Jangan Lupa Puasa Tasua dan Asyura 27-28 Juli 2023, Ini 4 Keutamaan
Tanggal 27 dan 28 Juli 2023 merupakan hari yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Pada tanggal tersebut, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa, mengingat pentingnya dua hari ini dalam sejarah Islam. Puasa Tasua jatuh pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang keutamaan berpuasa pada Tasua dan Asyura serta makna dari puasa ini dalam kehidupan umat Islam.
Puasa Tasua: Apa Itu dan Maknanya?
Puasa Tasua, juga dikenal sebagai puasa hari kesembilan atau puasa ‘Asyura, merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Muslim. Puasa ini dilakukan pada tanggal 9 Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam. Nama “Tasua” berasal dari bahasa Arab yang berarti “sembilan”. Pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sebagai bentuk penghormatan dan pengingatan atas peristiwa penting yang terjadi di masa lalu.
Apa Itu Hari Tasua?
Hari Tasua adalah hari kesembilan dalam bulan Muharram. Pada hari ini, umat Muslim mengisi hari tersebut dengan berbagai amalan ibadah, seperti puasa, shalat, bersedekah, dan berzikir. Menurut riwayat yang diceritakan, pada tanggal 9 Muharram terdapat beberapa peristiwa yang memiliki makna penting bagi umat Islam.
Apa Makna Puasa Tasua Bagi Umat Islam?
Puasa Tasua memiliki makna yang dalam bagi umat Islam. Puasa ini dilakukan untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dan umat Islam di masa lalu yang berpuasa pada hari tersebut. Selain itu, puasa Tasua juga memiliki makna sebagai bentuk syukur dan penghormatan atas peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 9 Muharram.
Penjelasan Lebih Lanjut tentang Puasa Tasua
Puasa Tasua dilakukan sebagai bentuk ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam. Pada hari ini, umat Muslim dianjurkan untuk berpuasa sebagai penghormatan atas beberapa peristiwa yang terjadi pada tanggal 9 Muharram. Beberapa peristiwa penting yang terjadi pada hari ini antara lain:
- Penyelamatan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun
- Pengangkatan Nabi Musa AS menjadi seorang nabi dan rasul
- Kematian Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib di medan Karbala
Puasa Tasua juga memiliki makna sebagai bentuk penghormatan atas para tokoh dan peristiwa penting yang terjadi pada tanggal tersebut. Selain itu, puasa ini juga merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Puasa Asyura: Apa Itu dan Maknanya?
Setelah berbincang mengenai puasa Tasua, kita akan melanjutkan pembahasan mengenai puasa Asyura. Puasa Asyura, juga dikenal sebagai puasa hari kesepuluh, dilakukan pada tanggal 10 Muharram. Nama “Asyura” berasal dari bahasa Arab yang berarti “sepuluh”. Puasa ini memiliki makna yang penting dalam Islam dan dianggap sebagai salah satu puasa yang paling utama setelah puasa pada bulan Ramadhan.
Apa Itu Hari Asyura?
Hari Asyura adalah hari kesepuluh dalam bulan Muharram. Pada hari ini, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan puasa dan berbagai amalan ibadah lainnya. Terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 10 Muharram yang menjadi dasar pelaksanaan puasa Asyura.
Apa Makna Puasa Asyura Bagi Umat Islam?
Puasa Asyura memiliki makna yang dalam bagi umat Islam. Puasa ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengingatan atas beberapa peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 10 Muharram. Puasa Asyura juga memiliki makna sebagai bentuk kesyukuran dan permohonan ampunan kepada Allah SWT.
Penjelasan Lebih Lanjut tentang Puasa Asyura
Puasa Asyura mengandung makna yang sangat penting dalam agama Islam. Pada tanggal 10 Muharram, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi dan memiliki nilai historis yang tinggi bagi umat Muslim. Beberapa peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura antara lain:
- Penyelamatan Nabi Nuh AS dan penghancuran kaum Nabi Hud AS
- Rahmat Allah SWT kepada Nabi Adam AS
- Pembebasan Nabi Yunus AS dari perut ikan paus
- Kebangkitan Nabi Yunus AS setelah tiga hari dan tiga malam dalam perut ikan paus
- Musa AS dan umatnya terbebas dari kejaran Fir’aun
- Musa AS membelah Laut Merah
Puasa Asyura juga memiliki makna sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 10 Muharram. Selain itu, puasa ini juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang dapat mendatangkan banyak kebaikan dan pahala di sisi Allah SWT.
Kesimpulan
Puasa Tasua dan Asyura merupakan dua puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Muslim. Puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram. Kedua puasa ini memiliki makna yang penting dalam kehidupan umat Islam. Puasa Tasua merupakan bentuk penghormatan dan pengingatan atas peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 9 Muharram, seperti penyelamatan Nabi Musa AS dan kematian Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib di medan Karbala. Puasa Asyura juga memiliki makna yang dalam sebagai bentuk kesyukuran dan permohonan ampunan kepada Allah SWT, serta penghormatan atas peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 10 Muharram, seperti penyelamatan Nabi Nuh AS dan pembebasan Nabi Yunus AS dari perut ikan paus. Dengan melaksanakan kedua puasa ini, umat Muslim dapat mendapatkan banyak kebaikan dan pahala di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, jangan lupa untuk berpuasa pada tanggal 27-28 Juli 2023 untuk merayakan puasa Tasua dan Asyura.
