Sebagai seorang profesional, penting bagi kita untuk memahami penggunaan kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Mengetahui perbedaan antara keduanya dapat membantu kita dalam berkomunikasi yang efektif dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan secara umum dalam bahasa Indonesia dan diakui oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kata ini memiliki tata bahasa dan ejaan yang benar. Contohnya adalah kata “jendela” dan “meja”.
Sementara itu, kata tidak baku adalah kata yang tidak digunakan secara umum dalam bahasa Indonesia dan tidak diakui oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kata ini sering kali mengacu pada bentuk slang, jargon, atau istilah daerah. Contohnya adalah kata “kenyangin” dan “dukun”.
Apa Itu Kata Baku dan Tidak Baku?
Berikut ini adalah beberapa gambar yang dapat membantu kita memahami penggunaan kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia:
Gambar 1: Kata Baku – Tidak Baku UTBK

Kata baku UTBK mengacu pada kata-kata yang digunakan dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Penggunaan kata-kata baku dalam UTBK penting untuk memastikan pemahaman yang akurat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Gambar 2: Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 Makna Kata Produktivitas | Materi Soal

Gambar ini mengilustrasikan penggunaan kata baku dan tidak baku dalam soal Bahasa Indonesia untuk siswa kelas 9. Siswa diminta untuk mengidentifikasi kata baku atau tidak baku dalam kalimat-kalimat yang diberikan.
Gambar 3: Kumpulan Kata Baku dan Kata Tidak Baku Beserta Definisi – Cipta Publishing

Gambar ini menampilkan kumpulan kata baku dan kata tidak baku beserta definisi-definisinya. Pemahaman tentang definisi-definisi ini dapat membantu kita dalam menggunakan kata-kata dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam bahasa Indonesia.
Cara Menggunakan Kata Baku dan Tidak Baku
Untuk menggunakan kata baku dan tidak baku dengan benar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Mengetahui Aturan Penggunaan Kata Baku
Langkah pertama dalam menggunakan kata baku adalah memahami aturan yang berlaku. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mempublikasikan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berisi daftar kata baku yang diakui oleh pemerintah. Menggunakan referensi ini dapat membantu kita dalam memahami kata-kata yang dianggap baku.
2. Menghindari Penggunaan Kata Tidak Baku dalam Situasi Resmi
Ketika berkomunikasi dalam situasi formal atau resmi, sebaiknya menghindari penggunaan kata tidak baku. Gunakan kata-kata baku yang umum digunakan dan diakui oleh aturan tata bahasa bahasa Indonesia.
3. Menggunakan Alat Bantu Tulis dan Pemeriksaan Ejaan
Untuk memastikan penggunaan kata-kata dengan benar, kita dapat menggunakan alat bantu tulis seperti kamus atau thesaurus. Selain itu, pemeriksaan ejaan pada program pengolah kata juga dapat membantu dalam memperbaiki penggunaan kata-kata dalam bahasa Indonesia.
Definisi Kata Baku dan Tidak Baku
Berikut ini adalah definisi dari kata baku dan tidak baku:
Kata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan secara umum dalam bahasa Indonesia dan diakui oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kata ini memiliki tata bahasa dan ejaan yang benar.
Kata Tidak Baku
Kata tidak baku adalah kata yang tidak digunakan secara umum dalam bahasa Indonesia dan tidak diakui oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Kata ini sering kali mengacu pada bentuk slang, jargon, atau istilah daerah.
Proses Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
Proses penggunaan kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia melibatkan pemahaman aturan dan konteks penggunaan. Berikut adalah langkah-langkah dalam menggunakan kata-kata dengan benar:
1. Pemahaman Aturan
Pertama-tama, kita perlu memahami aturan yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Memahami perbedaan antara kata baku dan tidak baku akan membantu kita dalam menggunakan kata-kata dengan benar.
2. Konteks Penggunaan
Penggunaan kata baku atau tidak baku juga tergantung pada konteks penggunaannya. Dalam situasi formal atau resmi, sebaiknya menggunakan kata-kata baku yang diakui oleh aturan bahasa Indonesia. Namun dalam situasi informal atau tidak resmi, penggunaan kata tidak baku bisa lebih diterima.
Hasil dari Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
Penggunaan kata baku dan tidak baku yang benar dapat memberikan hasil yang positif dalam berkomunikasi. Dengan menggunakan kata-kata baku, kita dapat memastikan pemahaman yang akurat dan sesuai dengan aturan yang berlaku dalam bahasa Indonesia.
Sebaliknya, penggunaan kata tidak baku yang tidak tepat dapat menimbulkan kesalahpahaman dan mengurangi tingkat kepercayaan dalam komunikasi. Oleh karena itu, penting untuk memahami penggunaan kata baku dan tidak baku agar dapat berkomunikasi secara efektif.
Contoh Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
Berikut ini adalah contoh penggunaan kata baku dan tidak baku dalam kalimat:
1. Kata Baku: Saya akan pergi ke pasar untuk membeli buah-buahan.
Kata Tidak Baku: Aku mau pergi ke pasar buat beli buah-buahan.
2. Kata Baku: Apakah kamu sudah membaca buku tersebut?
Kata Tidak Baku: Udah baca buku itu belum?
3. Kata Baku: Tolong jangan berisik di ruangan ini.
Kata Tidak Baku: Tolong jangan ribut di ruangan ini.
4. Kata Baku: Dia mengendarai mobil dengan hati-hati.
Kata Tidak Baku: Dia nyetir mobil dengan hati-hati banget.
Kesimpulan
Penggunaan kata baku dan tidak baku merupakan aspek penting dalam berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Dalam situasi formal atau resmi, penggunaan kata baku yang diakui oleh aturan tata bahasa bahasa Indonesia adalah disarankan. Namun, dalam situasi informal atau tidak resmi, beberapa kata tidak baku dapat lebih diterima.
Pemahaman aturan dan konteks penggunaan kata baku dan tidak baku adalah kunci dalam menggunakan kata-kata dengan benar. Dengan memperhatikan penggunaan kata baku dan tidak baku, kita dapat meningkatkan kualitas komunikasi kita dalam bahasa Indonesia.
