Mycobacterium Tuberculosis: Penyebab Penyakit Pada Manusia
Bakteri Mycobacterium Tuberculosis
Bakteri Mycobacterium Tuberculosis adalah mikroorganisme patogen yang menyebabkan penyakit Tuberkulosis (TBC). Tuberkulosis adalah penyakit menular yang dapat menyerang organ tubuh manusia, terutama paru-paru. Bakteri ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia.
Apa Itu Mycobacterium Tuberculosis?
Mycobacterium Tuberculosis, dikenal juga sebagai Basil Tahan Asam, adalah bakteri yang hanya bisa hidup di dalam tubuh manusia. Bakteri ini menyerang organ tubuh manusia, terutama paru-paru, dan menyebabkan penyakit Tuberkulosis. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang ditemukan pertama kali pada tahun 1882 oleh seorang ilmuwan bernama Dr. Robert Koch.
Bakteri Mycobacterium Tuberculosis memiliki bentuk yang unik, yaitu berbentuk batang yang tidak beraturan dan panjang. Oleh karena itu, bakteri ini sering disebut sebagai Basil Tahan Asam. Bakteri ini sangat tahan terhadap asam yang membuatnya sulit untuk dimatikan oleh kebanyakan bahan kimia dan obat-obatan.
Ciri-ciri Mycobacterium Tuberculosis
Bakteri Mycobacterium Tuberculosis memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dari jenis bakteri lainnya. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain:
- Bakteri Mycobacterium Tuberculosis memiliki dinding sel yang kaya akan lipid. Hal ini menyebabkan bakteri ini lebih tahan terhadap bahan kimia dan obat-obatan.
- Bakteri ini bersifat aerobik, artinya bakteri ini hanya bisa bertahan hidup di lingkungan dengan kadar oksigen yang tinggi.
- Bakteri ini memiliki kemampuan untuk membentuk alat perlindungan yang disebut biofilm. Biofilm ini melindungi bakteri dari serangan sistem kekebalan tubuh dan membuatnya sulit untuk dimatikan.
- Bakteri ini bisa bertahan hidup di luar tubuh manusia selama berbulan-bulan.
Ciri-ciri tersebut menjadikan Mycobacterium Tuberculosis sebagai jenis bakteri yang sangat sulit dikendalikan dan dimusnahkan.
Klasifikasi Mycobacterium Tuberculosis
Bakteri Mycobacterium Tuberculosis termasuk ke dalam kelompok bakteri Mycobacterium, yang merupakan anggota dari famili Mycobacteriaceae. Kelompok bakteri Mycobacterium ini terdiri dari lebih dari 150 spesies yang berbeda, tetapi Mycobacterium Tuberculosis adalah spesies yang menyebabkan penyakit Tuberkulosis pada manusia.
Jenis-jenis Mycobacterium Tuberculosis
Ada beberapa jenis Mycobacterium Tuberculosis yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Beberapa jenis tersebut antara lain:
- Mycobacterium Tuberculosis sensu stricto: Merupakan jenis utama yang paling umum dan paling sering ditemukan pada manusia. Bakteri ini bertanggung jawab untuk sekitar 90% kasus Tuberkulosis di seluruh dunia.
- Mycobacterium africanum: Merupakan jenis yang ditemukan terutama di Afrika. Bakteri ini memiliki gejala yang mirip dengan Mycobacterium Tuberculosis sensu stricto, tetapi memiliki perbedaan genetik yang membedakannya.
- Mycobacterium bovis: Merupakan jenis yang dapat ditemukan pada hewan seperti sapi dan kerbau. Manusia dapat terinfeksi dengan Mycobacterium bovis melalui produk susu yang tidak dipasteurisasi dengan baik.
- Mycobacterium microti: Merupakan jenis yang ditemukan terutama di hewan pengerat seperti tikus dan tupai. Manusia dapat terinfeksi dengan Mycobacterium microti melalui kontak langsung atau melalui makanan yang terkontaminasi.
Jenis-jenis Mycobacterium Tuberculosis ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tetapi semuanya dapat menyebabkan penyakit Tuberkulosis pada manusia.
Cara Berkembang Biak Mycobacterium Tuberculosis
Bakteri Mycobacterium Tuberculosis memiliki cara berkembang biak yang unik dan kompleks. Bakteri ini berkembang biak melalui proses pembelahan sel yang sangat lambat dan menghasilkan koloni yang padat dan tebal.
Proses berkembang biak ini membutuhkan kondisi yang optimal, termasuk kadar oksigen yang tinggi dan suhu yang stabil. Oleh karena itu, bakteri ini lebih mudah berkembang biak di dalam tubuh manusia daripada di lingkungan luar.
Selain itu, bakteri Mycobacterium Tuberculosis juga mampu membentuk biofilm yang melindungi mereka dari serangan sistem kekebalan tubuh. Biofilm ini terdiri dari lapisan sel yang saling menempel dan melindungi bakteri dari bahan kimia dan obat-obatan yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.
Contoh-contoh Penyakit Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang dapat menyerang organ tubuh manusia, terutama paru-paru. Gejala yang umum muncul pada penderita Tuberkulosis antara lain:
- Batuk yang berlangsung selama lebih dari dua minggu.
- Batuk darah atau dahak berwarna merah.
- Demam dan menggigil.
- Sakit dada yang berat.
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
- Sesak napas dan lemas.
Penyakit Tuberkulosis dapat menyebar melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala Tuberkulosis dan segera mencari pengobatan.
Kesimpulan
Mycobacterium Tuberculosis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Tuberkulosis pada manusia. Bakteri ini memiliki ciri-ciri unik, seperti dinding sel yang tahan asam dan kemampuan untuk membentuk biofilm yang melindungi mereka dari serangan sistem kekebalan tubuh. Mycobacterium Tuberculosis termasuk ke dalam kelompok bakteri Mycobacterium, yang terdiri dari lebih dari 150 spesies yang berbeda. Beberapa jenis Mycobacterium Tuberculosis yang umum ditemukan pada manusia antara lain Mycobacterium Tuberculosis sensu stricto, Mycobacterium africanum, Mycobacterium bovis, dan Mycobacterium microti.
Bakteri Mycobacterium Tuberculosis berkembang biak melalui proses pembelahan sel yang lambat dan menghasilkan koloni yang padat. Bakteri ini lebih mudah berkembang biak di dalam tubuh manusia daripada di lingkungan luar. Tuberkulosis adalah penyakit menular yang gejalanya umumnya meliputi batuk yang berlangsung lama, batuk darah, demam, sakit dada, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, sesak napas, dan lemas. Untuk mencegah penyebaran penyakit Tuberkulosis, penting untuk mengenali gejala-gejala Tuberkulosis dan segera mencari pengobatan yang tepat.
