Flowchart sistem informasi akuntansi menjadi salah satu hal yang penting dalam dunia bisnis. Flowchart tersebut merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah atau proses dalam sistem informasi akuntansi. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu flowchart sistem informasi akuntansi, keuntungan menggunakan flowchart tersebut, kekurangan dari flowchart, serta cara membuat flowchart sistem informasi akuntansi.
Flowchart Sistem Informasi Akuntansi
Flowchart adalah suatu alat yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah atau proses dalam sebuah sistem. Flowchart sistem informasi akuntansi, seperti namanya, digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah atau proses dalam sistem informasi akuntansi.
![]()
Contoh flowchart sistem informasi akuntansi dapat dilihat pada gambar di atas. Gambar tersebut menggambarkan langkah-langkah atau proses dalam sebuah sistem informasi akuntansi. Dalam contoh tersebut, terdapat beberapa langkah-langkah penting dalam sistem informasi akuntansi seperti pengumpulan data, pengolahan data, serta pelaporan keuangan.
Keuntungan Menggunakan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi
Menggunakan flowchart sistem informasi akuntansi memiliki beberapa keuntungan yang dapat membantu dalam mengelola sistem informasi akuntansi dengan lebih efektif dan efisien. Berikut ini adalah beberapa keuntungan menggunakan flowchart sistem informasi akuntansi:
- Memudahkan Pemahaman Proses
- Meminimalisir Kesalahan
- Mempermudah Analisis
- Memudahkan Pengembangan Sistem
Dengan menggunakan flowchart sistem informasi akuntansi, proses dalam sistem tersebut dapat lebih mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Flowchart dapat memberikan gambaran visual yang jelas tentang langkah-langkah atau proses dalam sistem informasi akuntansi. Hal ini akan membantu semua pihak yang terlibat dalam sistem tersebut untuk memahami bagaimana sistem tersebut bekerja.
Dengan adanya flowchart sistem informasi akuntansi, kesalahan dalam proses dapat diminimalisir. Flowchart dapat memberikan panduan yang jelas tentang langkah-langkah yang harus diambil dalam sistem informasi akuntansi. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kesalahan dapat diminimalisir dan proses dapat berjalan dengan lebih baik.
Flowchart sistem informasi akuntansi juga dapat mempermudah analisis yang dilakukan terhadap sistem tersebut. Dengan melihat flowchart, dapat diketahui bagaimana alur proses dalam sistem informasi akuntansi. Hal ini akan membantu dalam melakukan analisis terhadap sistem tersebut dan menemukan area yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.
Flowchart sistem informasi akuntansi juga dapat memudahkan pengembangan sistem. Dengan melihat flowchart, dapat diketahui bagaimana alur proses dalam sistem informasi akuntansi. Hal ini akan memudahkan dalam melakukan perubahan atau penambahan fitur dalam sistem tersebut. Dengan adanya flowchart, pengembangan sistem dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
Kekurangan Flowchart Sistem Informasi Akuntansi
Meskipun flowchart sistem informasi akuntansi memiliki beberapa keuntungan, namun terdapat juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan flowchart sistem informasi akuntansi:
- Terlalu Abstrak
- Tidak Dapat Mencerminkan Kondisi Nyata Secara Real Time
- Bisa Membuat Kompleksitas
Flowchart sistem informasi akuntansi dapat terlihat terlalu abstrak bagi beberapa orang yang tidak terbiasa dengan flowchart. Terkadang, flowchart dapat sulit dipahami jika tidak ada penjelasan yang cukup atau jika orang tersebut tidak memiliki latar belakang dalam sistem informasi akuntansi.
Flowchart sistem informasi akuntansi hanya menggambarkan langkah-langkah atau proses dalam sebuah sistem informasi akuntansi. Flowchart tersebut tidak dapat mencerminkan kondisi nyata secara real time. Sehingga, jika terdapat perubahan atau penambahan dalam sistem informasi akuntansi, flowchart tersebut perlu diperbaharui agar tetap relevan.
Jika flowchart sistem informasi akuntansi tidak disusun dengan baik, bisa membuat kompleksitas dalam sistem tersebut. Terlalu banyak langkah-langkah atau proses yang dijelaskan dalam flowchart dapat membuat flowchart tersebut sulit dipahami dan sulit diikuti oleh semua pihak yang terlibat dalam sistem informasi akuntansi.
Cara Membuat Flowchart Sistem Informasi Akuntansi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, flowchart sistem informasi akuntansi adalah alat yang penting dalam menggambarkan langkah-langkah atau proses dalam sistem informasi akuntansi. Berikut ini adalah cara membuat flowchart sistem informasi akuntansi:
- Tentukan Tujuan Flowchart
- Tentukan Simbol yang Digunakan
- Simbol oval: mewakili awal atau akhir dari suatu proses
- Simbol persegi panjang: mewakili langkah-langkah atau proses
- Simbol panah: mewakili arah aliran proses
- Simbol berbentuk paralelogram: mewakili keputusan yang harus diambil
- Gambarkan Flowchart
- Tambahkan Keterangan
- Uji dan Koreksi
Langkah pertama dalam membuat flowchart adalah menentukan tujuan dari flowchart tersebut. Apakah flowchart tersebut akan digunakan untuk menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem informasi akuntansi, atau hanya sebagian proses tertentu. Menentukan tujuan flowchart akan membantu dalam menentukan langkah-langkah atau proses apa saja yang perlu disertakan dalam flowchart tersebut.
Setelah menentukan tujuan flowchart, langkah selanjutnya adalah menentukan simbol-simbol yang akan digunakan dalam flowchart tersebut. Simbol-simbol tersebut mewakili langkah-langkah atau proses dalam sistem informasi akuntansi. Simbol-simbol yang umum digunakan dalam flowchart sistem informasi akuntansi antara lain:
Setelah menentukan simbol-simbol yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menggambar flowchart. Mulailah dengan simbol oval untuk menandai awal dari proses, kemudian ikuti langkah-langkah atau proses dengan menggunakan simbol persegi panjang. Gunakan simbol panah untuk menghubungkan langkah-langkah atau proses tersebut. Jika terdapat keputusan yang harus diambil, gunakan simbol berbentuk paralelogram. Terakhir, gunakan simbol oval untuk menandai akhir dari proses.
Setelah menggambar flowchart, tambahkan keterangan pada setiap simbol untuk menjelaskan langkah-langkah atau proses tersebut. Keterangan tersebut dapat berupa nama proses atau langkah yang diambil, serta pernyataan keputusan yang harus diambil.
Sebelum menggunakannya dalam sistem informasi akuntansi, uji dan koreksi flowchart yang telah dibuat. Pastikan bahwa flowchart tersebut dapat menjelaskan langkah-langkah atau proses dalam sistem informasi akuntansi dengan jelas dan akurat.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, dapat dibuat flowchart sistem informasi akuntansi yang dapat membantu dalam menggambarkan langkah-langkah atau proses dalam sistem informasi akuntansi dengan jelas dan efektif.
Kesimpulan
Flowchart sistem informasi akuntansi adalah alat yang penting dalam menggambarkan langkah-langkah atau proses dalam sistem informasi akuntansi. Menggunakan flowchart sistem informasi akuntansi memiliki beberapa keuntungan seperti memudahkan pemahaman proses, meminimalisir kesalahan, mempermudah analisis, dan memudahkan pengembangan sistem. Namun, terdapat juga beberapa kekurangan dalam menggunakan flowchart sistem informasi akuntansi seperti terlalu abstrak, tidak dapat mencerminkan kondisi nyata secara real time, dan bisa membuat kompleksitas dalam sistem. Untuk membuat flowchart sistem informasi akuntansi, langkah-langkah yang perlu diikuti antara lain menentukan tujuan flowchart, menentukan simbol-simbol yang digunakan, menggambar flowchart, menambahkan keterangan, dan menguji serta melakukan koreksi. Dengan demikian, flowchart sistem informasi akuntansi dapat membantu dalam menggambarkan langkah-langkah atau proses dalam sistem informasi akuntansi dengan jelas dan efektif.
