Bakteri Treponema Pallidum Menyebabkan Penyakit Kelamin Disebut
Apa itu Treponema Pallidum?
Treponema Pallidum adalah jenis bakteri spirochaetes yang diketahui menyebabkan penyakit kelamin yang disebut sifilis. Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang ditandai oleh pembentukan luka terbuka di area genital dan dapat menyebar ke organ lain dalam tubuh jika tidak diobati dengan benar.
Ciri-ciri Bakteri Treponema Pallidum:
- Bakteri spiral atau berbentuk seperti spiral
- Ukuran mikroskopis, panjangnya sekitar 6 hingga 15 mikrometer
- Memiliki struktur spiralin yang khas, yang memungkinkannya aktif berkelit dan bergerak dalam cairan tubuh
- Memiliki kemampuan untuk menembus lapisan mukosa atau kulit, menjadi invasif, dan menyebar ke jaringan dan organ lain dalam tubuh
- Sensitif terhadap kekeringan dan suhu yang ekstrem
Klasifikasi Bakteri Treponema Pallidum:
Treponema Pallidum termasuk dalam genus Treponema, keluarga Spirochaetaceae. Genus ini mencakup berbagai jenis bakteri spirochaetes yang umumnya menginfeksi manusia dan hewan.
Jenis-jenis Bakteri Treponema Pallidum:
Treponema Pallidum terdiri dari beberapa subspesies yang menyebabkan penyakit yang berbeda, termasuk:
- Treponema Pallidum subspecies pallidum, yang menyebabkan sifilis
- Treponema Pallidum subspecies pertenue, yang menyebabkan penyakit Frambusia
- Treponema Pallidum subspecies endemicum, yang menyebabkan penyakit Bejel
- Treponema Pallidum subspecies carateum, yang menyebabkan penyakit Pinta
Cara Berkembang Biak Bakteri Treponema Pallidum:
Bakteri Treponema Pallidum berkembang biak secara seksual. Infeksi biasanya terjadi melalui kontak seksual dengan orang yang terinfeksi sifilis. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau selaput lendir di area kelamin, anus, atau mulut. Setelah memasuki tubuh, bakteri ini dapat menyebar melalui darah ke berbagai organ dan jaringan.
Contoh-contoh Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri Treponema Pallidum:
1. Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema Pallidum. Infeksi ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada genital, rektum, bibir, atau mulut seseorang yang terinfeksi. Sifilis terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
- Tahap pertama atau sifilis primer: ditandai oleh pembentukan chancre, yaitu luka terbuka yang tidak menyakitkan pada area infeksi
- Tahap kedua atau sifilis sekunder: ditandai oleh ruam kulit, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala, dan gejala lainnya yang mirip dengan flu
- Tahap laten atau laten terakhir: tidak ada gejala yang terlihat, tetapi bakteri masih ada dalam tubuh dan dapat menyebar ke organ lain
- Tahap tersier atau sifilis tersier: ditandai oleh kerusakan serius pada organ dalam tubuh, seperti jantung, otak, saraf, tulang, dan mata
2. Frambusia
Frambusia, juga dikenal sebagai penyakit pian atau patek, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema Pallidum subspecies pertenue. Penyakit ini ditandai oleh pembentukan ulkus pada kulit, terutama di sekitar hidung, pipi, dan bibir. Infeksi framboesia biasanya terjadi pada anak-anak, khususnya di daerah dengan kekurangan sanitasi yang tinggi. Tanpa pengobatan yang tepat, infeksi dapat menyebabkan komplikasi serius dan merusak jaringan.
3. Bejel
Treponema Pallidum subspecies endemicum adalah bakteri penyebab penyakit Bejel atau endemic syphilis. Penyakit ini menyerang mukosa mulut, hidung, dan tenggorokan, dan biasanya terjadi pada anak-anak di daerah dengan kondisi sanitasi yang buruk. Bejel ditandai oleh pembentukan ulkus pada mukosa oral dan pada tahap lanjut dapat melibatkan tulang, gigi, dan kulit.
4. Pinta
Treponema Pallidum subspecies carateum adalah bakteri penyebab penyakit Pinta. Pinta adalah infeksi kulit kronis yang ditandai oleh pembentukan bercak-bercak berwarna pada kulit. Penyakit ini umumnya terjadi di daerah tropis dan subtropis di Amerika Latin.
Kesimpulan:
Treponema Pallidum adalah jenis bakteri spirochaetes yang menyebabkan penyakit menular seksual yang disebut sifilis. Bakteri ini memiliki ciri-ciri berupa bentuk spiral, ukuran mikroskopis, struktur spiralin khas, dan kemampuan invasion serta penyebaran ke organ dan jaringan lain dalam tubuh.
