Bakteri Yang Berperan Dalam Pembuatan Yoghurt Adalah

Yogurt merupakan salah satu makanan sehat yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Rasanya yang segar dan khas membuat yogurt menjadi pilihan yang populer di berbagai kalangan. Namun, tahukah kamu bahwa di balik proses pembuatan yogurt terdapat peran penting dari bakteri? Ya, benar sekali! Bakteri memiliki peran yang sangat penting dalam pembuatan yogurt. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara lengkap mengenai peranan bakteri dalam pembuatan yogurt.

Bakteri yang Berperan dalam Pembuatan Yogurt

Salah satu bakteri yang berperan penting dalam pembuatan yogurt adalah Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini termasuk ke dalam kelompok bakteri asam laktat, yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan asam laktat sebagai produk sampingan dari fermentasi laktosa yang terkandung dalam susu.

Lactobacillus bulgaricus

Apa itu Lactobacillus bulgaricus? Lactobacillus bulgaricus adalah bakteri yang biasa ditemukan pada susu fermentasi seperti yogurt. Bakteri ini diisolasi dan ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuwan Bulgaria yang bernama Stamen Grigorov. Lactobacillus bulgaricus memiliki bentuk batang yang panjang dan bergerak dengan menggunakan flagela.

Ciri-ciri Lactobacillus bulgaricus:

  • Bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan asam laktat.
  • Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 43-46 derajat Celsius.
  • Bakteri ini membutuhkan kondisi asam untuk tumbuh dan berkembang biak.

Klasifikasi Lactobacillus bulgaricus:

  • Kerajaan: Bacteria
  • Filum: Firmicutes
  • Kelas: Bacilli
  • Ordo: Lactobacillales
  • Famili: Lactobacillaceae
  • Genus: Lactobacillus
  • Spesies: Lactobacillus bulgaricus

Jenis-jenis Lactobacillus bulgaricus:

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli mikrobiologi, Lactobacillus bulgaricus memiliki beberapa jenis, antara lain:

Jenis-jenis Lactobacillus bulgaricus

  1. Lactobacillus bulgaricus tipe A: Lactobacillus bulgaricus tipe A mendominasi dalam pembuatan yogurt dengan kadar 108-109 CFU/mL. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan gula alkohol seperti alkohol laktat dan etanol.
  2. Lactobacillus bulgaricus tipe B: Lactobacillus bulgaricus tipe B memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa aroma dan aroma asam pada yogurt. Bakteri ini juga dapat berkontribusi terhadap pembentukan tekstur dan cita rasa yogurt yang baik.
  3. Lactobacillus bulgaricus tipe C: Lactobacillus bulgaricus tipe C memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa antimikroba dan antifungal. Bakteri ini dapat melindungi yogurt dari kontaminasi bakteri dan jamur patogen.

Cara berkembang biak Lactobacillus bulgaricus:

Lactobacillus bulgaricus berkembang biak dengan cara pembelahan sel atau fisi.

Contoh penggunaan Lactobacillus bulgaricus:

Lactobacillus bulgaricus banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman, khususnya dalam pembuatan yogurt. Selain itu, Lactobacillus bulgaricus juga digunakan dalam produksi keju dan daging fermentasi.

Bakteri Yogurt Lainnya

Selain Lactobacillus bulgaricus, terdapat beberapa jenis bakteri lain yang juga berperan dalam pembuatan yogurt. Berikut ini adalah beberapa contoh bakteri yogurt lainnya:

Bakteri yogurt lainnya

Lactobacillus acidophilus:

Apa itu Lactobacillus acidophilus? Lactobacillus acidophilus adalah bakteri asam laktat yang juga sering digunakan dalam pembuatan yogurt. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan asam laktat dan memiliki sifat probiotik yang baik untuk kesehatan usus.

Ciri-ciri Lactobacillus acidophilus:

  • Bakteri ini memiliki bentuk batang yang panjang dan bergerak dengan menggunakan flagela.
  • Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 37-42 derajat Celsius.
  • Bakteri ini memiliki kemampuan untuk hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia.

Klasifikasi Lactobacillus acidophilus:

  • Kerajaan: Bacteria
  • Filum: Firmicutes
  • Kelas: Bacilli
  • Ordo: Lactobacillales
  • Famili: Lactobacillaceae
  • Genus: Lactobacillus
  • Spesies: Lactobacillus acidophilus

Bifidobacterium bifidum:

Apa itu Bifidobacterium bifidum? Bifidobacterium bifidum adalah bakteri asam laktat yang juga sering digunakan dalam industri yogurt. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk memecah laktosa menjadi asam laktat dan menghasilkan senyawa probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan.

Ciri-ciri Bifidobacterium bifidum:

  • Bakteri ini memiliki bentuk batang yang pendek dan berujung bengkok.
  • Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 37-42 derajat Celsius.
  • Bakteri ini memiliki kemampuan untuk hidup dan berkembang biak di dalam usus manusia.

Klasifikasi Bifidobacterium bifidum:

  • Kerajaan: Bacteria
  • Filum: Actinobacteria
  • Kelas: Actinobacteria
  • Ordo: Bifidobacteriales
  • Famili: Bifidobacteriaceae
  • Genus: Bifidobacterium
  • Spesies: Bifidobacterium bifidum

Streptococcus thermophilus:

Apa itu Streptococcus thermophilus? Streptococcus thermophilus adalah bakteri asam laktat yang juga digunakan dalam pembuatan yogurt. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk memecah laktosa menjadi asam laktat dan menghasilkan senyawa aroma dan cita rasa pada yogurt.

Ciri-ciri Streptococcus thermophilus:

  • Bakteri ini memiliki bentuk bulat atau ovoid.
  • Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 37-45 derajat Celsius.
  • Bakteri ini dapat menghasilkan ensim yang menguraikan laktosa menjadi asam laktat.

Klasifikasi Streptococcus thermophilus:

  • Kerajaan: Bacteria
  • Filum: Firmicutes
  • Kelas: Bacilli
  • Ordo: Lactobacillales
  • Famili: Streptococcaceae
  • Genus: Streptococcus
  • Spesies: Streptococcus thermophilus

Cara Pembuatan Yogurt

Setelah mengetahui bakteri yang berperan dalam pembuatan yogurt, selanjutnya kita akan membahas tentang cara pembuatan yogurt yang benar.

1. Persiapan bahan:

  • Susu segar: Pilihlah susu yang segar dan bebas dari bahan pengawet.
  • Bakteri yogurt: Gunakan bakteri yogurt yang berkualitas, seperti Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus acidophilus, atau Bifidobacterium bifidum.

2. Pemanasan susu:

  • Panaskan susu dalam panci dengan api kecil hingga suhu mencapai 80-85 derajat Celsius.
  • Biarkan susu dalam panci selama 5-10 menit untuk menghancurkan bakteri patogen yang ada dalam susu.

3. Pendinginan susu:

  • Dinginkan susu hingga suhu mencapai 43-46 derajat Celsius.
  • Proses pendinginan dapat dilakukan dengan cara meletakkan panci dalam wadah berisi air dingin atau menggunakan alat elektronik seperti termometer.

4. Penambahan bakteri yogurt:

  • Tambahkan bakteri yogurt secara merata ke dalam susu yang telah didinginkan.
  • Aduk-aduk susu dengan sendok kayu atau spatula hingga semua bakteri tercampur dengan baik ke dalam susu.

5. Fermentasi susu:

  • Tuang susu yang telah dicampur dengan bakteri yogurt ke dalam wadah fermentasi seperti toples atau wadah kaca.
  • Tutup wadah fermentasi rapat menggunakan penutup atau kain bersih.
  • Simpan wadah fermentasi dalam ruangan dengan suhu konstan antara 43-46 derajat Celsius selama 8-12 jam.

6. Pendinginan dan penyimpanan yogurt:

  • Dinginkan yogurt hasil fermentasi dalam kulkas selama minimal 2 jam hingga menjadi lebih kental dan segar.
  • Setelah itu, yogurt siap untuk disajikan atau disimpan dalam kulkas untuk dikonsumsi dalam waktu yang lebih lama.

Demikianlah cara pembuatan yogurt yang benar. Penting untuk mengikuti langkah-langkah di atas dengan teliti agar yogurt yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.

Kesimpulan

Dalam pembuatan yogurt, bakteri memiliki peran yang sangat penting. Salah satu bakteri yang berperan dalam pembuatan yogurt adalah Lactobacillus bulgaricus. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan asam laktat dan memiliki ciri-ciri khusus. Selain Lactobacillus bulgaricus, terdapat juga beberapa jenis bakteri lainnya yang berperan dalam pembuatan yogurt, seperti Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium bifidum, dan Streptococcus thermophilus. Menggunakan bakteri yogurt yang baik dan mengikuti langkah pembuatan yogurt yang benar dapat menghasilkan yogurt yang berkualitas. Jadi, jangan ragu untuk mencoba membuat yogurt sendiri di rumah!