Macam Macam Hukum Bacaan Tajwid Mad Beserta Contohnya Lengkap
Hukum Mad Beserta Contohnya
Hukum bacaan Tajwid Mad merupakan salah satu kaidah penting dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Bacaan Mad sendiri memiliki beberapa macam, antara lain Mad Wajib Muttafaq ‘Alaina, Mad Jaiz Muttafaq ‘Alaina, Mad Wajib Munfassil, Mad Jaiz Munfassil, Mad Lazim Kilmi Muttafaq ‘Alaina, dan Mad Lazim Harfi Muttafaq ‘Alaina. Dalam artikel ini, kami akan membahas tuntas mengenai setiap macam Hukum Mad beserta contohnya.

Apa itu Hukum Mad?
Hukum Mad Tajwid adalah hukum bacaan dalam Tajwid yang berkaitan dengan pemanjangan suatu huruf pada bacaan Al-Qur’an. Pemanjangan tersebut dapat berupa pemanjangan wajib maupun pemanjangan jaiz.
Siapa yang Mengatur Hukum Mad?
Hukum Mad Tajwid diatur sesuai dengan kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh para ulama tajwid. Mereka mempelajari dan meneliti Al-Qur’an serta hadis-hadis Rasulullah SAW untuk menetapkan aturan-aturan dalam Tajwid.
Kapan Hukum Mad Diterapkan?
Hukum Mad Tajwid diterapkan saat membaca Al-Qur’an dalam setiap kesempatan, baik saat melaksanakan ibadah sholat maupun saat membaca Al-Qur’an secara individu.
Dimana Hukum Mad Diterapkan?
Hukum Mad Tajwid diterapkan di seluruh dunia, oleh umat Muslim yang ingin memperbaiki cara membaca Al-Qur’an agar lebih baik dan benar.
Bagaimana Cara Menerapkan Hukum Mad?
Cara menerapkan Hukum Mad Tajwid adalah dengan memperhatikan pemanjangan huruf yang terdapat dalam Al-Qur’an sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh ulama tajwid. Dalam setiap macam Hukum Mad, terdapat aturan-aturan yang harus dipahami dan diterapkan dengan benar.
Hukum Mad Wajib Muttafaq ‘Alaina
1. Mad Thobi’i

Apa itu Mad Thobi’i?
Mad Thobi’i merupakan pemanjangan wajib yang terjadi pada huruf Alif (ا) yang bertasydid. Pemanjangan dilakukan selama dua harakat atau enam waktu. Huruf Alif (ا) yang bertasydid akan memanjang menjadi Alif Mad (ٱ).
Siapa yang Mengatur Mad Thobi’i?
Mad Thobi’i diatur oleh para ulama tajwid yang mempelajari Al-Qur’an serta hadis-hadis Rasulullah SAW. Mereka menyimpulkan bahwa huruf Alif (ا) yang bertasydid harus dipanjangkan menjadi Alif Mad (ٱ).
Kapan Mad Thobi’i Diterapkan?
Mad Thobi’i diterapkan ketika ada huruf Alif (ا) yang bertasydid dalam Al-Qur’an saat membaca atau menghafal Al-Qur’an.
Dimana Mad Thobi’i Diterapkan?
Mad Thobi’i diterapkan dalam setiap bacaan Al-Qur’an, di mana pun dan kapan pun.
Bagaimana Cara Menerapkan Mad Thobi’i?
Cara menerapkan Mad Thobi’i adalah dengan memperhatikan huruf Alif (ا) yang bertasydid dan memanjangkannya menjadi Alif Mad (ٱ) selama dua harakat atau enam waktu.
Kesimpulan
Hukum Bacaan Mad Thobi’i adalah salah satu macam Hukum Mad yang berkaitan dengan pemanjangan huruf Alif (ا) yang bertasydid menjadi Alif Mad (ٱ) selama dua harakat atau enam waktu. Hukum ini diatur oleh para ulama tajwid dan diterapkan saat membaca Al-Qur’an.
Hukum Mad Badal
1. Mad Tamkin

Apa itu Mad Tamkin?
Mad Tamkin adalah pemanjangan jaiz yang terjadi pada huruf Nun Mati (نْ) atau Tanwin (ًٌٍ) yang dilanjutkan dengan huruf yang berharakat mad. Pemanjangan dilakukan selama satu harakat atau dua waktu. Huruf Nun Mati (نْ) atau Tanwin (ًٌٍ) akan dipanjangkan menjadi Nun Mad (نّ).
Siapa yang Mengatur Mad Tamkin?
Mad Tamkin diatur oleh para ulama tajwid yang mempelajari dan meneliti Al-Qur’an serta hadis-hadis Rasulullah SAW. Mereka menyepakati bahwa huruf Nun Mati (نْ) atau Tanwin (ًٌٍ) dapat dipanjangkan menjadi Nun Mad (نّ).
Kapan Mad Tamkin Diterapkan?
Mad Tamkin diterapkan ketika ada huruf Nun Mati (نْ) atau Tanwin (ًٌٍ) yang dilanjutkan dengan huruf yang berharakat mad saat membaca atau menghafal Al-Qur’an.
Dimana Mad Tamkin Diterapkan?
Mad Tamkin diterapkan dalam setiap bacaan Al-Qur’an yang mengandung huruf Nun Mati (نْ) atau Tanwin (ًٌٍ).
Bagaimana Cara Menerapkan Mad Tamkin?
Cara menerapkan Mad Tamkin adalah dengan memperhatikan huruf Nun Mati (نْ) atau Tanwin (ًٌٍ) yang dilanjutkan dengan huruf yang berharakat mad dan memanjangkannya menjadi Nun Mad (نّ) selama satu harakat atau dua waktu.
Kesimpulan
Hukum Bacaan Mad Tamkin adalah salah satu macam Hukum Mad yang berkaitan dengan pemanjangan jaiz pada huruf Nun Mati (نْ) atau Tanwin (ًٌٍ) menjadi Nun Mad (نّ) selama satu harakat atau dua waktu. Hukum ini diatur oleh para ulama tajwid dan diterapkan saat membaca Al-Qur’an.
Hukum Bacaan Mad Iwad
1. Mad Lazim Iwad

Apa itu Mad Lazim Iwad?
Mad Lazim Iwad adalah pemanjangan jaiz yang terjadi pada huruf Nun Mati (نْ) yang dilanjutkan dengan harakat yang beroperasi mad wajib. Pemanjangan dilakukan selama dua harakat atau enam waktu. Huruf Nun Mati (نْ) akan dipanjangkan menjadi Nun Mad (نّ).
Siapa yang Mengatur Mad Lazim Iwad?
Mad Lazim Iwad diatur oleh para ulama tajwid yang mempelajari dan meneliti Al-Qur’an serta hadis-hadis Rasulullah SAW. Mereka menyepakati bahwa huruf Nun Mati (نْ) dapat dipanjangkan menjadi Nun Mad (نّ) saat dilanjutkan dengan harakat yang beroperasi mad wajib.
Kapan Mad Lazim Iwad Diterapkan?
Mad Lazim Iwad diterapkan ketika ada huruf Nun Mati (نْ) yang dilanjutkan dengan harakat yang beroperasi mad wajib saat membaca atau menghafal Al-Qur’an.
Dimana Mad Lazim Iwad Diterapkan?
Mad Lazim Iwad diterapkan dalam setiap bacaan Al-Qur’an yang mengandung huruf Nun Mati (نْ).
Bagaimana Cara Menerapkan Mad Lazim Iwad?
Cara menerapkan Mad Lazim Iwad adalah dengan memperhatikan huruf Nun Mati (نْ) yang dilanjutkan dengan harakat yang beroperasi mad wajib dan memanjangkannya menjadi Nun Mad (نّ) selama dua harakat atau enam waktu.
Kesimpulan
Hukum Bacaan Mad Lazim Iwad adalah salah satu macam Hukum Mad yang berkaitan dengan pemanjangan jaiz pada huruf Nun Mati (نْ) menjadi Nun Mad (نّ) saat dilanjutkan dengan harakat yang beroperasi mad wajib selama dua harakat atau enam waktu. Hukum ini diatur oleh para ulama tajwid dan diterapkan saat membaca Al-Qur’an.
Macam-Macam Hukum Bacaan Tajwid Mad beserta contohnya telah dijelaskan secara lengkap. Dengan memahami aturan-aturan dalam setiap macam Hukum Mad, kita bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Sebagai umat Muslim, sudah seharusnya kita berusaha untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT dan kitab-Nya yang suci. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi panduan bagi kita dalam mempelajari Tajwid Mad. Alhamdulillahirobbil ‘alamin.
