Suara Derkuku / Tekukur Pikat Durasi Panjang
Jika Anda adalah seorang pecinta burung, Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan burung Tekukur atau sering disebut juga Derkuku. Burung yang termasuk dalam famili Columbidae ini dikenal dengan suara khasnya yang sering digunakan untuk pikatan atau pemikat burung liar. Suara Derkuku atau Tekukur sangat unik dan memikat hati banyak orang. Tidak heran jika banyak orang yang ingin memiliki suara burung ini dalam format MP3 agar bisa digunakan sebagai masteran untuk burung peliharaan mereka.
Burung Tekukur memiliki habitat asli di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Nama ilmiah burung ini adalah Geopelia striata, yang juga dikenal dengan nama Geopelia cuneata. Burung ini umumnya hidup di hutan-hutan dengan lingkungan yang cukup lebat. Mereka juga sering ditemukan di pekarangan rumah penduduk yang dekat dengan hutan. Burung Tekukur memiliki ukuran tubuh yang cukup kecil, dengan panjang sekitar 23 cm dan berat sekitar 70 gram. Bulu-bulunya umumnya berwarna coklat dengan pola garis-garis hitam.
Apa Itu Burung Tekukur?
Burung Tekukur atau Derkuku adalah burung kecil yang termasuk dalam famili Columbidae. Burung ini memiliki suara khas yang sering digunakan sebagai pikatan atau pemikat burung liar. Suaranya yang merdu dan memikat hati banyak orang membuat burung ini menjadi populer di kalangan pecinta burung.
Ciri-ciri Burung Tekukur
Burung Tekukur memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bentuk Tubuh: Burung ini memiliki tubuh yang kecil dan ramping. Panjang tubuhnya sekitar 23 cm dan beratnya sekitar 70 gram.
- Warna Bulu: Bulu burung Tekukur umumnya berwarna coklat dengan pola garis-garis hitam.
- Ekor: Ekor burung ini berbentuk membulat dan terdiri dari 12 bulu ekor.
- Paruh: Paruhnya berwarna hitam dan ujungnya agak melengkung ke bawah.
- Kaki: Kaki burung Tekukur berwarna kemerahan.
- Suara: Suara burung Tekukur sangat khas dan sering digunakan sebagai pikatan atau pemikat burung liar.
Klasifikasi Burung Tekukur
Berikut adalah klasifikasi ilmiah burung Tekukur:
| Kingdom | Animalia |
| Filum | Chordata |
| Kelas | Aves |
| Ordo | Columbiformes |
| Famili | Columbidae |
| Genus | Geopelia |
| Species | Geopelia striata |
Jenis-jenis Burung Tekukur
Di Indonesia, terdapat beberapa jenis burung Tekukur yang dikenal. Berikut adalah beberapa jenis burung Tekukur yang populer:
- Burung Tekukur Biasa (Geopelia striata): Merupakan jenis burung Tekukur yang paling umum ditemui di Indonesia. Burung ini memiliki suara yang khas dan sering digunakan sebagai pikatan atau pemikat burung liar.
- Burung Tekukur Jambul (Geopelia cuneata): Merupakan jenis burung Tekukur yang memiliki jambul di kepala. Burung ini juga memiliki suara yang khas dan sering digunakan sebagai pikatan atau pemikat burung liar.
- Burung Tekukur Hutan (Geopelia striata): Merupakan jenis burung Tekukur yang hidup di hutan-hutan dengan lingkungan yang cukup lebat. Burung ini memiliki suara yang khas dan sering digunakan sebagai pikatan atau pemikat burung liar.
- Burung Tekukur Karangan (Geopelia striata): Merupakan jenis burung Tekukur yang sering ditemukan di karangan-karangan masyarakat. Burung ini memiliki suara yang khas dan sering digunakan sebagai pikatan atau pemikat burung liar.
Cara Berkembang Biak Burung Tekukur
Burung Tekukur memiliki beberapa cara untuk berkembang biak. Berikut adalah beberapa cara berkembang biak burung Tekukur:
- Berkicau: Burung Tekukur jantan akan melakukan serangkaian kicauan yang khas sebagai bagian dari upaya mereka dalam menarik perhatian betina. Kicauan ini biasanya terdengar saat pagi dan sore hari. Betina yang tertarik akan mendekati jantan dan proses perkawinan akan terjadi.
- Tempat Sarang: Setelah perkawinan, burung Tekukur betina akan mencari tempat yang cocok untuk membuat sarang. Tempat sarang biasanya berupa semak-semak atau pohon yang tinggi.
- Pembuatan Sarang: Setelah menemukan tempat yang cocok, burung Tekukur betina akan mulai membuat sarang menggunakan bahan-bahan alami seperti ranting, daun, dan serabut-serabut tumbuhan lainnya.
- Pengeraman Telur: Burung Tekukur betina akan bertelur setelah selesai membuat sarang. Telur burung Tekukur berwarna putih dan berukuran sekitar 2 cm.
- Inkubasi Telur: Telur burung Tekukur akan diinkubasi selama sekitar 13 hingga 15 hari oleh burung betina. Selama masa inkubasi, betina akan duduk di atas telur dan menjaga suhu agar tetap stabil.
- Pemeliharaan Anak Burung: Setelah telur menetas, burung ayah dan ibu akan bergantian dalam memelihara anak-anak burung. Mereka akan memberi makan dan melindungi anak-anak burung hingga mereka cukup dewasa untuk hidup mandiri.
Contoh Burung Tekukur
Berikut adalah contoh burung Tekukur:



Kesimpulan
Burung Tekukur atau Derkuku adalah burung kecil dengan suara khas yang sering digunakan sebagai pikatan atau pemikat burung liar. Suara burung Tekukur sangat unik dan memikat hati banyak orang. Burung ini memiliki ciri-ciri tubuh yang kecil dan ramping, dengan bulu berwarna coklat dan pola garis-garis hitam. Mereka memiliki kaki berwarna kemerahan, paruh hitam, dan suara khas. Burung Tekukur hidup di hutan-hutan dengan lingkungan yang cukup lebat dan sering ditemukan di pekarangan rumah penduduk yang dekat dengan hutan.
Burung Tekukur memiliki beberapa jenis yang dikenal, seperti burung Tekukur Biasa, burung Tekukur Jambul, burung Tekukur Hutan, dan burung Tekukur Karangan. Cara berkembang biak burung Tekukur meliputi berkicau, pembuatan sarang, inkubasi telur, dan pemeliharaan anak burung. Burung ayah dan ibu akan bergantian memesan anak-anak burung hingga mereka cukup dewasa untuk hidup mandiri.
