Faktor Internal yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Tumbuhan adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, baik dari faktor internal maupun eksternal. Dalam artikel ini, kami akan membahas faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan: Jenis serta Faktornya

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor internal yang saling berinteraksi. Pertumbuhan tumbuhan terjadi sebagai hasil dari pembelahan sel, elongasi sel, dan perkembangan jaringan dan organ. Faktor internal seperti hormon tumbuhan, genetik, dan metabolisme memainkan peran penting dalam mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Perkembangan pada Tumbuhan Adalah (Kamus Online Biologi) – Biologi

Perkembangan pada tumbuhan adalah proses yang terjadi selama siklus hidup tumbuhan, dimulai dari embrio hingga tumbuhan dewasa. Proses ini melibatkan pertumbuhan dan juga perubahan bentuk, struktur, dan fungsi tumbuhan. Faktor internal seperti hormon tumbuhan, genetik, dan kondisi lingkungan mempengaruhi perkembangan tumbuhan.
Faktor Internal Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan Tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh berbagai faktor internal yang saling berinteraksi dan mempengaruhi proses-proses tersebut. Beberapa faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan antara lain adalah hormon tumbuhan, genetik, dan metabolisme.
Pertumbuhan tumbuhan dikontrol oleh berbagai hormon tumbuhan, seperti auksin, giberelin, sitokinin, etilena, dan asam abscisat. Hormon-hormon ini berperan penting dalam mengatur pembelahan sel, perpanjangan sel, dan diferensiasi sel dalam tumbuhan. Selain itu, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Gen-gen dalam genom tumbuhan mengatur proses-proses tersebut sehingga tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Metabolisme juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Metabolisme adalah proses kimia dalam tubuh tumbuhan yang terlibat dalam pembentukan dan pemecahan senyawa-senyawa organik. Proses-proses ini memproduksi energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Faktor-faktor internal ini saling berinteraksi dan membentuk jalur regulasi yang rumit dalam mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Apa Itu Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan?
Pertumbuhan tumbuhan adalah peningkatan ukuran dan massa tumbuhan yang terjadi sebagai hasil dari pembelahan sel dan perpanjangan sel. Pertumbuhan tumbuhan mencakup perluasan volume dan perluasan area permukaan tumbuhan. Proses ini terjadi sebagai respons terhadap stimulasi internal dan eksternal. Pertumbuhan tumbuhan melibatkan pembelahan mitosis, perpanjangan sel melalui proses elongasi, dan perkembangan jaringan dan organ tumbuhan.
Perkembangan tumbuhan adalah perubahan bentuk, struktur, dan fungsi tumbuhan yang terjadi sepanjang siklus hidup tumbuhan. Proses ini dimulai dari embrio hingga tumbuhan dewasa. Perkembangan tumbuhan melibatkan diferensiasi sel menjadi berbagai jenis sel yang memiliki fungsi khusus dalam tumbuhan. Selain itu, perkembangan tumbuhan juga melibatkan pembentukan jaringan dan organ yang berbeda, seperti akar, batang, daun, dan bunga.
Ciri-Ciri Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya. Ciri-ciri pertumbuhan tumbuhan antara lain:
- Terjadi peningkatan ukuran dan massa tumbuhan
- Melibatkan pembelahan sel dan perpanjangan sel
- Meliputi perluasan volume dan perluasan area permukaan tumbuhan
- Terjadi sebagai respons terhadap stimulasi internal dan eksternal
- Melibatkan pembelahan mitosis, perpanjangan sel, dan perkembangan jaringan dan organ tumbuhan
Ciri-ciri perkembangan tumbuhan antara lain:
- Perubahan bentuk, struktur, dan fungsi tumbuhan
- Prosesnya terjadi sepanjang siklus hidup tumbuhan
- Dimulai dari embrio hingga tumbuhan dewasa
- Melibatkan diferensiasi sel menjadi berbagai jenis sel dengan fungsi khusus
- Pembentukan jaringan dan organ yang berbeda, seperti akar, batang, daun, dan bunga
Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Pertumbuhan dan Perkembangannya
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor, seperti lamanya siklus hidup tumbuhan, tipe jaringan yang terbentuk, dan pola pertumbuhan tumbuhan. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi tumbuhan berdasarkan pertumbuhan dan perkembangannya:
Berdasarkan Lamanya Siklus Hidup Tumbuhan
- Tumbuhan tahunan: Tumbuhan yang siklus hidupnya berlangsung selama satu tahun atau kurang. Contoh tumbuhan tahunan adalah cabai, jagung, dan sebagian besar sayuran.
- Tumbuhan dua tahunan: Tumbuhan yang siklus hidupnya berlangsung selama dua tahun. Contoh tumbuhan dua tahunan adalah lobak, bit, dan wortel.
- Tumbuhan semusim: Tumbuhan yang siklus hidupnya berlangsung selama satu musim. Contoh tumbuhan semusim adalah padi, tomat, dan bunga-bungaan.
- Tumbuhan menahun: Tumbuhan yang siklus hidupnya berlangsung selama beberapa tahun atau lebih. Contoh tumbuhan menahun adalah pohon-pohonan, semak, dan rumput-rumputan.
Berdasarkan Tipe Jaringan yang Terbentuk
- Tumbuhan vaskular: Tumbuhan yang memiliki jaringan pengangkut, seperti xilem dan floem. Tumbuhan vaskular dapat berkembang menjadi tumbuhan tingkat tinggi, seperti pohon dan semak.
- Tumbuhan non-vaskular: Tumbuhan yang tidak memiliki jaringan pengangkut. Contoh tumbuhan non-vaskular adalah lumut dan lumut kerak.
Berdasarkan Pola Pertumbuhan Tumbuhan
- Tumbuhan monokotil: Tumbuhan yang memiliki satu daun lembaga saat embrio tumbuh. Contoh tumbuhan monokotil adalah rumput, kelapa, dan pisang.
- Tumbuhan dikotil: Tumbuhan yang memiliki dua daun lembaga saat embrio tumbuh. Contoh tumbuhan dikotil adalah pohon, semak, dan sayuran.
Jenis-jenis Tumbuhan Berdasarkan Pertumbuhan dan Perkembangannya
Terdapat berbagai jenis tumbuhan berdasarkan pertumbuhan dan perkembangannya. Berikut ini adalah beberapa jenis tumbuhan berdasarkan pertumbuhan dan perkembangannya:
Tumbuhan Biji
Tumbuhan biji adalah jenis tumbuhan yang berkembang dari biji. Tumbuhan ini memiliki akar, batang, dan daun. Contoh tumbuhan biji adalah pohon, semak, dan sayuran. Tumbuhan biji dapat berkembang menjadi tumbuhan tingkat tinggi.
Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku adalah jenis tumbuhan yang berkembang dari spora. Tumbuhan ini biasanya memiliki akar, batang, dan daun. Contoh tumbuhan paku adalah tumbuhan paku, seperti pakis dan lumut kerak. Tumbuhan paku termasuk dalam kelompok tumbuhan vaskular.
Tumbuhan Lumut
Tumbuhan lumut adalah jenis tumbuhan non-vaskular yang berkembang dari spora. Tumbuhan ini tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Contoh tumbuhan lumut adalah lumut seperti lumut kerak dan lumut hati. Tumbuhan lumut termasuk dalam kelompok tumbuhan non-vaskular.
Tumbuhan Alga
Tumbuhan alga adalah jenis tumbuhan yang berkembang dari sel-sel yang mampu berkembang biak secara vegetatif atau generatif. Tumbuhan alga dapat ditemukan di air tawar, air laut, dan lembab. Contoh tumbuhan alga adalah ganggang laut dan ganggang hijau.
Tumbuhan Jamur
Tumbuhan jamur adalah jenis tumbuhan yang berkembang dari spora dan tidak memiliki klorofil. Tumbuhan jamur dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau simbion. Contoh tumbuhan jamur adalah jamur kuping, jamur merang, dan jamur shitake.
Cara Berkembang Biak Tumbuhan
Tumbuhan memiliki berbagai cara untuk berkembang biak. Berikut ini adalah beberapa cara berkembang biak tumbuhan:
Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah cara berkembang biak tumbuhan yang paling sederhana. Proses ini melibatkan pembelahan sel menjadi dua sel anak yang identik dengan sel induknya. Pembelahan sel terjadi pada tumbuhan yang memiliki pertumbuhan meristematis aktif, seperti akar ujung dan pucuk tunas. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan pembelahan sel adalah bakteri dan ganggang hijau biru.
Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual adalah cara berkembang biak tumbuhan yang tidak melibatkan perpaduan materi genetik. Proses ini menghasilkan keturunan yang identik dengan tumbuhan induknya. Beberapa cara reproduksi aseksual pada tumbuhan antara lain:
Tunas
Tumbuhan dapat berkembang biak melalui tunas, yaitu pertumbuhan tunas baru dari tumbuhan induknya. Tunas dapat berkembang biak dengan membentuk akar, batang, dan daun baru. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adalah pohon pisang dan tumbuhan umbi-umbian.
Rhizoma
Rhizoma adalah batang bawah tanah yang tumbuh secara horizontal dan menghasilkan tunas baru. Rhizoma dapat berkembang biak dengan membentuk tumbuhan baru yang terpisah dari tumbuhan induknya. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan rhizoma adalah jahe dan kunyit.
Stek
Stek adalah cara berkembang biak tumbuhan dengan cara mengambil sepotong batang atau daun dari tumbuhan induk dan menanamnya menjadi tumbuhan baru. Stek dapat dilakukan dengan cara mencangkok, mencabuti, atau mematahkan tumbuhan induk. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan stek adalah mawar dan pohon kaktus.
Bulb
Bulb adalah struktur di bawah tanah yang mengandung tunas dan cadangan makanan. Bulb dapat berkembang biak dengan membentuk tunas baru yang tumbuh dari bagian-bagian bulb tersebut. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan bulb adalah bawang merah, bawang putih, dan tulip.
Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual adalah cara berkembang biak tumbuhan yang melibatkan perpaduan materi genetik dari dua individu yang berbeda. Proses ini menghasilkan keturunan yang memiliki kombinasi genetik yang unik. Beberapa cara reproduksi seksual pada tumbuhan antara lain:
Penyerbukan
Penyerbukan adalah proses pemindahan serbuk sari dari benang sari ke kepala putik dalam bunga. Serbuk sari mengandung sel kelamin jantan atau pati. Setelah penyerbukan terjadi, sel kelamin jantan akan bersatu dengan sel kelamin betina dalam kepala putik untuk membentuk zigot, yang kemudian berkembang menjadi biji.
Pembuahan
Pembuahan adalah proses penyatuan dua sel kelamin yang berbeda jenis,
