Contoh Soal Hukum Kekekalan Momentum
Contoh Soal 1

Apa itu Hukum Kekekalan Momentum?
Hukum kekekalan momentum adalah salah satu prinsip dasar dalam fisika yang menyatakan bahwa total momentum sistem akan tetap konstan jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut. Ketika dua benda berinteraksi, momentum total dari kedua benda tersebut akan tetap sama, baik sebelum maupun sesudah interaksi terjadi.
Siapa yang menemukan Hukum Kekekalan Momentum?
Hukum kekekalan momentum pertama kali ditemukan oleh fisikawan terkenal bernama Sir Isaac Newton. Newton menyadari bahwa dalam setiap sistem fisik yang terisolasi dari gaya eksternal, momentum total sistem akan tetap konstan.
Kapan Hukum Kekekalan Momentum ditemukan?
Hukum kekekalan momentum ditemukan oleh Newton pada abad ke-17, tepatnya pada tahun 1687. Newton mengungkapkan hukum ini dalam bukunya yang terkenal, “Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica”.
Dimana Hukum Kekekalan Momentum berlaku?
Hukum kekekalan momentum berlaku di semua sistem fisik yang terisolasi dari gaya eksternal. Dalam sistem ini, momentum total sistem akan tetap konstan selama tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut.
Bagaimana Hukum Kekekalan Momentum bekerja?
Hukum kekekalan momentum bekerja dengan menjaga keseimbangan total momentum dalam suatu sistem fisik tertutup. Jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem, maka momentum total sistem akan tetap sama sebelum dan sesudah interaksi berlangsung.
Cara Menghitung Momentum?
Momentum didefinisikan sebagai hasil perkalian antara massa benda dengan kecepatannya benda tersebut. Untuk menghitung momentum, dapat digunakan rumus:
Momentum (p) = massa (m) × kecepatan (v)
Kesimpulan
Hukum kekekalan momentum merupakan sebuah prinsip dasar dalam fisika yang menyatakan bahwa total momentum sistem akan tetap konstan jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut. Hukum ini pertama kali ditemukan oleh fisikawan terkenal, Sir Isaac Newton, pada abad ke-17. Newton menyadari bahwa dalam suatu sistem fisik yang terisolasi dari gaya eksternal, momentum total sistem akan tetap konstan. Hukum kekekalan momentum berlaku di semua sistem fisik tertutup, di mana momentum total sistem akan tetap sama sebelum dan sesudah interaksi berlangsung. Momentum sendiri merupakan hasil perkalian antara massa benda dengan kecepatannya benda tersebut. Rumus untuk menghitung momentum adalah momentum (p) = massa (m) × kecepatan (v).
Contoh Soal 2

Apa itu Momentum Sudut?
Momentum sudut adalah besaran fisika yang menggambarkan tingkat rotasi suatu benda atau sistem benda. Momentum sudut didefinisikan sebagai hasil perkalian antara momen inersia suatu benda dengan kecepatan sudut benda tersebut.
Siapa yang menemukan Momentum Sudut?
Pengembangan konsep momentum sudut dikaitkan dengan kontribusi beberapa fisikawan terkenal seperti Isaac Newton dan Leonhard Euler. Newton merupakan tokoh yang mengenalkan konsep momentum sudut dalam bukunya “Principia” pada abad ke-17. Sementara itu, Euler memperluas dan mengembangkan konsep tersebut pada abad ke-18.
Kapan Momentum Sudut ditemukan?
Konsep momentum sudut pertama kali diperkenalkan oleh Isaac Newton pada tahun 1687 melalui bukunya yang terkenal. Namun, konsep ini terus berkembang seiring waktu dan diperluas oleh filsuf dan ilmuwan lainnya seperti Euler dalam abad ke-18.
Dimana Momentum Sudut berlaku?
Momentum sudut berlaku di semua sistem benda yang mengalami rotasi, baik itu benda padat, benda cair, maupun benda gas. Dalam sistem ini, momentum sudut akan tetap konstan jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut.
Bagaimana Momentum Sudut bekerja?
Momentum sudut bekerja dengan menjaga keseimbangan total momentum sudut dalam suatu sistem benda yang mengalami rotasi. Jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem, maka momentum sudut total sistem akan tetap sama sebelum dan sesudah rotasi berlangsung.
Cara Menghitung Momentum Sudut?
Momentum sudut (L) dapat dihitung dengan rumus:
Momentum sudut (L) = momen inersia (I) × kecepatan sudut (ω)
Kesimpulan
Momentum sudut adalah besaran fisika yang menggambarkan tingkat rotasi suatu benda atau sistem benda. Konsep momentum sudut pertama kali diperkenalkan oleh Isaac Newton pada abad ke-17 dan dikembangkan lebih lanjut oleh Euler pada abad ke-18. Momentum sudut berlaku di semua sistem benda yang mengalami rotasi, di mana momentum sudut total sistem akan tetap sama sebelum dan sesudah rotasi terjadi, selama tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut. Untuk menghitung momentum sudut, dapat digunakan rumus momentum sudut (L) = momen inersia (I) × kecepatan sudut (ω).
Contoh Soal 3

Apa itu Momentum Sudut?
Momentum sudut adalah besaran fisika yang menggambarkan tingkat rotasi suatu benda atau sistem benda. Momentum sudut didefinisikan sebagai hasil perkalian antara momen inersia suatu benda dengan kecepatan sudut benda tersebut.
Siapa yang menemukan Momentum Sudut?
Perkembangan konsep momentum sudut dikaitkan dengan kontribusi beberapa fisikawan terkenal seperti Isaac Newton dan Leonhard Euler. Newton memperkenalkan konsep momentum sudut dalam bukunya yang terkenal “Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica” pada abad ke-17. Euler memperluas dan mengembangkan konsep tersebut pada abad ke-18.
Kapan Momentum Sudut ditemukan?
Konsep momentum sudut pertama kali diperkenalkan oleh Newton pada abad ke-17 melalui bukunya yang terkenal. Namun, konsep ini terus berkembang seiring waktu dan diperluas oleh Euler dalam abad ke-18.
Dimana Momentum Sudut berlaku?
Momentum sudut berlaku di setiap sistem benda yang mengalami rotasi, termasuk benda padat, benda cair, dan benda gas. Dalam sistem ini, momentum sudut akan tetap konstan jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut.
Bagaimana Momentum Sudut bekerja?
Momentum sudut bekerja dengan menjaga keseimbangan total momentum sudut dalam suatu sistem benda yang mengalami rotasi. Jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem, maka momentum sudut total sistem akan tetap sama sebelum dan sesudah rotasi berlangsung.
Cara Menghitung Momentum Sudut?
Momentum sudut (L) dapat dihitung menggunakan rumus:
Momentum sudut (L) = momen inersia (I) × kecepatan sudut (ω)
Kesimpulan
Momentum sudut adalah besaran fisika yang menggambarkan tingkat rotasi suatu benda atau sistem benda. Konsep momentum sudut pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan terkenal, Isaac Newton, pada abad ke-17 dalam bukunya yang terkenal. Konsep ini kemudian dikembangkan dan diperluas oleh Euler pada abad ke-18. Momentum sudut berlaku di setiap sistem benda yang mengalami rotasi, di mana momentum sudut total sistem akan tetap sama sebelum dan sesudah rotasi terjadi, selama tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut. Untuk menghitung momentum sudut, dapat digunakan rumus momentum sudut (L) = momen inersia (I) × kecepatan sudut (ω).
Contoh Soal 4

Apa itu Momentum Sudut?
Momentum sudut adalah besaran fisika yang menggambarkan tingkat rotasi suatu benda atau sistem benda. Momentum sudut didefinisikan sebagai hasil perkalian antara momen inersia suatu benda dengan kecepatan sudut benda tersebut.
Siapa yang menemukan Momentum Sudut?
Momentum sudut pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan terkenal, Isaac Newton, dalam bukunya yang terkenal pada abad ke-17. Konsep tersebut kemudian dikembangkan dan diperluas oleh fisikawan Swiss bernama Leonhard Euler pada abad ke-18.
Kapan Momentum Sudut ditemukan?
Konsep momentum sudut pertama kali ditemukan oleh Newton pada abad ke-17. Newton menyampaikan konsep ini dalam bukunya yang terkenal pada tahun 1687. Kemudian, pada abad ke-18, Euler memperluas dan mengembangkan konsep tersebut.
Dimana Momentum Sudut berlaku?
Momentum sudut berlaku di setiap sistem benda yang mengalami rotasi, termasuk benda padat, benda cair, dan benda gas. Dalam sistem ini, momentum sudut akan tetap konstan jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut.
Bagaimana Momentum Sudut bekerja?
Momentum sudut bekerja dengan menjaga keseimbangan total momentum sudut dalam suatu sistem benda yang mengalami rotasi. Jika tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem, maka momentum sudut total sistem akan tetap sama sebelum dan sesudah rotasi berlangsung.
Cara Menghitung Momentum Sudut?
Momentum sudut (L) dapat dihitung menggunakan rumus:
Momentum sudut (L) = momen inersia (I) × kecepatan sudut (ω)
Kesimpulan
Momentum sudut adalah besaran fisika yang menggambarkan tingkat rotasi suatu benda atau sistem benda. Konsep ini pertama kali ditemukan oleh fisikawan terkenal, Isaac Newton, pada abad ke-17 dan dikembangkan lebih lanjut oleh fisikawan Swiss, Leonhard Euler, pada abad ke-18. Momentum sudut berlaku di setiap sistem benda yang mengalami rotasi, di mana momentum sudut total sistem akan tetap sama sebelum dan sesudah rotasi terjadi, selama tidak ada gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut. Untuk menghitung momentum sudut, dapat digunakan rumus momentum sudut (L) = momen inersia (I) × kecepatan sudut (ω).