Fermentasi Keju

Fermentasi Keju Menggunakan Bakteri

Bahan

Untuk membuat keju yang lezat dan terasa berbeda, dibutuhkan beberapa bahan utama, yaitu:

  • Susu sapi segar
  • Starter keju (kultur bakteri)

Peralatan

Beberapa peralatan yang diperlukan dalam proses fermentasi keju menggunakan bakteri antara lain:

  • Wadah penyimpanan susu
  • Termometer
  • Alat pemutaran susu
  • Alat pemeras
  • Form keju

Cara

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan fermentasi keju menggunakan bakteri:

  1. Pastikan semua peralatan yang digunakan dalam proses ini steril.
  2. Panaskan susu sapi segar hingga mencapai suhu sekitar 32-37 derajat Celsius.
  3. Tambahkan starter keju atau kultur bakteri ke dalam susu tersebut.
  4. Aduk rata menggunakan alat pemutaran susu.
  5. Tutup wadah susu secara rapat dan biarkan selama 12-24 jam pada suhu ruangan.
  6. Selama proses fermentasi, bakteri akan mengubah laktosa menjadi asam laktat.
  7. Setelah 12-24 jam, tutup wadah susu dan letakkan di dalam lemari es selama beberapa jam hingga keju mengeras.
  8. Setelah keju mengeras, gunakan alat pemeras untuk mengeluarkan whey atau air sisa fermentasi dari keju.
  9. Pindahkan keju ke dalam form keju dan biarkan selama beberapa hari dalam lemari es untuk matang.

Mengenal

Keju merupakan salah satu produk olahan dari susu yang telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Proses pembuatannya melibatkan fermentasi bakteri atau kultur bakteri tertentu yang mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri akan menyebabkan protein dalam susu menggumpal dan membentuk keju.

Fermentasi Keju Menggunakan Bakteri

Keju telah menjadi bagian dari budaya kuliner di berbagai belahan dunia. Setiap daerah memiliki keju dengan karakteristik yang berbeda-beda. Beberapa faktor yang mempengaruhi rasa dan tekstur keju adalah jenis bakteri yang digunakan, lamanya proses fermentasi, serta kondisi lingkungan tempat keju tersebut dihasilkan.

Resep

Resep pembuatan keju menggunakan fermentasi bakteri:

  1. Panaskan 10 liter susu sapi segar hingga mencapai suhu 32-37 derajat Celsius.
  2. Tambahkan 1 sendok makan starter keju (kultur bakteri) ke dalam susu tersebut.
  3. Aduk rata hingga starter keju tercampur merata.
  4. Tutup wadah susu dan biarkan selama 12-24 jam pada suhu ruangan.
  5. Setelah 12-24 jam, angkat wadah susu ke dalam lemari es dan biarkan selama beberapa jam hingga keju mengeras.
  6. Setelah keju mengeras,gunakan alat pemeras untuk mengeluarkan whey atau air sisa fermentasi.
  7. Pindahkan keju ke dalam form keju dan biarkan selama beberapa hari dalam lemari es untuk matang.
  8. Setelah matang, keju siap disajikan.

Fermentasi Keju Menggunakan Bakteri

Pada dasarnya, proses fermentasi keju menggunakan bakteri dapat dilakukan dengan berbagai variasi. Beberapa jenis keju terkenal seperti keju cheddar, keju mozzarella, dan keju parmesan memiliki proses fermentasi yang berbeda-beda.

Macam-macam Keju

Keju dapat dibedakan berdasarkan berbagai kriteria, seperti jenis susu yang digunakan, asal daerah, proses produksi, serta lama waktu pematangan. Berikut adalah beberapa macam-macam keju yang populer:

  • Keju Cheddar: Keju yang berasal dari Inggris dan memiliki rasa yang khas. Keju ini biasanya digunakan dalam pembuatan burger dan sandwich.
  • Keju Mozzarella: Keju yang biasa digunakan pada pizza dan pasta. Keju ini memiliki tekstur yang lembut dan sedikit kenyal.
  • Keju Parmesan: Keju yang sangat keras dan memiliki rasa yang tajam. Keju ini sering digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan Italia.
  • Keju Roquefort: Keju asal Prancis yang dibuat dari susu domba. Keju ini memiliki rasa yang sangat kuat dan beraroma khas.
  • Keju Brie: Keju asal Perancis yang memiliki tekstur lembut dan rasa yang khas. Keju ini biasanya disajikan dengan roti atau buah-buahan.

Fermentasi Keju Menggunakan Bakteri

Pilihan keju sangatlah luas, dan setiap jenis keju memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri. Dalam proses fermentasi keju, bakteri yang digunakan akan memberikan perbedaan rasa dan aroma pada keju tersebut.

Cara Menyimpan Keju

Setelah keju matang, keju dapat disimpan dalam kondisi yang baik agar tetap awet dan tidak cepat basi. Berikut adalah beberapa cara menyimpan keju:

  • Simpan keju di dalam kulkas dengan suhu sekitar 4 derajat Celsius. Jauhkan keju dari makanan yang berbau tajam agar aroma kejunya tidak terpengaruh.
  • Bungkus keju dengan kertas lilin atau kertas pengemas makanan yang bersih. Hindari penggunaan plastik karena dapat membuat keju berkondensasi.
  • Simpan keju di dalam wadah kedap udara untuk mencegah dan mengurangi kelembaban yang dapat merusak keju.

Kesimpulan

Fermentasi keju menggunakan bakteri merupakan salah satu teknik pembuatan keju yang paling umum digunakan. Bakteri yang digunakan dalam proses fermentasi ini akan mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat, yang kemudian membuat protein dalam susu menggumpal dan membentuk keju. Rasa dan tekstur keju yang dihasilkan akan tergantung pada jenis bakteri, lama fermentasi, dan kondisi lingkungan. Keju memiliki varietas yang sangat banyak dan bisa ditemukan di seluruh dunia. Masing-masing jenis keju memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan bisa dimanfaatkan dalam berbagai hidangan. Untuk menjaga keju tetap awet, disarankan untuk menyimpannya di dalam kulkas dengan suhu yang tepat dan memperhatikan cara penyimpanan yang baik.