Sistem Bahan Bakar Karburator
Sistem bahan bakar menjadi komponen penting dalam sebuah kendaraan, termasuk kendaraan bermotor. Salah satu jenis sistem bahan bakar yang masih digunakan pada beberapa kendaraan konvensional adalah sistem bahan bakar karburator. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang komponen dan fungsi sistem bahan bakar karburator.
Pengertian Sistem Bahan Bakar Karburator

Sistem bahan bakar karburator adalah salah satu sistem bahan bakar pada kendaraan bermotor yang menggunakan karburator sebagai salah satu komponennya. Karburator merupakan alat yang berfungsi untuk mencampur bahan bakar (biasanya bensin) dengan udara sebelum dikirimkan ke ruang bakar dalam mesin kendaraan.
Komponen Sistem Bahan Bakar Karburator

Sistem bahan bakar karburator terdiri dari beberapa komponen utama yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut adalah beberapa komponen utama dalam sistem bahan bakar karburator:
- 1. Karburator: Komponen utama dalam sistem bahan bakar karburator yang berfungsi untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum masuk ke ruang bakar.
- 2. Fuel Float: Komponen yang berfungsi untuk mengendalikan aliran bahan bakar dalam karburator.
- 3. Choke: Komponen yang berfungsi untuk memberikan campuran bahan bakar yang kaya pada saat mesin dingin.
- 4. Throttle: Komponen yang berfungsi untuk mengatur jumlah udara yang masuk ke dalam karburator.
- 5. Idle Speed Screw: Komponen yang berfungsi untuk mengatur kecepatan idle mesin.
Fungsi Sistem Bahan Bakar Karburator
Sistem bahan bakar karburator memiliki beberapa fungsi utama dalam kendaraan. Berikut adalah beberapa fungsi utama sistem bahan bakar karburator:
- 1. Mencampurkan bahan bakar dengan udara: Fungsi utama karburator adalah mencampurkan bahan bakar dengan udara sebelum masuk ke ruang bakar. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar memiliki perbandingan yang tepat untuk pembakaran yang efisien.
- 2. Mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar: Karburator juga berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar. Hal ini dilakukan dengan mengendalikan aliran bahan bakar melalui fuel float dan throttle.
- 3. Mengatur kecepatan idle mesin: Sistem bahan bakar karburator juga memiliki fungsi untuk mengatur kecepatan idle mesin. Hal ini dilakukan dengan menggunakan idle speed screw.
- 4. Memberikan campuran bahan bakar yang kaya saat mesin dingin: Karburator dilengkapi dengan choke yang berfungsi untuk memberikan campuran bahan bakar yang kaya pada saat mesin dingin. Hal ini memastikan mesin dapat dihidupkan dengan mudah pada saat suhu udara rendah.
Jenis-jenis Karburator
Ada beberapa jenis karburator yang digunakan dalam sistem bahan bakar karburator. Berikut adalah beberapa jenis karburator yang umum digunakan:
- 1. Karburator Tunggal: Jenis karburator yang hanya menggunakan satu unit karburator untuk seluruh silinder mesin. Karburator tunggal umumnya digunakan pada kendaraan dengan mesin kecil.
- 2. Karburator Ganda: Jenis karburator yang menggunakan dua unit karburator, masing-masing untuk setengah silinder mesin. Karburator ganda umumnya digunakan pada kendaraan dengan mesin yang lebih besar dan performa yang lebih tinggi.
- 3. Karburator Quad: Jenis karburator yang menggunakan empat unit karburator, masing-masing untuk seperempat silinder mesin. Karburator quad umumnya digunakan pada kendaraan yang memiliki mesin sangat besar dan membutuhkan aliran bahan bakar yang besar.
Cara Kerja Sistem Bahan Bakar Karburator

Sistem bahan bakar karburator bekerja dengan cara yang relatif sederhana. Berikut adalah langkah-langkah kerja sistem bahan bakar karburator:
- 1. Udara masuk melalui filter udara dan masuk ke dalam karburator.
- 2. Di dalam karburator, udara bertemu dengan bahan bakar yang dialirkan melalui fuel float.
- 3. Udara dan bahan bakar kemudian dicampurkan dan dibuat menjadi campuran yang homogen.
- 4. Campuran udara dan bahan bakar kemudian masuk ke dalam intake manifold dan didistribusikan ke masing-masing silinder mesin.
- 5. Campuran udara dan bahan bakar kemudian terbakar di dalam ruang bakar oleh percikan api dari sistem pengapian.
- 6. Hasil pembakaran kemudian menghasilkan energi yang mendorong piston sehingga menghasilkan tenaga.
- 7. Gas buang dari ruang bakar kemudian dikeluarkan melalui sistem knalpot.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Bahan Bakar Karburator
Sistem bahan bakar karburator memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan sistem bahan bakar lainnya, seperti sistem injeksi bahan bakar. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan sistem bahan bakar karburator:
Kelebihan Sistem Bahan Bakar Karburator:
- 1. Lebih murah: Sistem bahan bakar karburator lebih murah jika dibandingkan dengan sistem injeksi bahan bakar. Hal ini dikarenakan karburator memiliki struktur yang lebih sederhana dan tidak membutuhkan teknologi yang canggih.
- 2. Mudah dirawat: Karburator lebih mudah dirawat dan dioperasikan jika dibandingkan dengan sistem injeksi bahan bakar yang lebih kompleks.
- 3. Kompatibel dengan bahan bakar yang berbeda: Karburator dapat digunakan dengan berbagai jenis bahan bakar, termasuk bensin yang memiliki kualitas yang berbeda-beda.
Kekurangan Sistem Bahan Bakar Karburator:
- 1. Kurang efisien: Sistem bahan bakar karburator cenderung kurang efisien dibandingkan dengan sistem injeksi bahan bakar. Hal ini dikarenakan karburator tidak dapat mengontrol jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dengan presisi yang tinggi.
- 2. Performa terbatas: Karburator memiliki batasan dalam hal mengontrol campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Hal ini dapat membatasi performa mesin.
- 3. Sulit mengatasi perubahan kondisi lingkungan: Karburator sulit untuk mengatasi perubahan kondisi lingkungan, seperti perubahan suhu dan tekanan udara. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja mesin.
Spesifikasi Sistem Bahan Bakar Karburator
Spesifikasi sistem bahan bakar karburator dapat bervariasi tergantung pada jenis kendaraan dan mesin yang digunakan. Namun, ada beberapa spesifikasi umum yang dapat diidentifikasi dalam sistem bahan bakar karburator. Berikut adalah beberapa spesifikasi umum sistem bahan bakar karburator:
- 1. Kapasitas karburator: Kapasitas karburator menunjukkan berapa banyak bahan bakar yang dapat diolah oleh karburator dalam satu waktu. Kapasitas karburator umumnya diukur dalam satuan volume, seperti mililiter atau sentimeter kubik.
- 2. Diameter venturi: Diameter venturi menunjukkan ukuran lubang di dalam karburator tempat udara masuk. Diameter venturi dapat mempengaruhi kinerja mesin, terutama dalam hal aliran udara dan bahan bakar.
- 3. Jumlah jets: Jets adalah komponen dalam karburator yang berfungsi untuk mengatur aliran bahan bakar. Jumlah jets yang ada dalam karburator dapat mempengaruhi campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.
Merk Karburator Terkenal
Ada beberapa merk karburator yang terkenal dan sering digunakan dalam kendaraan bermotor. Berikut adalah beberapa merk karburator terkenal:
- 1. Keihin: Keihin adalah salah satu merk karburator yang terkenal dan banyak digunakan dalam kendaraan, terutama kendaraan dengan mesin 4-tak.
- 2. Mikuni: Mikuni adalah merk karburator asal Jepang yang terkenal dengan performa dan kualitasnya yang baik.
- 3. Dell’Orto: Dell’Orto adalah merk karburator asal Italia yang terkenal dengan desainnya yang klasik dan performa yang handal.
Harga Karburator
Harga karburator dapat bervariasi tergantung pada merk, tipe, dan kualitas karburator tersebut. Berikut adalah perkiraan harga karburator dalam kisaran harga:
- 1. Karburator Tunggal: Kisaran harga untuk karburator tunggal adalah antara Rp 300.000 hingga Rp 700.000.
- 2. Karburator Ganda: Kisaran harga untuk karburator ganda adalah antara Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000.
- 3. Karburator Quad: Kisaran harga untuk karburator quad adalah antara Rp 4.000.000 hingga Rp 10.000.000.
Demikianlah pembahasan mengenai sistem bahan bakar karburator, mulai dari pengertian, komponen, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, spesifikasi, merk, dan harga. Sistem bahan bakar karburator masih digunakan pada beberapa kendaraan konvensional meskipun sistem injeksi bahan bakar saat ini lebih umum digunakan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang sistem bahan bakar karburator.
