Ada berbagai kata tidak baku yang sering digunakan dalam teks. Kata-kata tersebut sebaiknya dihindari karena bisa menurunkan kualitas dan integritas tulisan. Dalam bahasa Indonesia, pencarian kata baku dan tidak baku menjadi penting untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan tetap terjaga dan dapat dipahami dengan baik. Berikut ini beberapa contoh kata tidak baku yang bisa kita temui:
Sakelar

Apa itu sakelar? Sakelar adalah sebuah perangkat listrik yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik. Sakelar banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada lampu atau alat elektronik. Dalam teks, penggunaan kata sakelar seharusnya digantikan dengan kata “saklar” yang merupakan bentuk yang baku.
Cara menggunakan saklar sangatlah mudah. Kamu tinggal memindahkan tuas atau tombol pada saklar untuk menghidupkan atau mematikan arus listrik. Saklar yang baku memiliki fitur pengaman yang dapat melindungi dari korsleting atau kelistrikan yang berbahaya.
Definisi saklar (baku): alat yang digunakan untuk mengatur aliran listrik dengan memutus atau menghubungkan rangkaian listrik.
Proses pengoperasian saklar sangat cepat dan efisien. Dalam sekejap, kita dapat menghidupkan atau mematikan lampu di ruangan dengan aksi menekan saklar. Sasaran dari penggunaan saklar adalah untuk mempermudah pengendalian perangkat listrik dan meningkatkan kenyamanan pengguna.
Hasil yang diharapkan dari penggunaan saklar adalah kontrol yang lebih baik atas perangkat listrik. Dengan saklar yang baku, kita dapat menghindari potensi kerusakan atau bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan sakelar tidak baku.
Contoh penggunaan kalimat yang baik: “Saat malam tiba, saya menyalakan lampu ruangan menggunakan saklar yang baku.”
Kesimpulan: Menggunakan kata baku seperti “saklar” dalam tulisan akan meningkatkan kualitas pesan dan menghindari kesalahpahaman.
Bingkai Foto
Apa itu bingkai foto? Bingkai foto merupakan suatu pembungkus atau hiasan yang digunakan untuk memperindah atau melindungi foto. Bingkai foto bisa terbuat dari berbagai bahan, seperti kayu, plastik, atau logam. Penggunaan kata bingkai foto adalah bentuk yang tidak baku, yang seharusnya digantikan dengan kata “bingkai” saja.
Cara memasukkan foto ke dalam bingkai sangatlah mudah. Kamu tinggal membuka bingkai lalu meletakkan foto di bagian dalamnya. Pastikan foto sudah pas dan rapi sehingga hasilnya lebih menarik. Bingkai yang baku memiliki kualitas yang baik dan mampu melindungi foto dari kerusakan.
Definisi bingkai (baku): pembungkus atau pelindung bagi benda, seperti foto, yang terbuat dari berbagai macam bahan.
Proses pembuatan bingkai foto melibatkan pemilihan bahan, pemotongan bahan sesuai ukuran, pemasangan foto, dan penutupan bingkai. Bingkai yang baik harus memiliki kekuatan dan stabilitas serta menampilkan keindahan pada foto yang ada di dalamnya.
Hasil yang diharapkan dari penggunaan bingkai adalah untuk melindungi dan memperindah foto dengan baik. Dengan menggunakan bingkai yang baku, foto yang ada di dalamnya akan senantiasa terjaga kualitasnya dan tampil menarik.
Contoh penggunaan kalimat yang baik: “Foto keluarga kami terpajang dengan indah di dalam bingkai yang baku.”
Kesimpulan: Menggunakan kata baku seperti “bingkai” dalam tulisan akan memberikan kesan yang lebih baik dan profesional.
Penunjang

Apa itu penunjang? Penunjang adalah sesuatu yang membantu atau mendukung suatu kegiatan atau proses. Penunjang dalam teks biasanya merujuk pada sumber daya atau alat yang digunakan untuk memperlancar atau memperkuat suatu tujuan tertentu. Penggunaan kata penunjang seharusnya digantikan dengan kata “pendukung” yang merupakan bentuk yang baku dalam bahasa Indonesia.
Cara menggunakan penunjang sangatlah mudah. Kita tinggal memanfaatkan atau menggunakan alat atau sumber daya yang ada untuk mendukung kegiatan atau proses yang ingin dicapai. Pendukung yang baku memiliki kualitas yang baik dan terpercaya sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu tujuan.
Definisi pendukung (baku): sesuatu yang memberikan bantuan atau dukungan dalam suatu kegiatan atau proses.
Proses penggunaan pendukung bisa melibatkan pemilihan, pemasangan, atau pengaturan alat atau sumber daya yang tersedia. Pendukung yang baku dapat memastikan kegiatan atau proses yang dilakukan berjalan dengan lancar dan efisien.
Hasil yang diharapkan dari penggunaan pendukung adalah tercapainya tujuan atau hasil yang diinginkan secara lebih baik. Dengan menggunakan pendukung yang baku, kita dapat memperkecil risiko kesalahan atau kendala yang mungkin terjadi dalam proses pencapaian tujuan.
Contoh penggunaan kalimat yang baik: “Saya menggunakan alat pendukung yang baku untuk membantu menyelesaikan tugas dengan lebih efektif.”
Kesimpulan: Menggunakan kata baku seperti “pendukung” dalam tulisan akan memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
