Sudah pada tahu kan apa itu “broken home”? Pasti pada tahu deh! Tapi tenang aja, nggak ada salahnya untuk dengerin penjelasan dari aku yang juga super duper lucu ini. Jadi,
broken home
nih, bukan berarti rumah yang rusak atau pecah ya. Bukan kayak rubah yang sakit tapi nggak mau ke dokter. Nggak! Broken home ini istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi keluarga yang tidak utuh, biasanya disebabkan oleh perceraian orang tua atau kehilangan salah satu orang tua. Jadi bisa dibayangkan deh, dia itu serasa rumah yang kunci pintunya nggak bisa terkunci karena salah satu orang tua udah enggak ada.
Ngomongin soal broken home, nih, aku punya gambar yang lucu banget. Jadi, deh, cekidot!
Apa itu “broken home”?
Broken home alias rumah yang hancur ini bener-bener nggak lucu ya. Tapi gimana ya, kalo kita nggak ngebahas ini sama sekali, kan jadi kurang, gimana dong? Jadi, apa sih arti sebenarnya dari broken home ini? Simak yuk!
Dari gambar di atas, bisa dilihat kalau broken home itu adalah kondisi dimana suatu keluarga mengalami ketidakutuhan, biasanya disebabkan oleh perceraian atau kehilangan salah satu orang tua. Duh, kalian ada yang udah pernah ngalamin hal ini? Mendingan cerita, daripada nangis-nangis sendiri. Padahal ini kan materi bromocorah, ya nggak?
Cara Mengatasi “broken home”
Eits, jangan khawatir! Ada kok cara untuk menghadapi broken home yang bikin hati kita terasa lebih lega. Jadi, ini nih cara-cara yang bisa kita lakuin:

1. Banyaklah melibatkan diri dalam berbagai kegiatan positif, misalnya ikutan komunitas olahraga, join kegiatan sosial, atau bahkan ikut klub pecinta kucing. Nah, dengan sibuk melakukan kegiatan tersebut, kita jadi bisa mengisi waktu luang dan nggak melulu mikirin tentang broken home.

2. Komunikasi adalah kunci, bahagia dalam keluarga jangan cuma jadi omongan. Mendingan lo nggak usah BIKIN KELUARGA DI KULKAS aja, tapi juga bicara langsung sama orang tua, diskusikan perasaan kita, apa yang bikin kita sedih atau nggak nyaman karena broken home. Siapa tahu, kan, cuma salah paham doang, eh, udah cepat kelar masalahnya!
Definisi “broken home”
Nah, apa sih definisi sebenarnya dari “broken home” itu? Kali ini, aku punya gambar yang lebih jelas lagi nih. Simak baik-baik!
Dari gambar di atas, bisa dilihat kalau definisi dari broken home adalah situasi di mana keluarga mengalami ketidakutuhan akibat perceraian atau kehilangan salah satu orang tua. Jadi, sekali lagi, broken home ini bukan soal rumah yang hancur, ya. Nggak usah bawa pembaringan kalau nggak perlu. Hem, ada-ada aja pikiran kita ini!
Proses Terjadinya “broken home”
So, gimana sih proses terjadinya broken home? Apa ada yang mau tahu? Jangan bilang cewek paling penasaran, ya. Jadi, biasanya ini terjadi karena beberapa faktor. Penasaran kan faktor-faktor apa aja? Langsung aja deh kita simak gambar di bawah ini!

1. Salah satu faktor utama yang bisa menyebabkan terjadinya broken home adalah kurangnya komunikasi yang baik antara anggota keluarga. Misalnya, orang tua yang sibuk kerja terus menerus dan nggak pernah punya waktu untuk ngobrol bareng anak. Bikin anak jadi ninggalin rumah lebih cepet dari deadline film India.

2. Konflik keluarga yang nggak selesai-selesai juga bisa menjadi pemicu terjadinya broken home, loh. Misalnya, anak yang nggak pernah bisa dengarin pendapat orang tua, atau orang tua yang nggak pernah mau nerima hal baik yang anak lakuin. Kayak gimana gitu? Udah kayak pelem Tarzan yang berantem melulu.
Hasil dari “broken home”
Nggak ada yang mau ngalamin broken home, tapi kadang-kadang nggak bisa dihindarin juga. Eits, tapi jangan khawatir! Ada kok penghibur untuk hasil akhir dari broken home. Penasaran, kan? Yuk, kita lihat gambar di bawah ini!

Dari gambar di atas, bisa dilihat bahwa hasil dari broken home ini bisa beragam. Ada yang merasa terpuruk dan kehilangan semangat hidup, seperti ditabrakin truk, tapi ada juga yang bisa bangkit dan bahagia seperti ketemu tuh iklan pasta gigi. Jadi, semuanya tergantung bagaimana kita menyikapi dan menghadapinya.
Contoh “broken home”
Nggak tahu kenapa ya, aku suka banget liat contoh-contoh. Mungkin karena dengan lihat contoh kayak gini, kita jadi bisa ngrasain gimana sih rasanya broken home itu. Jadi, buat kamu yang punya kenalan atau bahkan diri sendiri pernah ngalamin broken home, jangan bersedih. Aku punya gambar contoh, nih!
Dari gambar di atas, kita bisa melihat beberapa contoh yang dianggap sebagai broken home. Misalnya, keluarga yang terpisah karena perceraian, orang tua yang meninggal dunia, atau bahkan keluarga yang berantem terus menerus sampe males deh hidup. Pokoknya, nggak ada yang lucu-lucu dari contoh-contoh ini. Kecuali tiba-tiba salah satu dari mereka pake baju badut dan ngocok martabak di atas panggung.
Kesimpulan
Setelah ngomongin broken home dari tadi, akhirnya kita sampai ke kesimpulan juga nih. Jadi, broken home itu bukan soal rumah yang benar-benar hancur, ya. Bukan berarti ada anak roboh yang ngancurin rumah meja makan. Broken home itu lebih ke situasi keluarga yang tidak utuh karena perceraian atau kehilangan salah satu orang tua. Tenang aja, nggak semua broken home itu bikin hidup kita jadi sadar banget tentang arti kehidupan kayak dalam film-film asmara dalam bintang kehidupan. Kita masih bisa berjuang dan bahagia kok, asal tahu cara menghadapinya.
Terima kasih sudah membaca artikel lucu dan bermanfaat ini! Semoga kamu bisa tetap ceria dan bahagia meskipun sedang menghadapi broken home, ya. Jangan lupa untuk tetap tersenyum dan berbagi tawa dengan orang-orang terdekatmu. Kapan-kapan, kita cerita lagi ya tentang topik-topik seru lainnya. Sampai jumpa!