Apa Nama Mata Uang Filipina

Mengenal Peso, Mata Uang Filipina dan Sejarahnya

Peso

Peso adalah mata uang resmi yang digunakan di negara Filipina. Mata uang ini memiliki sejarah yang panjang dan menarik, serta memiliki peranan yang penting dalam perekonomian Filipina. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh mengenai Peso, termasuk sejarahnya, keuntungan, kekurangan, dan cara menggunakannya.

Sejarah Peso Filipina

Peso Filipina

Sejarah Peso Filipina dimulai pada tahun 1852, ketika Banco Español-Filipino didirikan dan mulai mencetak dan menerbitkan mata uang Filipina. Pada saat itu, mata uang yang digunakan di Filipina adalah real Spanyol dan peso Spanyol. Namun, pada tahun 1898, setelah Filipina merdeka dari Spanyol, mata uang Spanyol digantikan oleh Peso yang baru.

Pada awalnya, Peso memiliki kesetaraan dengan dollar perak Amerika Serikat. Namun, pada tahun 1903, Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan Undang-Undang Koin Perak, yang menyebabkan nilai Peso Filipina turun dan mengikuti fluktuasi nilai tukar dolar AS. Pada periode tersebut, Peso menguat dan melemah secara berkala tergantung pada kondisi ekonomi global.

Mengenal Mata Uang Peso

Mata Uang Filipina

Mata uang Peso Filipina terdiri dari pecahan kertas dan logam. Pecahan kertas memiliki denominasi yang berbeda-beda, yaitu 20, 50, 100, 200, 500, dan 1000 Peso. Sementara itu, pecahan logam terdiri dari 1, 5, 10, dan 25 sentimo, serta 1, 5, dan 10 Peso.

Setiap pecahan Peso memiliki desain yang unik dan berbeda-beda. Di bagian depan, umumnya terdapat gambar tokoh-tokoh sejarah Filipina, seperti Jose Rizal, yang merupakan pahlawan nasional Filipina. Di bagian belakang, terdapat gambar-gambar yang melambangkan kekayaan alam dan kebudayaan Filipina, seperti Gunung Apo dan Tarsius Filipina.

Apa Itu Peso?

Peso adalah mata uang resmi negara Filipina. Mata uang ini digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi bisnis, perdagangan, dan kegiatan ekonomi lainnya di Filipina. Peso memiliki simbol “₱” dan kode mata uang “PHP”. Mata uang ini diterbitkan oleh Bank Sentral Filipina, yang disebut Bangko Sentral ng Pilipinas.

Penggunaan Peso tidak terbatas hanya di dalam negeri, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran di beberapa negara tetangga seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Namun, karena kebanyakan negara-negara ini menggunakan mata uang mereka sendiri, Peso seringkali harus ditukarkan dengan mata uang setempat sebelum dapat digunakan.

Keuntungan Menggunakan Peso

Penggunaan Peso sebagai mata uang negara Filipina memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

  1. Kemudahan dalam bertransaksi: Dengan menggunakan Peso, Anda dapat dengan mudah melakukan transaksi dalam kehidupan sehari-hari di Filipina, seperti membayar makanan, transportasi, dan belanja.
  2. Stabilitas nilai tukar: Meskipun Peso memiliki fluktuasi nilai tukar terhadap mata uang asing, Bank Sentral Filipina secara aktif memantau dan mengatur kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas nilai tukar Peso. Hal ini membantu menghindari terjadinya inflasi yang berlebihan dan memberikan kepastian bagi para pengguna Peso.
  3. Penggunaan yang luas: Peso diterima secara luas di seluruh Filipina, baik di kota-kota besar maupun di pedesaan. Oleh karena itu, Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam menggunakan Peso di tempat-tempat wisata, pasar tradisional, atau toko-toko lokal.
  4. Kebebasan dalam pembayaran: Dalam kebanyakan transaksi di Filipina, Anda dapat memilih untuk membayar dengan menggunakan uang tunai atau kartu kredit/debit. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam pembayaran sesuai dengan preferensi Anda.

Mata Uang Filipina dan Sejarahnya

Kekurangan Menggunakan Peso

Meskipun memiliki keuntungan, penggunaan Peso juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

  1. Pengaruh inflasi: Seperti mata uang lainnya, Peso terpengaruh oleh inflasi. Jika tingkat inflasi meningkat, maka harga-harga barang dan jasa juga akan naik. Ini dapat mengurangi daya beli Peso Anda.
  2. Kurang diterima di negara lain: Meskipun Peso dapat ditukarkan dengan mata uang setempat di beberapa negara tetangga, namun kebanyakan negara-negara ini memiliki mata uang mereka sendiri dan mungkin akan sulit untuk menggunakan Peso sebagai alat pembayaran.
  3. Kemungkinan pemalsuan: Seperti mata uang lainnya, Peso juga rentan terhadap tindakan pemalsuan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri keaslian Peso agar terhindar dari kerugian dalam transaksi.
  4. Fluktuasi nilai tukar: Meskipun Bank Sentral Filipina berusaha menjaga stabilitas nilai tukar Peso, namun fluktuasi nilai tukar terhadap mata uang asing dapat mempengaruhi daya beli Anda, terutama jika Anda sering melakukan transaksi dengan mata uang asing.

Cara Menggunakan Peso

Untuk menggunakannya, Anda perlu memiliki sejumlah Peso dalam bentuk kertas atau logam. Peso kertas dapat digunakan untuk membayar barang dan jasa, sementara Peso logam biasanya digunakan untuk memberikan kembalian dalam transaksi.

Apabila Anda ingin menukarkan mata uang asing ke Peso, Anda dapat mengunjungi bank atau money changer di Filipina. Namun, saat ini juga sudah banyak aplikasi atau platform online yang dapat digunakan untuk menukarkan mata uang dengan nilai tukar yang kompetitif.

Untuk menghindari kerugian dalam transaksi, pastikan Anda menggunakan Peso yang asli. Beberapa ciri keaslian Peso antara lain:

  • Pemeriksaan visual: Periksa dengan seksama kualitas kertas dan tinta yang digunakan dalam pecahan Peso. Peso asli akan memiliki tinta yang tahan lama dan berkualitas tinggi.
  • Cetak mata uang: Periksa cetakan kaligrafi dan gambar-gambar pada Peso. Pada Peso yang asli, cetakan tersebut akan terlihat jelas dan rapi.
  • Pemeriksaan kode keamanan: Periksa kode keamanan yang terdapat pada Peso. Kode keamanan ini biasanya berupa hologram atau tanda air yang hanya dapat dilihat ketika ditempatkan di bawah cahaya yang tepat.

Dalam penggunaannya, Peso juga dapat diterima dalam berbagai bentuk transaksi elektronik, seperti pembayaran dengan kartu kredit/debit atau transfer antar rekening bank. Untuk menggunakan Peso dalam transaksi elektronik, Anda perlu memiliki akses ke sistem perbankan dan kartu pembayaran yang sah.

Kesimpulan

Mata uang Peso merupakan mata uang resmi di Filipina. Mata uang ini memiliki sejarah yang panjang dan penting dalam perekonomian negara tersebut. Keuntungan menggunakan Peso antara lain kemudahan dalam bertransaksi, stabilitas nilai tukar, penggunaan yang luas, dan kebebasan dalam pembayaran. Namun, penggunaan Peso juga memiliki kekurangan seperti pengaruh inflasi, kurang diterima di negara lain, dan fluktuasi nilai tukar. Dalam penggunaannya, Anda perlu memiliki sejumlah Peso dalam bentuk kertas atau logam, serta memperhatikan ciri-ciri keaslian Peso. Peso juga dapat digunakan dalam transaksi elektronik dengan akses ke sistem perbankan dan kartu pembayaran yang sah.