APA ITU TUBERKULOSIS (TBC)?

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lainnya seperti kulit, tulang, dan sistem saraf.
Penyebaran TBC terjadi melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Bakteri tersebut akan berada di dalam partikel udara dan dapat dihirup oleh orang sehat. Tuberkulosis bisa menular, namun tidak semua orang yang terpapar bakteri tersebut akan mengembangkan penyakit ini.
CIRI-CIRI TUBERKULOSIS (TBC)
:strip_icc():format(webp)/article/gZ89BFzQgfY7wNZM5lswI/original/038829200_1600763979-TBC-juga-Bisa-Menyerang-Kulit_-Kenali-Gejalanya_-shutterstock_233895568.jpg)
Tuberkulosis memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat menjadi petunjuk adanya infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis pada seseorang. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain:
1. Batuk yang Berlangsung Lama
Salah satu gejala umum TBC adalah batuk yang berlangsung lama, biasanya lebih dari tiga minggu. Batuk ini sering kali disertai dengan dahak yang mengandung darah atau nanah.
2. Demam dan Berkeringat di Malam Hari
Orang yang terinfeksi TBC umumnya mengalami demam yang tidak hilang dalam waktu yang lama, terutama saat malam hari. Selain itu, berkeringat berlebihan juga sering terjadi pada malam hari.
3. Penurunan Berat Badan
Seseorang yang terinfeksi TBC juga dapat mengalami penurunan berat badan yang signifikan tanpa sebab yang jelas. Penurunan ini terjadi karena tubuh sedang melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
4. Kelelahan yang Berlebihan
Tuberkulosis juga dapat menyebabkan seseorang merasa lelah dan lemas secara terus-menerus. Hal ini disebabkan oleh sistem imun tubuh yang sedang melawan infeksi bakteri tersebut.
KLASIFIKASI TUBERKULOSIS (TBC)

Tuberkulosis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan organ yang terinfeksi dan tingkat keparahan infeksinya. Berikut adalah klasifikasi umum dari penyakit TBC:
1. Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis paru adalah jenis TBC yang paling umum terjadi. Infeksi terjadi di paru-paru dan gejala yang muncul biasanya berupa batuk, demam, dan berat badan yang menurun.
2. Tuberkulosis Ekstra Paru
Tuberkulosis ekstra paru terjadi saat bakteri TBC menyerang organ tubuh selain paru-paru. Beberapa jenis tuberkulosis ekstra paru meliputi tuberkulosis kulit, tulang, tendon, kelenjar getah bening, otak, ginjal, dan saluran reproduksi.
3. TBC dengan Respon Inflamasi Minimal
Ini adalah jenis TBC yang tidak menunjukkan gejala dan tanda khas pada pemeriksaan fisik biasa. Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan radiologi, tes darah, dan tes tuberkulin.
JENIS-JENIS TUBERKULOSIS (TBC)

Terdapat beberapa jenis tuberkulosis yang dapat menyerang manusia. Berikut adalah beberapa jenis tuberkulosis yang sering ditemui:
1. Tuberkulosis Laten
Tuberkulosis laten terjadi ketika seseorang terinfeksi oleh bakteri TBC tetapi tidak mengalami gejala. Bakteri tetap berada dalam tubuh dan dapat berkembang menjadi penyakit TBC aktif pada masa mendatang jika kekebalan tubuh menurun.
2. Tuberkulosis Primer
Tuberkulosis primer adalah jenis tuberkulosis yang terjadi ketika seseorang pertama kali terinfeksi bakteri TBC. Biasanya, infeksi ini terjadi pada paru-paru dan gejalanya tidak terlalu jelas.
3. Tuberkulosis Aktif
Tuberkulosis aktif merupakan kondisi ketika bakteri TBC yang ada dalam tubuh mulai berkembang biak dan menyebabkan gejala yang jelas. Pada jenis ini, infeksi dapat menyerang tidak hanya paru-paru, tetapi juga organ tubuh lainnya.
CARA BERKEMBANG BIOLOGI BAKTERI TBC
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang berkembang biak di dalam tubuh manusia. Berikut adalah beberapa cara berkembang biak biologi bakteri TBC:
1. Penyebaran Melalui Udara
Bakteri TBC dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Partikel udara yang mengandung bakteri tersebut kemudian dapat dihirup oleh orang yang berada di sekitarnya. Inilah mengapa TBC sangat mudah menular.
2. Infeksi Primer
Bakteri TBC dapat masuk ke dalam paru-paru manusia melalui sistem pernapasan. Di dalam paru-paru, bakteri tersebut akan berkembang biak dan menyebabkan infeksi primer. Kondisi ini biasanya tidak menunjukkan gejala yang jelas.
3. Tuberkulosis Laten
Setelah infeksi primer, bakteri TBC dapat tetap berada dalam tubuh dan tidak menimbulkan gejala selama beberapa waktu. Kondisi ini disebut tuberkulosis laten. Bakteri dapat tetap hidup dalam tubuh dan berkembang biak ketika kekebalan tubuh menurun.
CONTOH TUBERKULOSIS (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit yang telah ada sejak lama dan telah ditemukan pada fosil manusia purba. Salah satu contoh terkenal dari kasus TBC adalah Raja Tutankhamun, seorang Firaun Mesir kuno. Pada tahun 1922, makamnya ditemukan dalam keadaan utuh dan saat dilakukan pemeriksaan otopsi, ditemukan kemungkinan besar bahwa ia meninggal akibat infeksi Tuberkulosis.
Contoh lainnya adalah pandemi TBC yang terjadi pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pada masa itu, TBC menjadi penyakit yang sangat menular dan mematikan di banyak negara. Banyak orang meninggal akibat penyakit ini dan upaya pengobatan secara massal dilakukan untuk mengendalikan penyebaran TBC.
KESIMPULAN
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya. Beberapa ciri-ciri umum TBC meliputi batuk yang berlangsung lama, demam, penurunan berat badan, dan kelelahan. TBC dapat diklasifikasikan menjadi jenis tuberkulosis paru, tuberkulosis ekstra paru, dan TBC dengan respon inflamasi minimal. Jenis-jenis TBC yang sering terjadi antara lain tuberkulosis laten, tuberkulosis primer, dan tuberkulosis aktif. Tuberkulosis berkembang biak melalui penyebaran melalui udara, infeksi primer, dan tuberkulosis laten. Contoh terkenal dari kasus TBC adalah Raja Tutankhamun dan pandemi TBC pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Meskipun TBC masih menjadi masalah kesehatan global, upaya pengobatan dan pencegahan terus dilakukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.
