Hukum Membaca Basmalah Dalam Shalat Menurut 4 Mazhab

Hukum Membaca Basmalah Ketika Sholat

Hukum Membaca Basmalah Ketika Sholat

Bagi umat Muslim, sholat merupakan salah satu ibadah yang paling penting. Dalam menjalankan sholat, terdapat beberapa tata cara dan aturan yang harus diikuti. Salah satu hal yang sering ditanyakan oleh umat Muslim adalah mengenai hukum membaca basmalah ketika sholat.

Membaca Basmalah Ketika Sholat

Apa itu Basmalah?

Basmalah adalah bacaan awal yang terdapat di setiap surat dalam Al-Qur’an, kecuali surat At-Taubah yang tidak mengandung basmalah. Basmalah terdiri dari kata “Bismillahirrahmanirrahim”, yang artinya “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang”. Basmalah merupakan ungkapan untuk menyatakan bahwa segala amal ibadah yang dilakukan oleh seorang Muslim dilakukan dengan niat yang ikhlas dan semata-mata untuk Allah SWT.

Hukum Membaca Basmalah dalam Shalat

Membaca basmalah dalam shalat termasuk dalam sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, dari Abdullah bin Buhainah. Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya saya didatangkan Al-Qur’an dari Allah dalam sebuah penampakan, dan Al-Qur’an itu wajib dibaca dengan basmalah. Adapun dalam shalat aku hanya memandang bismillah pada inisial surat.” (HR. Abu Dawud)

Hadis ini menunjukkan bahwa membaca basmalah saat shalat adalah sebuah anjuran yang ditegaskan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam mengeraskan bacaan basmalah ketika shalat, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama. Masing-masing mazhab memiliki pandangan yang berbeda mengenai hal ini.

Membaca Basmalah Dalam Shalat

Hukum Membaca Basmalah Ketika Sholat menurut Mazhab Hanafi

Menurut mazhab Hanafi, membaca basmalah secara nyaring atau mengeraskan bacaan basmalah ketika sholat hukumnya tidak sunnah, namun tidak pula haram. Dalam mazhab ini, membaca basmalah di awal shalat menggunakan suara yang rendah atau hanya di dalam hati.

Mazhab Hanafi berpendapat bahwa bacaan basmalah sebenarnya dilakukan saat memulai membaca surat Al-Qur’an selanjutnya setelah Al-Fatihah. Oleh karena itu, dalam hal ini, membaca basmalah di awal shalat tidak dianjurkan.

Hukum Membaca Basmalah Ketika Sholat menurut Mazhab Maliki

Sedangkan menurut mazhab Maliki, membaca basmalah ketika sholat hukumnya sunnah muakkad. Dalam mazhab ini, membaca basmalah harus dilakukan secara nyaring atau mengeraskan suara, terutama pada bagian awal shalat, seperti ketika membaca surat Al-Qur’an setelah Al-Fatihah.

Membaca Basmalah Dalam al-Fatihah pada Saat Shalat

Hukum Membaca Basmalah Ketika Sholat menurut Mazhab Syafi’i

Pada mazhab Syafi’i, membaca basmalah ketika sholat juga merupakan sunnah muakkad. Ulama dengan mazhab ini berpendapat bahwa membaca basmalah di awal shalat adalah sebuah anjuran dan tindakan yang mulia. Menurut mereka, membaca basmalah dengan suara yang nyaring atau mengeraskan adalah hal yang dianjurkan, termasuk ketika membaca surat Al-Fatihah.

Hukum Membaca Basmalah Ketika Sholat menurut Mazhab Hambali

Di mazhab Hambali, membaca basmalah di awal sholat hukumnya sunnah. Mazhab ini juga berpendapat bahwa membaca basmalah dengan suara yang kencang atau mengeraskan bacaan basmalah adalah sunnah yang dianjurkan.

Membaca Basmalah dalam Salat Menurut 4 Mazhab

Apa itu Basmalah?

Basmalah merupakan bacaan awal yang terdapat di setiap surat dalam Al-Qur’an, kecuali surat At-Taubah. Basmalah terdiri dari kata “Bismillahirrahmanirrahim”, yang artinya “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang”. Basmalah merupakan ungkapan untuk menyatakan bahwa segala amal ibadah yang dilakukan oleh seorang Muslim dilakukan dengan niat yang ikhlas dan semata-mata untuk Allah SWT.

Siapa yang Harus Membaca Basmalah dalam Sholat?

Setiap Muslim yang menjalankan sholat wajib membaca basmalah. Baik itu dalam sholat fardhu, sunnah maupun sholat-sholat lainnya. Membaca basmalah di awal sholat merupakan tindakan yang dianjurkan dan menjadi bagian dari tata cara sholat yang benar.

Kapan Harus Membaca Basmalah dalam Sholat?

Membaca basmalah dalam sholat dilakukan di awal sholat, setelah membaca takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Hal ini berlaku dalam semua rakaat sholat, baik itu rakaat pertama maupun rakaat berikutnya.

Dimana Harus Membaca Basmalah dalam Sholat?

Membaca basmalah dalam sholat dilakukan di awal sholat, saat berdiri setelah takbiratul ihram. Basmalah dibaca sebelum membaca surat Al-Fatihah. Basmalah bisa dibaca dengan suara yang rendah atau hanya di dalam hati, tergantung pada mazhab yang dianut.

Bagaimana Cara Membaca Basmalah dalam Sholat?

Untuk membaca basmalah dalam sholat, kita dapat mengikuti tata cara sebagai berikut:

  1. Takbiratul ihram diucapkan dengan mengangkat tangan sejajar dengan bahu, lalu letakkan telapak tangan di dada. Ketika meletakkan tangan di dada, basmalah bisa dibaca dengan suara yang nyaring atau hanya di dalam hati, tergantung pada mazhab yang dianut.
  2. Setelah membaca basmalah, lanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah adalah surat pembuka dalam sholat yang wajib dibaca di setiap rakaat. Bacaan surat Al-Fatihah juga bisa dilakukan dengan suara yang nyaring atau hanya di dalam hati, tergantung pada mazhab yang dianut.
  3. Setelah membaca surat Al-Fatihah, kita bisa melanjutkan dengan membaca surat-surat lain dalam sholat, ba’da Al-Fatihah. Bacaan surat-surat tersebut juga bisa dilakukan dengan suara yang nyaring atau hanya di dalam hati, tergantung pada mazhab yang dianut.

Kesimpulan

Secara umum, membaca basmalah dalam sholat adalah sebuah tindakan yang dianjurkan dalam Islam. Mazhab-mazhab dalam Islam memiliki pemahaman yang berbeda mengenai hukum dan cara membaca basmalah dalam sholat, terutama dalam hal mengeraskan bacaan basmalah. Menurut mazhab Hanafi, membaca basmalah dalam sholat hukumnya tidak sunnah, namun tidak pula haram. Sedangkan mazhab Maliki, Syafi’i, dan Hambali berpendapat bahwa membaca basmalah secara nyaring atau mengeraskan bacaan basmalah ketika sholat adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan.

Membaca basmalah di awal sholat adalah salah satu cara untuk mengawali ibadah sholat dengan niat yang benar dan ikhlas. Dalam membaca basmalah, kita hendaknya mengucapkannya dengan tulus dan penuh kesadaran akan kehadiran Allah SWT. Basmalah mengingatkan kita bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan haruslah dilakukan dengan niat yang ikhlas dan semata-mata untuk Allah SWT. Dengan membaca basmalah, kita juga mengingatkan diri bahwa segala amal ibadah yang kita lakukan dalam sholat adalah untuk mendapatkan ridha dan keridhaan-Nya.

Bukan hanya dalam sholat, membaca basmalah juga bisa dilakukan dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Sebagai seorang Muslim, membaca basmalah sebelum melakukan sesuatu adalah salah satu cara untuk mengawali setiap tindakan dengan niat yang benar dan ikhlas. Dengan membaca basmalah, kita mengingatkan diri bahwa segala perbuatan yang kita lakukan adalah semata-mata untuk mendapatkan ridha dan keridhaan Allah SWT.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu mengingatkan diri untuk membaca basmalah di awal sholat dan di awal setiap tindakan yang kita lakukan. Dengan membaca basmalah, kita dapat menjaga niat kita tetap lurus dan mengingatkan diri bahwa segala amal ibadah yang kita lakukan adalah semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT. Dengan demikian, kita dapat menjalankan sholat dan ibadah kita dengan benar dan ikhlas.