Bakteri Pemakan Otak Serang AS, Ditemukan di Air Segar yang Hangat

Apa itu Bakteri Pemakan Otak?
Bakteri pemakan otak, juga dikenal sebagai amoeba pemakan otak, adalah mikroorganisme berbahaya yang dapat menginfeksi sistem saraf pusat manusia, terutama otak. Bakteri ini ditemukan di berbagai lingkungan, termasuk dalam air segar yang hangat. Meskipun infeksi oleh bakteri ini jarang terjadi, tetapi ketika terjadi, penyakit yang disebabkan dapat berakibat fatal.
Ciri-Ciri Bakteri Pemakan Otak
Untuk mengenali bakteri pemakan otak, berikut adalah beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan:
– Bentuknya seperti amoeba yang tidak berwujud tetap
– Ukurannya sangat kecil, sehingga tidak dapat terlihat dengan mata telanjang
– Dapat hidup dan berkembang biak di air segar yang hangat
– Rentan terhadap suhu tinggi atau rendah, sehingga tidak dapat bertahan hidup di dalam air panas atau dingin
– Dapat menyebabkan infeksi pada sistem saraf pusat manusia, terutama otak
– Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala parah, kejang, mual dan muntah
– Infeksi oleh bakteri ini bisa berakhir dengan kematian jika tidak segera ditangani
Klasifikasi Bakteri Pemakan Otak
Berdasarkan klasifikasinya, bakteri pemakan otak termasuk dalam kingdom Amoebozoa. Bakteri ini termasuk dalam ordo Pellitida dan famili Vahilephididae. Bakteri pemakan otak memiliki karakteristik yang unik, termasuk kemampuannya untuk mengubah bentuk tubuhnya dan bergerak aktif menggunakan pseudopodia.
Jenis-jenis Bakteri Pemakan Otak
Terdapat beberapa jenis bakteri pemakan otak yang perlu diketahui, antara lain:
1. Naegleria fowleri
Naegleria fowleri adalah jenis bakteri pemakan otak yang sering dikaitkan dengan infeksi otak manusia. Bakteri ini disebut juga sebagai “amoeba pemakan otak”. Naegleria fowleri dapat ditemukan di lingkungan air tanah dan air tawar yang hangat.
2. Acanthamoeba
Acanthamoeba adalah jenis bakteri pemakan otak yang dapat menginfeksi mata, kulit, dan sistem saraf pusat manusia. Bakteri ini bisa ditemukan di tanah, air, udara, dan berbagai sumber lainnya.
3. Balamuthia mandrillaris
Balamuthia mandrillaris adalah jenis bakteri pemakan otak yang jarang terjadi, tetapi infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini biasanya berakibat fatal. Bakteri ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka pada kulit atau inhalasi debu yang terkontaminasi.
Cara Berkembang Biak Bakteri Pemakan Otak
Bakteri pemakan otak berkembang biak dengan cara membelah diri, yang disebut juga dengan pembelahan biner. Proses ini terjadi ketika bakteri mencapai jumlah tertentu dan membagi diri menjadi dua individu yang identik. Bakteri ini dapat berkembang biak dengan cepat dalam kondisi yang optimal, seperti air segar yang hangat.
Contoh Infeksi Bakteri Pemakan Otak
Infeksi bakteri pemakan otak yang telah terjadi pada manusia banyak ditemukan di berbagai belahan dunia. Salah satu contoh infeksi bakteri pemakan otak adalah kasus seorang remaja berusia 17 tahun yang tewas setelah terinfeksi bakteri pemakan otak usai berenang di danau. Infeksi tersebut mengakibatkan gejala-gejala parah seperti demam tinggi, sakit kepala parah, dan kejang-kejang. Sayangnya, penderita tersebut tidak dapat diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.
Kesimpulan
Bakteri pemakan otak adalah mikroorganisme berbahaya yang dapat menginfeksi sistem saraf pusat manusia, terutama otak. Bakteri ini ditemukan di berbagai lingkungan, terutama dalam air segar yang hangat. Infeksi oleh bakteri ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kebersihan lingkungan, terutama dalam penggunaan air segar. Selain itu, berhati-hatilah ketika beraktivitas di lingkungan yang berpotensi terkontaminasi bakteri pemakan otak, seperti kolam renang umum atau danau. Jika mengalami gejala infeksi yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk penanganan yang tepat.

