lain:
- Bentuk bakteri: E. coli memiliki bentuk batang-batang (bacillus) yang umumnya berukuran sekitar 1-3 µm dengan diameter sekitar 0,5-1 µm.
- Gram negatif: Bakteri ini termasuk dalam kelompok bakteri gram negatif. Jenis bakteri ini memiliki dinding sel yang tipis dan akan menyerap zat warna yang diaplikasikan selama pewarnaan Gram.
- Bergerak: E. coli dapat bergerak menggunakan flagel, struktur berbentuk ekor yang berfungsi sebagai alat pergerakan.
- Mampu tumbuh aerobik dan anaerobik: E. coli dapat tumbuh di lingkungan yang mengandung oksigen (aerobik) maupun tanpa oksigen (anaerobik).
- Berbasis air: E. coli hidup di lingkungan yang berbasiskan air, seperti air minum, air limbah, dan tanah yang lembab.
Klasifikasi Bakteri Escherichia Coli
Klasifikasi bakteri E. coli sebagai berikut:
- Domain: Bacteria
- Phylum: Proteobacteria
- Class: Gammaproteobacteria
- Order: Enterobacterales
- Family: Enterobacteriaceae
- Genus: Escherichia
- Species: coli
Jenis-jenis Bakteri Escherichia Coli
Terdapat beberapa strain atau jenis bakteri E. coli yang umumnya terdapat di lingkungan sekitar kita. Beberapa jenis E. coli yang sering dijumpai antara lain:
- E. coli berbahaya: Beberapa strain E. coli dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, seperti infeksi saluran pencernaan. Contohnya adalah E. coli O157:H7 yang dapat menghasilkan racun yang berbahaya bagi manusia.
- E. coli terbakteriosinogenik: Jenis E. coli ini menghasilkan senyawa yang disebut bakteriosin, yakni senyawa antimikroba yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain yang sering menjadi penyebab penyakit.
- E. coli patogenik: Jenis E. coli ini menghasilkan faktor-faktor virulensi yang memungkinkan mereka menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Contohnya adalah E. coli enterotoksigenik (ETEC) yang biasanya menyebabkan diare.
- E. coli komensal: Jenis E. coli ini tidak menimbulkan penyakit pada manusia dan hewan dan ada di saluran pencernaan sebagai bagian dari flora normal.
Cara Berkembang Biak Bakteri Escherichia Coli
Bakteri E. coli dapat berkembang biak dengan beberapa cara, antara lain:
- Pembelahan sel aseksual: Cara ini merupakan cara utama untuk berkembang biak bagi bakteri E. coli. Bakteri ini dapat membelah diri menjadi dua sel identik yang memiliki material genetik yang sama.
- Konjugasi: Konjugasi merupakan proses transfer material genetik antara dua bakteri E. coli. Proses ini melibatkan pertukaran plasmid yang mengandung fragmen DNA yang dapat memberikan sifat-sifat baru pada bakteri penerima.
- Transduksi: Transduksi adalah proses transfer material genetik melalui virus bakteriofag. Virus ini dapat membawa material genetik dari satu bakteri E. coli ke bakteri E. coli lainnya, dan material genetik tersebut dapat mengubah sifat bakteri penerima.
- Transformasi: Transformasi adalah proses transfer material genetik langsung dari lingkungan ke dalam bakteri E. coli. Material genetik tersebut dapat diintegrasikan ke dalam genom bakteri dan memberikan sifat-sifat baru pada bakteri tersebut.
Contoh Bakteri Escherichia Coli
Sebagai contoh bakteri E. coli yang bermanfaat bagi manusia adalah E. coli terbakteriosinogenik. Bakteri ini menghasilkan senyawa bakteriosin yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain yang sering menjadi penyebab penyakit. Bakteriosin ini telah digunakan dalam pengembangan probiotik.
Probiotik dengan E. coli terbakteriosinogenik dapat membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme di saluran pencernaan, sehingga dapat melindungi tubuh dari infeksi bakteri berbahaya. Penggunaan probiotik juga dapat membantu dalam mengatasi masalah kesehatan, seperti diare akibat infeksi bakteri.
Selain itu, E. coli juga digunakan dalam riset dan produksi vaksin. Beberapa jenis E. coli telah dimodifikasi secara genetik untuk memproduksi protein atau fragmen protein yang menjadi komponen vaksin. Dalam proses produksi vaksin, E. coli diolah agar tidak membahayakan manusia, sehingga aman digunakan.
Kesimpulan
Bakteri Escherichia coli, atau E. coli, adalah jenis bakteri yang sering ditemukan di lingkungan sekitar kita. Meskipun beberapa strain E. coli dapat menyebabkan penyakit, sebagian besar jenis E. coli dianggap tidak berbahaya dan bahkan memiliki manfaat bagi manusia. E. coli dapat memiliki peran sebagai bakteri komensal di saluran pencernaan manusia dan hewan, serta dapat digunakan dalam produksi probiotik dan vaksin.
Ciri-ciri E. coli meliputi bentuk batang-batang, gram negatif, mampu bergerak, dan hidup di lingkungan yang berbasiskan air. Klasifikasi E. coli termasuk dalam domain Bacteria, phylum Proteobacteria, class Gammaproteobacteria, order Enterobacterales, family Enterobacteriaceae, genus Escherichia, dan species coli.
Bakteri E. coli berkembang biak melalui pembelahan sel aseksual, konjugasi, transduksi, dan transformasi. Beberapa jenis E. coli yang umumnya ditemukan antara lain E. coli berbahaya, terbakteriosinogenik, patogenik, dan komensal.
Sebagai contoh bakteri E. coli yang bermanfaat adalah E. coli terbakteriosinogenik. Bakteri ini menghasilkan senyawa bakteriosin yang berguna dalam pengembangan probiotik dan produksi vaksin. Penggunaan probiotik dengan E. coli terbakteriosinogenik dapat membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme di saluran pencernaan, sedangkan penggunaan E. coli dalam produksi vaksin dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit tertentu.
