Kejahatan sudah menjadi hal yang sangat umum di masyarakat kita. Banyak jenis kejahatan yang dapat terjadi, salah satunya adalah pencurian. Pencurian adalah tindakan mengambil barang milik orang lain tanpa izin atau tanpa membayar. Pencurian bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Namun, ada satu jenis pencurian yang cukup spesifik dan menarik perhatian kita, yaitu kleptomania.
Apa itu Kleptomania?
Kleptomania merupakan suatu gangguan mental yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan keinginannya untuk mencuri. Penderita kleptomania biasanya tidak memiliki motivasi finansial atau alasan lain untuk mencuri. Mereka mencuri hanya untuk mendapatkan sensasi atau kesenangan tertentu. Biasanya, setelah mencuri, penderita kleptomania akan merasa bersalah atau malu atas tindakan yang dilakukannya.

Kleptomania seringkali dikaitkan dengan gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif. Penderita kleptomania juga sering mengalami kesulitan dalam mengontrol impulsnya. Tindakan mencuri yang dilakukan oleh penderita kleptomania umumnya spontan dan tidak direncanakan.
Siapa yang Rentan Terkena Kleptomania?
Tidak semua orang rentan terkena kleptomania. Kleptomania biasanya lebih sering terjadi pada orang-orang dengan riwayat gangguan kejiwaan, seperti gangguan kecemasan atau gangguan obsesif-kompulsif. Selain itu, faktor genetik juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko seseorang terkena kleptomania.

Tidak ada satu pun jenis kelamin yang lebih rentan terkena kleptomania. Baik pria maupun wanita memiliki risiko yang sama untuk mengalami gangguan ini. Namun, kleptomania lebih sering terjadi pada orang dewasa muda, terutama antara usia 20 hingga 30 tahun.
Kapan Kleptomania Terjadi?
Kleptomania dapat terjadi kapan saja. Penderita kleptomania biasanya merasa dorongan yang kuat untuk mencuri saat berada di tempat-tempat umum, seperti toko atau pusat perbelanjaan. Mereka akan merasa sangat tergoda untuk mencuri barang-barang kecil yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
![]()
Penderita kleptomania seringkali mencuri barang-barang yang tidak bernilai besar, seperti permen, pensil, atau perhiasan kecil. Mereka melakukan ini hanya untuk memuaskan dorongan mereka untuk mencuri.
Dimana Kleptomania Terjadi?
Kleptomania dapat terjadi di mana saja. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penderita kleptomania biasanya mencuri di tempat-tempat umum seperti toko atau pusat perbelanjaan. Namun, kleptomania juga bisa terjadi di rumah atau lingkungan lainnya.

Penderita kleptomania dapat mencuri barang-barang kecil dari orang lain di sekitar mereka, termasuk teman, keluarga, atau rekan kerja. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita semua untuk tetap waspada dan menjaga barang-barang berharga kita.
Bagaimana Kleptomania Terjadi?
Kleptomania terjadi akibat ketidakseimbangan kimia dalam otak seseorang. Gangguan ini melibatkan tingginya kadar dopamin dalam otak, neurotransmitter yang terkait dengan perasaan senang dan meningkatkan dorongan seseorang untuk melakukan tindakan tertentu.

Seiring meningkatnya keinginan untuk mencuri, penderita kleptomania akan mengalami peningkatan ketegangan dan rasa cemas. Ketika mereka berhasil mencuri, dorongan tersebut akan hilang sementara, dan mereka akan merasa puas sementara waktu.
Meskipun tahu bahwa tindakan yang mereka lakukan salah, penderita kleptomania tidak bisa mengendalikan impuls mereka untuk mencuri. Mereka sering merasa tidak berdaya dan frustasi atas ketidaksanggupan mereka untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
Cara Mengatasi Kleptomania
Mengatasi kleptomania adalah suatu proses yang kompleks. Penderita kleptomania perlu mencari bantuan profesional, seperti psikiater atau psikolog, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Terapi kognitif-perilaku sering kali direkomendasikan untuk mengatasi kleptomania.

Terapi ini membantu penderita kleptomania untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat. Psikoterapi dan obat-obatan juga bisa digunakan untuk membantu mengendalikan gejala kleptomania.
Penderita kleptomania juga perlu mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat. Dukungan mereka sangat penting untuk membantu penderita kleptomania mengatasi gangguan ini dan mencegah adanya kekambuhan.
Kesimpulan
Kleptomania adalah gangguan mental yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan keinginannya untuk mencuri. Penderita kleptomania tidak memiliki motivasi finansial atau alasan lain untuk mencuri. Mereka mencuri hanya untuk mendapatkan sensasi atau kesenangan tertentu. Dorongan untuk mencuri pada penderita kleptomania seringkali tidak dapat mereka kendalikan. Penderita kleptomania perlu mencari bantuan profesional untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Terapi kognitif-perilaku dan obat-obatan adalah beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengatasi kleptomania. Dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat juga sangat penting dalam proses pemulihan penderita kleptomania.
