Daftar 28 Negara Kerajaan atau Negara Monarki yang Ada di Dunia – Kids

Apa itu daftar negara kerajaan? Negara kerajaan atau negara monarki adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang raja atau ratu. Dalam beberapa kasus, sistem monarki juga dapat memiliki peran seremonial yang besar. Di seluruh dunia, terdapat 28 negara yang masih menganut sistem monarki atau kerajaan.
Kelebihan dari sistem monarki adalah adanya stabilitas politik dan kontinuitas dalam kepemimpinan. Sebagai kepala negara, seorang raja atau ratu dapat memainkan peran seremonial dan menyatukan bangsa. Di samping itu, monarki juga mendukung kebudayaan dan warisan sejarah negara.
Namun, sistem monarki juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah kurangnya akuntabilitas dan transparansi dalam pengambilan keputusan pemerintah. Selain itu, perebutan takhta dan pencalonan pewaris kerajaan dapat menimbulkan konflik dalam keluarga kerajaan.
Bagaimana cara negara-negara dengan sistem monarki menjalankan pemerintahan mereka? Setiap negara monarki memiliki struktur pemerintahan yang berbeda-beda. Beberapa negara seperti Inggris memiliki monarki konstitusional, di mana raja atau ratu memiliki peran seremonial dan kekuasaan politik sebagian besar berada di tangan parlemen.
Sementara itu, beberapa negara seperti Arab Saudi dan Vatikan menganut sistem monarki absolut, di mana raja atau ratu memiliki kekuasaan mutlak atas pemerintahan negara. Meskipun demikian, dalam praktiknya, Vatikan berfungsi sebagai negara kota independen dengan kepemimpinan seorang paus.
Arab Saudi hingga Vatikan, Ini 4 Negara dengan Sistem Monarki Absolut

Di dunia ini, terdapat beberapa negara yang masih menganut sistem monarki absolut. Sistem ini umumnya memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan bentuk monarki konstitusional, di mana kekuasaan raja atau ratu relatif lebih terbatas.
Salah satu negara dengan sistem monarki absolut terkenal adalah Arab Saudi. Di sana, raja merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan, serta memiliki kekuasaan mutlak dalam mengambil keputusan politik. Kekuasaan raja diwariskan secara turun-temurun.
Negara berikutnya dengan sistem monarki absolut adalah Brunei, sebuah negara kecil di Asia Tenggara. Sultan Brunei adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, serta memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dalam mengambil keputusan politik dan memerintah.
Vatikan, negara kecil yang terletak di tengah kota Roma, juga menganut sistem monarki absolut. Paush dalam kepausan Vatikan adalah kepala negara, kepala pemerintahan, dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik di seluruh dunia. Kekuasaan paus dalam kepausan Vatikan umumnya diwariskan secara turun-temurun.
Monako, negara di Eropa Barat, juga termasuk dalam daftar negara dengan sistem monarki absolut. Pangeran Monako adalah kepala negara dan memiliki kekuasaan mutlak dalam mengambil keputusan politik. Kekuasaan pangeran diwariskan kepada anggota keluarga kerajaan.
4 Negara ASEAN dengan Bentuk Pemerintahan Monarki, Mana Saja?

Di wilayah ASEAN, terdapat beberapa negara yang menganut bentuk pemerintahan monarki. Setiap negara ini memiliki sistem politik yang unik dan memiliki perbedaan dalam pengaturan monarki mereka.
Thailand adalah salah satu negara di ASEAN yang memiliki bentuk pemerintahan monarki. Raja Thailand merupakan kepala negara dan kepala pemerintahan, serta memiliki peran seremonial yang besar dalam kehidupan sehari-hari rakyat Thailand. Namun, Thailand juga memiliki sistem pemerintahan demokrasi konstitusional di mana kekuasaan politik sebagian besar berada di tangan pemerintah dan parlemen.
Brunei, negara kecil di Asia Tenggara, juga memiliki bentuk pemerintahan monarki. Sultan Brunei adalah kepala negara dan kepala pemerintahan, serta memiliki kekuasaan yang tidak terbatas dalam mengambil keputusan politik dan memerintah.
Malaysia, negara multietnis di Asia Tenggara, juga memiliki bentuk pemerintahan monarki konstitusional. Raja Malaysia adalah kepala negara dengan peran seremonial, sementara perdana menteri adalah kepala pemerintahan yang bertanggung jawab atas administrasi negara.
Di Kamboja, monarki juga menjadi bagian dari sistem pemerintahan negara. Raja Kamboja adalah simbol dari persatuan nasional dan memainkan peran seremonial dalam kehidupan politik negara. Namun, pemerintahan Kamboja sekarang juga mengikuti sistem pemerintahan demokrasi konstitusional dengan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan.
Muak Dengan Sistem Monarki, Ini Sebab Rakyat Thailand Mula Bangkit

Dalam beberapa tahun terakhir, Thailand telah menjadi sorotan dunia karena protes yang berlangsung di negara itu terkait sistem monarki yang ada. Rakyat Thailand mulai mengungkap ketidakpuasan mereka terhadap peran dan kekuasaan raja.
Beberapa sebab utama yang memicu kemarahan rakyat Thailand adalah ketidaktransparanan dan kurangnya akuntabilitas dalam penggunaan kekayaan raja. Raja Thailand memiliki kekayaan yang sangat besar dan kontrol atas berbagai usaha bisnis di negara itu. Namun, kekayaan tersebut tidak pernah diungkapkan secara terbuka dan tidak ada pengawasan yang memadai terhadap penggunaannya.
Di samping itu, raja juga memiliki kekuasaan politik dan telah menggunakan kekuatannya untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah. Hal ini dianggap oleh sebagian masyarakat Thailand sebagai campur tangan yang tidak pantas dalam urusan politik negara.
Protes di Thailand juga telah menyuarakan ketidakpuasan terhadap hukum lese majeste, yang melarang penghinaan terhadap keluarga kerajaan. Hukum ini telah digunakan untuk membungkam kritik terhadap kerajaan dan menghukum para aktivis dan kritikus yang menyuarakan pendapat mereka secara terbuka.
Pergerakan pro-demokrasi di Thailand telah menuntut reformasi konstitusional, pemotongan anggaran militer, dan kebebasan berbicara. Meskipun pemerintah Thailand telah menindaklanjuti beberapa tuntutan tersebut dengan mengadakan pemilihan umum dan mengumumkan rencana reformasi, perubahan yang lebih besar masih menjadi tuntutan utama rakyat Thailand.
Meskipun demikian, protes di Thailand juga telah memunculkan perpecahan di dalam masyarakat. Ada sebagian yang masih mendukung sistem monarki dan melihat raja sebagai simbol persatuan dan stabilitas negara. Namun, tuntutan reformasi dan pembaruan di Thailand terus bergulir, dan perdebatan tentang peran raja dalam pemerintahan negara masih akan berlanjut ke depan.
Penutup
Sistem monarki atau kerajaan masih ada di dunia ini dengan berbagai bentuk dan variasi. Negara-negara dengan sistem monarki memiliki ciri khas dan perbedaan dalam cara mereka menjalankan pemerintahan. Ada yang memiliki sistem monarki konstitusional dengan kekuasaan terbatas, sedangkan negara lain memiliki sistem monarki absolut dengan kekuasaan yang mutlak.
Berbagai negara di dunia menganut sistem monarki, termasuk negara-negara di ASEAN seperti Thailand, Brunei, Malaysia, dan Kamboja. Masing-masing negara memiliki struktur dan cara mereka sendiri dalam menjalankan sistem monarki. Namun, beberapa negara juga telah mengalami perubahan dan protes dalam hal peran dan kekuasaan raja.
Protes di Thailand merupakan contoh yang menarik dalam pergerakan pro-demokrasi dan tuntutan reformasi terhadap sistem monarki. Rakyat Thailand mulai mengungkap ketidakpuasan mereka terhadap kekayaan dan kekuasaan raja, serta campur tangan raja dalam urusan politik negara.
Namun, perubahan yang lebih besar dan perdebatan tetap berlanjut tentang peran monarki dalam pemerintahan negara. Sebagai bentuk pemerintahan yang telah ada selama berabad-abad, sistem monarki masih menjadi bagian dari warisan budaya dan sejarah dalam banyak negara di dunia.
Sumber-sumber gambar:
– Daftar 28 Negara Kerajaan atau Negara Monarki yang Ada di Dunia – Kids (sumber: https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/750×504/photo/2022/08/05/daftar-28-negara-kerajaan-dengan-20220805113942.jpg)
– Arab Saudi hingga Vatikan, Ini 4 Negara dengan Sistem Monarki Absolut (sumber: https://img.okezone.com/content/2022/03/08/337/2558378/arab-saudi-hingga-vatikan-ini-4-negara-dengan-sistem-monarki-absolut-X3XDfPIV1H.jpeg)
– 4 Negara ASEAN dengan Bentuk Pemerintahan Monarki, Mana Saja? – Halaman (sumber: https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/750×504/photo/2022/08/04/pexels-oleksandr-pidvalnyi-10316-20220804060726.jpg)
– Muak Dengan Sistem Monarki, Ini Sebab Rakyat Thailand Mula Bangkit (sumber: https://media.ohbulan.com/2020/09/Screenshot-2020-09-22-at-9.55.42-AM.png)
