Laki-laki memakai kalung atau gelang mungkin sudah bukan lagi hal yang aneh di era modern saat ini. Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan budaya, ada banyak perbedaan dalam hal pandangan terhadap pemakaian aksesoris untuk pria. Namun, ada beberapa pertanyaan seputar hukum laki-laki memakai kalung atau gelang yang sering muncul dalam masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas hukum memakai kalung dan gelang bagi laki-laki, apa itu kalung dan gelang, mengapa muncul perbedaan pendapat, kelebihan dan kekurangan memakai kalung dan gelang bagi laki-laki, cara memilih kalung dan gelang yang sesuai, serta kesimpulan dari pembahasan ini.
Kalung dan Gelang
Pertama-tama, mari kita bahas apa itu kalung dan gelang. Kalung adalah sejenis aksesoris yang biasanya dipakai di leher. Ada berbagai jenis kalung yang tersedia, seperti kalung emas, perak, batu permata, atau bahan lainnya. Gelang, di sisi lain, adalah aksesoris yang dipakai di pergelangan tangan. Seperti halnya kalung, gelang juga bisa terbuat dari berbagai bahan, termasuk emas, perak, karet, atau bahan lainnya.
Hukum Memakai Kalung bagi Laki-laki
Pertanyaan pertama yang sering muncul adalah hukum memakai kalung bagi laki-laki dalam Islam. Apakah laki-laki boleh memakai kalung selain dari kalung emas dan perak? Sebelum menjawab pertanyaan ini, perlu diketahui bahwa ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum memakai kalung bagi laki-laki.

Menurut sebagian ulama, memakai kalung adalah diperbolehkan bagi laki-laki selama tidak terbuat dari emas atau perak. Pendapat ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah Muhammad SAW melarang laki-laki memakai perhiasan emas dan perak. Oleh karena itu, menurut pandangan ini, laki-laki diperbolehkan memakai kalung asalkan bukan terbuat dari emas atau perak.
Di sisi lain, ada ulama yang berpendapat bahwa laki-laki dilarang memakai kalung sama sekali. Argumen yang digunakan adalah bahwa pemakaian kalung umumnya identik dengan perempuan, sehingga tidak sesuai dengan karakteristik laki-laki yang harus lebih maskulin dan tegas. Selain itu, beberapa ulama juga berpendapat bahwa pemakaian kalung oleh laki-laki bisa memicu munculnya prasangka buruk dari masyarakat atau orang-orang di sekitarnya.
![]()
Hukum Memakai Gelang bagi Laki-laki
Selain kalung, pertanyaan lain yang sering diajukan adalah hukum memakai gelang bagi laki-laki. Apakah laki-laki boleh memakai gelang? Menurut mayoritas ulama, laki-laki diperbolehkan memakai gelang dengan syarat-syarat tertentu.
Pertama, gelang yang dipakai tidak boleh terbuat dari emas atau perak. Hal ini berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang melarang laki-laki memakai perhiasan emas dan perak. Oleh karena itu, laki-laki diperbolehkan memakai gelang asalkan terbuat dari bahan selain emas atau perak, seperti karet, kulit, atau logam lainnya.
Kedua, gelang yang dipakai sebaiknya tidak terlalu mencolok atau berlebihan. Laki-laki sebaiknya memilih gelang yang simpel dan tidak berlebihan dalam ukuran atau desainnya. Hal ini agar tidak menimbulkan kesan yang berlebihan atau tidak proporsional bagi penampilan laki-laki.

Pendapat ini juga didasarkan pada pertimbangan bahwa gelang pada dasarnya adalah aksesoris feminin, dan dalam Islam, laki-laki dianjurkan untuk menjaga penampilan yang lebih maskulin dan tegas. Oleh karena itu, pemakaian gelang harus tetap dalam batas-batas kewajaran dan tidak berlebihan.
Apa Itu Kalung dan Gelang?
Setelah membahas tentang hukum laki-laki memakai kalung dan gelang, mari kita lihat lebih dalam tentang apa itu kalung dan gelang. Kalung dan gelang adalah aksesoris yang biasanya digunakan untuk memperindah penampilan. Selain itu, kalung dan gelang juga bisa memiliki makna atau simbol tertentu bagi penggunanya.
Kalung, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, adalah aksesoris yang dipakai di leher. Ada berbagai jenis kalung yang tersedia, dan setiap jenis kalung bisa memiliki makna yang berbeda. Sebagai contoh, kalung emas seringkali dikaitkan dengan kemewahan dan kekayaan. Kalung perak, di sisi lain, sering dikaitkan dengan kesederhanaan dan keanggunan.
Gelang, di sisi lain, adalah aksesoris yang dipakai di pergelangan tangan. Gelang juga bisa memiliki berbagai makna atau simbol, tergantung pada jenis dan desainnya. Sebagai contoh, gelang batu permata bisa memiliki simbol tertentu, seperti keberuntungan atau keselamatan. Gelang karet atau gelang tali, di sisi lain, seringkali digunakan sebagai simbol persahabatan atau dukungan terhadap suatu tujuan atau gerakan.

Oleh karena itu, pemilihan kalung atau gelang yang tepat bisa menjadi cara bagi seseorang untuk mengekspresikan diri, menyampaikan pesan, atau menghadirkan simbol tertentu dalam penampilannya. Namun, perlu diingat bahwa pemilihan kalung atau gelang yang tepat juga harus mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan agama tempat seseorang tinggal.
Mengapa Muncul Perbedaan Pendapat?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang hukum laki-laki memakai kalung atau gelang. Mengapa perbedaan pendapat ini muncul?
Salah satu penyebab perbedaan pendapat ini adalah perbedaan penafsiran tentang hadits-hadits yang berkaitan dengan pemakaian perhiasan bagi laki-laki. Beberapa ulama berpendapat bahwa larangan pemakaian perhiasan emas dan perak hanya berlaku untuk laki-laki dan tidak berlaku untuk perempuan. Oleh karena itu, mereka memperbolehkan laki-laki menggunakan perhiasan selain emas atau perak, termasuk kalung dan gelang.
Di sisi lain, ada juga ulama yang berpendapat bahwa larangan pemakaian perhiasan emas dan perak berlaku baik untuk laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, mereka melarang laki-laki menggunakan kalung atau gelang, terlepas dari bahannya.
Selain perbedaan penafsiran tentang hadits-hadits tersebut, perbedaan pendapat juga bisa muncul karena faktor budaya dan sosial. Budaya dan norma sosial di suatu masyarakat bisa mempengaruhi pandangan dan penilaian terhadap pemakaian kalung dan gelang oleh laki-laki. Misalnya, di beberapa budaya tertentu, pemakaian kalung atau gelang oleh laki-laki dianggap sebagai sesuatu yang normal dan tidak mengganggu identitas laki-laki.
Di sisi lain, budaya dan norma sosial di masyarakat lain bisa menganggap pemakaian kalung atau gelang oleh laki-laki sebagai sesuatu yang tidak pantas atau tidak sesuai dengan ekspektasi sosial. Oleh karena itu, perbedaan pendapat bisa muncul sebagai hasil dari perbedaan budaya dan sosial ini.
Kelebihan dan Kekurangan Memakai Kalung dan Gelang bagi Laki-laki
Selanjutnya, mari kita bahas kelebihan dan kekurangan memakai kalung dan gelang bagi laki-laki. Pemakaian kalung atau gelang oleh laki-laki tentu memiliki konsekuensi tertentu, baik dari segi penampilan maupun persepsi orang lain terhadap pemakainya.
Salah satu kelebihan memakai kalung atau gelang adalah kemampuannya untuk memperindah penampilan. Kalung atau gelang yang dipilih dengan bijak bisa menjadi pernyataan mode yang mengesankan atau mencerminkan kepribadian seseorang. Misalnya, pemakaian kalung berbahan batu permata bisa memberikan kesan elegan dan berkelas, sementara pemakaian gelang karet bisa menunjukkan sisi keberanian atau kebebasan.
Selain itu, pemakaian kalung atau gelang juga bisa memberikan rasa percaya diri. Pemakaian aksesoris yang dipilih dengan rapi dan sesuai dengan gaya pribadi bisa meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Hal ini bisa berdampak positif dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan sosial dan profesional.

Di sisi lain, pemakaian kalung atau gelang juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, pemakaian aksesoris yang berlebihan atau tidak proporsional bisa membuat penampilan terlihat berlebihan atau aneh. Pemakaian aksesoris yang terlalu mencolok juga bisa mengalihkan perhatian dari penampilan secara keseluruhan, sehingga fokus penilaian orang akan tertuju hanya pada aksesoris tersebut.
Kedua, pemakaian kalung atau gelang bisa mengganggu atau menghambat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Pemakaian aksesoris yang terlalu besar atau berat bisa mengganggu gerakan atau membuat orang tidak nyaman saat beraktifitas. Misalnya, pemakaian gelang yang terlalu besar bisa mengganggu dalam mengetik atau melakukan pekerjaan lain yang membutuhkan gerakan tangan yang bebas.
Terakhir, pemakaian kalung atau gelang bisa memunculkan prasangka buruk dari masyarakat atau orang-orang di sekitar. Budaya dan norma sosial di suatu masyarakat bisa mengharapkan seorang laki-laki untuk terlihat lebih maskulin dan tegas, sehingga pemakaian aksesoris yang dianggap feminin bisa memicu prasangka negatif atau cemoohan.
Cara Memilih Kalung dan Gelang yang Sesuai
Setelah mengetahui hukum dan pertimbangan-pertimbangan seputar pemakaian kalung dan gelang bagi laki-laki, penting juga untuk mengetahui cara memilih kalung dan gelang yang sesuai.
Pertama, tentukan jenis kalung dan gelang yang ingin Anda pakai. Anda bisa memilih kalung atau gelang berdasarkan bahan, desain, atau makna yang diinginkan. Misalnya, jika Anda ingin tampil elegan, Anda bisa memilih kalung perak dengan desain yang minimalis. Jika Anda ingin tampil lebih berani, Anda bisa memilih gelang karet dengan desain yang unik.
Kedua, perhatikan ukuran dan proporsi kalung atau gelang yang akan Anda pakai. Pilihlah kalung atau gelang yang sesuai dengan ukuran tubuh serta tangan Anda. Kalung atau gelang yang terlalu besar atau terlalu kecil bisa membuat penampilan terlihat tidak proporsional.
Terakhir, perhatikan kualitas dan keaslian kalung atau gelang yang akan Anda beli. Pilihlah kalung atau gelang yang terbuat dari bahan berkualitas dan tahan lama. Jika Anda memilih kalung atau gelang dengan batu permata, pastikan batu permata tersebut asli dan berkualitas tinggi.
Kesimpulan
Dalam Islam, terdapat perbedaan pendapat tentang hukum laki-laki memakai kalung atau gelang. Ada ulama yang memperbolehkan laki-laki memakai kalung selain dari kalung emas dan perak, sementara ada juga ulama yang melarang laki-laki memakai kalung atau gelang sama sekali. Keputusan terkait memakai kalung atau gelang bagi laki-laki sebaiknya didasarkan pada pengetahuan dan pertimbangan yang matang.
Memakai kalung atau gelang memiliki kelebihan dan kekurangan, seperti kemampuan untuk memperindah penampilan, memberikan rasa percaya diri, dan menyampaikan pesan atau makna tertentu. Namun, pemakaian kalung atau gelang juga memiliki risiko, seperti penampilan yang berlebihan, gangguan dalam melakukan aktivitas, dan prasangka negatif dari orang lain.
Jika Anda ingin memakai kalung atau gelang, pastikan untuk memilih dengan bijak. Pilihlah kalung atau gelang yang sesuai dengan gaya pribadi, proporsi tubuh, dan norma sosial. Perhatikan juga kualitas dan keaslian kalung atau gelang yang akan Anda beli. Dengan memilih secara cermat, Anda bisa tetap tampil gaya tanpa mengabaikan nilai dan hukum agama.
