Beberapa Contoh Aplikasi Dari Hukum Bejana Berhubungan Sebagai Berikut Kecuali

Bicara tentang hukum fisika, salah satu konsep yang penting untuk dipahami adalah hukum bejana berhubungan. Hukum bejana berhubungan merupakan salah satu dari tiga hukum dasar dalam ilmu hidrostatika, selain hukum hidrostatis dan hukum Archimedes. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang apa itu hukum bejana berhubungan, siapa yang mengemukakan hukum tersebut, kapan dan dimana hukum bejana berhubungan ditemukan, bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, serta cara menghitungnya. Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Hukum Bejana Berhubungan

Hukum Bejana Berhubungan, juga dikenal dengan nama hukum Pascal dalam fisika, menyatakan bahwa jika dua atau lebih bejana fluida yang saling berhubungan dipengaruhi oleh tekanan, maka perubahan tekanan pada salah satu bejana akan terjadi pada bejana-bejana lainnya tanpa adanya perubahan volume. Artinya, tekanan yang diberikan pada satu bejana akan dirasakan sama oleh semua bejana yang terhubung dengan bejana tersebut.

Apa Itu Hukum Bejana Berhubungan

Hukum bejana berhubungan merupakan suatu prinsip dalam ilmu fisika yang menjelaskan hubungan antara tekanan pada suatu bejana dengan tekanan pada bejana-bejana lainnya yang terhubung dengannya. Hukum ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Blaise Pascal pada abad ke-17. Pascal menemukan bahwa perubahan tekanan pada satu bejana akan merambat secara serentak pada bejana-bejana lainnya yang saling terhubung.

Siapa yang Mengemukakan Hukum Bejana Berhubungan

Hukum bejana berhubungan pertama kali dikemukakan oleh seorang ilmuwan dan filsuf Prancis bernama Blaise Pascal pada tahun 1647. Pascal merupakan salah satu tokoh penting dalam perkembangan ilmu fisika dan matematika. Melalui eksperimen dan penelitian yang dilakukannya, Pascal berhasil menemukan hukum dasar tentang perambatan tekanan pada bejana-bejana yang saling terhubung.

Kapan dan Dimana Hukum Bejana Berhubungan Ditemukan

Hukum bejana berhubungan ditemukan oleh Blaise Pascal pada tahun 1647. Pascal melakukan serangkaian eksperimen dan pengamatan tentang aliran fluida serta pengaruh tekanan terhadap bejana-bejana yang saling terhubung. Eksperimen ini dilakukan di Prancis, tempat kelahiran Pascal.

Bagaimana Penerapan Hukum Bejana Berhubungan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Hukum bejana berhubungan memiliki sejumlah penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pada sistem perpipaan di rumah atau gedung. Dalam sistem perpipaan tersebut, jika kita menutup keran air di satu tempat, maka aliran air pada seluruh saluran pipa yang terhubung dengan keran tersebut akan terhenti. Hal ini terjadi karena adanya perubahan tekanan pada saluran pipa yang terhubung.

Contoh Soal Hukum Pascal Smp Kelas 8

Contoh penerapan hukum bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari yang lain adalah dalam sistem hidrolik. Sistem hidrolik menggunakan prinsip hukum bejana berhubungan untuk mengalirkan fluida dan menggerakkan mesin dengan memanfaatkan perubahan tekanan. Salah satu contohnya adalah sistem rem pada mobil. Ketika kita menekan pedal rem, tekanan yang diberikan pada satu bejana di sistem hidrolik akan dirasakan oleh semua bejana dalam sistem tersebut, sehingga membuat rem bekerja secara efektif.

Contoh Bejana Berhubungan Dalam Kehidupan Sehari-Hari : Pengertian

Tidak hanya itu, hukum bejana berhubungan juga terkait dengan aplikasi sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari. Sifat koligatif adalah sifat-sifat larutan yang dipengaruhi oleh perbandingan jumlah partikel terlarut dengan pelarutnya. Salah satu contoh penerapan sifat koligatif dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita merebus air. Ketika air mendidih, tekanan uap air menjadi lebih tinggi dibandingkan tekanan udara di sekitarnya. Hal ini terjadi karena partikel-partikel air yang teruapkan meningkat, sehingga tekanan pada bejana berhubungan (udara di sekitarnya) juga ikut naik.

Bunyi Hukum Hidrostatis, Hukum Bejana Berhubungan, dan Hukum Archimedes

Contoh penerapan lainnya adalah dalam sistem kerja pompa air. Ketika kita menghidupkan pompa air di satu titik, air akan mengalir dengan sendirinya pada seluruh sambungan pipa yang terhubung dengan pompa tersebut. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan pada bejana bejana yang terhubung dengan pompa air.

Cara Menghitung Hukum Bejana Berhubungan

Untuk menghitung penerapan hukum bejana berhubungan, terutama pada contoh-contoh yang telah dijelaskan sebelumnya, kita perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi, seperti perbedaan tekanan, perubahan volume, serta konstanta-konstanta yang terkait. Namun, dalam artikel ini, kita akan lebih fokus pada pemahaman dasar tentang hukum bejana berhubungan, sehingga tidak akan membahas secara rinci tentang perhitungannya.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum bejana berhubungan atau hukum Pascal merupakan suatu prinsip dalam ilmu fisika yang menjelaskan tentang perambatan tekanan pada bejana-bejana yang saling terhubung. Hukum ini ditemukan oleh Blaise Pascal pada tahun 1647 dan memiliki sejumlah penerapan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada sistem perpipaan, sistem hidrolik, dan sifat koligatif larutan. Penerapan hukum bejana berhubungan dapat dihitung dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi, seperti perbedaan tekanan dan konstanta-konstanta terkait. Hukum bejana berhubungan merupakan salah satu konsep penting dalam ilmu fisika yang berperan dalam memahami berbagai fenomena hidrostatika dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber gambar: