Contoh Kegiatan Mice Dalam Industri Pariwisata

Jelang Normal Baru, Inilah Rencana Kemenparekraf untuk Industri MICE

Jelang Normal Baru, Inilah Rencana Kemenparekraf untuk Industri MICE

Melihat perkembangan dunia MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) di Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah merancang berbagai strategi dan langkah untuk memajukan industri ini. Pasca pandemi COVID-19, saat ini kita berada di masa transisi menuju era baru yang disebut dengan “Normal Baru”. Dalam Normal Baru ini, ada beberapa rencana yang akan dilakukan oleh Kemenparekraf untuk mendukung perkembangan industri MICE di Indonesia.

Salah satu rencana yang akan dilakukan oleh Kemenparekraf adalah memperkuat brand MICE Indonesia melalui berbagai kegiatan promosi dan pemasaran. Kemenparekraf akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti asosiasi MICE, penyelenggara acara, hotel, dan tempat-tempat konvensi untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik MICE Indonesia di tingkat internasional. Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi MICE yang kompetitif dan menarik bagi pelaku industri MICE di seluruh dunia.

Peran MICE dalam Industri Pariwisata

MICE memainkan peran yang sangat penting dalam industri pariwisata, khususnya dalam menggerakkan perekonomian lokal. Acara-acara MICE seperti pertemuan bisnis, konferensi, pameran perdagangan, dan incentiv Global tourism has been deeply impacted by the pandemic. However, with the vaccination efforts and the gradual reopening of economies, the tourism industry is showing signs of recovery. In this new era, the MICE industry plays a crucial role in revitalizing the tourism sector.parmanfaatan MICE events dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, meningkatkan pendapatan sektor perhotelan dan industri lainnya, serta menciptakan lapangan kerja baru. MICE juga dapat menjadi sarana untuk mempromosikan budaya dan pariwisata lokal, serta menjaga keberlanjutan lingkungan dan masyarakat setempat.

Berdasarkan data dari Global Business Travel Association (GBTA), industri MICE menyumbang sekitar 30-40% dari total pengeluaran bisnis perjalanan di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran MICE dalam sektor pariwisata dan ekonomi secara keseluruhan. Di Indonesia sendiri, MICE memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai salah satu sektor unggulan dalam industri pariwisata.

Apa itu MICE?

MICE adalah singkatan dari Meeting, Incentive, Convention, Exhibition. MICE merupakan suatu industri yang berhubungan dengan pelaksanaan berbagai jenis pertemuan bisnis, acara perusahaan, konferensi, pameran perdagangan dengan tujuan membina hubungan bisnis, meningkatkan motivasi dan kinerja perusahaan, serta mempromosikan produk dan layanan yang ditawarkan.

Contoh Kegiatan Incentive dalam MICE

Salah satu jenis kegiatan MICE yang sering dilakukan adalah incentive travel. Incentive travel merupakan suatu bentuk reward atau insentif yang diberikan kepada karyawan, pelanggan, atau mitra bisnis sebagai penghargaan atas pencapaian tertentu. Kegiatan ini biasanya mencakup perjalanan wisata dengan program yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman yang berbeda dan mendukung tujuan bisnis perusahaan.

Berikut ini adalah contoh kegiatan incentive dalam MICE:

Contoh Kegiatan Incentive Dalam Mice

1. Kunjungan ke tempat wisata

Dalam kegiatan incentive travel, para peserta akan diajak untuk mengunjungi berbagai tempat wisata menarik di dalam maupun luar negeri. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman liburan yang berbeda dan menghibur bagi para peserta.

2. Aktivitas olahraga dan rekreasi

Selain kunjungan ke tempat wisata, kegiatan incentive juga biasanya mencakup berbagai aktivitas olahraga dan rekreasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bersantai dan menikmati waktu luang dengan cara yang menyenangkan.

3. Seminar dan workshop

Dalam kegiatan incentive, tidak hanya ada waktu untuk bersantai dan berlibur, tetapi juga kesempatan untuk mengikuti seminar dan workshop. Dalam seminar dan workshop ini, para peserta akan memperoleh pengetahuan baru serta meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka dalam bidang yang relevan.

4. Pesta dan acara kenamaan

Selain kunjungan ke tempat wisata dan seminar/workshop, biasanya juga ada pesta dan acara kenamaan dalam kegiatan incentive travel. Pesta ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bersenang-senang, bersosialisasi, dan memperkuat hubungan bisnis maupun personal mereka.

5. Program Corporate Social Responsibility (CSR)

Beberapa kegiatan incentive travel juga mencakup program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar. Contohnya adalah mengadakan kegiatan sosial seperti memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu, penyuluhan kesehatan, dan lain sebagainya.

Apa Saja Syarat Mengikuti Kegiatan MICE?

Untuk mengikuti kegiatan MICE, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut bervariasi tergantung jenis kegiatan dan aturan yang ditetapkan oleh penyelenggara atau pihak terkait. Berikut ini adalah beberapa syarat umum yang biasanya diberlakukan dalam kegiatan MICE:

1. Registrasi

Peserta harus melakukan registrasi atau pendaftaran dalam kegiatan MICE yang akan diikuti. Pendaftaran ini biasanya dilakukan secara online melalui situs web atau platform yang disediakan oleh penyelenggara. Peserta diharuskan mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar.

2. Pembayaran

Sebagian kegiatan MICE memerlukan pembayaran tertentu sebagai biaya partisipasi. Biasanya, jumlah pembayaran akan ditentukan berdasarkan jenis kegiatan, lama acara, dan fasilitas yang disediakan. Peserta diharuskan untuk melakukan pembayaran sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh penyelenggara.

3. Persyaratan Dokumen

Dalam beberapa kasus, peserta juga diharuskan untuk melengkapi beberapa dokumen sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan MICE. Misalnya, peserta konferensi internasional mungkin perlu mengajukan visa dan mengumpulkan dokumen pendukung lainnya, seperti surat undangan dan tiket pesawat.

4. Kepatuhan terhadap Aturan

Peserta diharuskan untuk mematuhi semua aturan dan regulasi yang berlaku dalam kegiatan MICE. Ini termasuk menjaga perilaku yang sopan dan menghormati, tidak mengganggu kegiatan dan peserta lain, serta mematuhi jadwal dan petunjuk yang diberikan oleh penyelenggara atau panitia.

Apa Lokasi yang Biasa Digunakan untuk Kegiatan MICE?

Kegiatan MICE dapat dilakukan di berbagai lokasi, tergantung pada jenis kegiatan dan skala acara yang diinginkan. Berikut adalah beberapa lokasi yang biasa digunakan untuk kegiatan MICE:

1. Hotel dan Ballroom

Hotel dan ballroom adalah salah satu lokasi yang paling umum digunakan untuk kegiatan MICE. Ballroom ini biasanya dilengkapi dengan fasilitas audio visual, sistem pencahayaan, dan dekorasi yang dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan acara. Hotel yang memiliki fasilitas MICE ini biasanya juga menawarkan paket-paket khusus untuk kegiatan seminar, pertemuan bisnis, dan konferensi.

2. Tempat Konvensi dan Pameran

Tempat konvensi dan pameran adalah lokasi yang didesain khusus untuk kegiatan MICE. Lokasinya biasanya dilengkapi dengan ruang pertemuan, auditorium, area pameran, dan fasilitas lainnya yang dapat menampung jumlah peserta yang lebih besar.

3. Resort dan Tempat Wisata

Banyak resort dan tempat wisata juga menawarkan fasilitas yang cocok untuk kegiatan MICE. Tempat-tempat ini biasanya memiliki keindahan alam atau fasilitas rekreasional yang menarik, sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi peserta.

4. Ruang Pertemuan di Perusahaan

Beberapa kegiatan MICE juga bisa dilakukan di dalam ruang pertemuan di perusahaan itu sendiri. Lokasi ini biasanya digunakan untuk kegiatan yang bersifat internal, seperti rapat perusahaan, presentasi produk, atau pelatihan untuk karyawan.

5. Tempat Bersejarah atau Budaya

Di beberapa destinasi wisata, kegiatan MICE juga dapat dilakukan di tempat-tempat bersejarah atau budaya yang memiliki nilai yang khusus. Misalnya, di Indonesia, ada beberapa lokasi seperti Candi Borobudur, Bali, dan Yogyakarta yang sering digunakan sebagai lokasi acara MICE dengan konsep yang unik.

Bagaimana Menemukan Kontak untuk Informasi Lebih Lanjut?

Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kegiatan MICE, Anda dapat mencari kontak yang dapat dihubungi. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menemukan kontak untuk informasi lebih lanjut:

1. Situs Web Resmi

Penyelenggara atau pihak terkait biasanya memiliki situs web resmi yang berisi informasi tentang kegiatan MICE yang akan diadakan. Di situs web tersebut, Anda dapat menemukan kontak yang dapat dihubungi, seperti nomor telepon, alamat email, dan alamat kantor.

2. Media Sosial

Banyak penyelenggara dan asosiasi MICE memiliki akun media sosial yang dapat dihubungi untuk informasi lebih lanjut. Anda dapat mencari akun-akun tersebut di platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn.

3. Portal Pariwisata dan Industri Perhotelan

Ada juga beberapa portal pariwisata dan industri perhotelan yang menyediakan informasi tentang kegiatan MICE yang akan datang. Anda dapat mencari kontak penyelenggara atau pihak terkait di portal-portal ini dan menghubungi mereka untuk informasi lebih lanjut.

4. Asosiasi MICE

Asosiasi MICE, seperti Indonesia Exhibition Companies Association (IECA) dan Indonesian Congress and Convention Association (INCCA), dapat menjadi sumber informasi yang baik untuk kegiatan MICE di Indonesia. Anda dapat menghubungi asosiasi-asosiasi ini untuk meminta informasi lebih lanjut dan kontak yang relevan.

Produk dan Layanan yang Ditawarkan dalam Kegiatan MICE

Dalam kegiatan MICE, terdapat berbagai produk dan layanan yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan peserta dan memastikan keberhasilan acara. Berikut ini adalah beberapa produk dan layanan umum yang ditawarkan dalam kegiatan MICE:

1. Ruang Pertemuan dan Fasilitas

Ruang pertemuan, baik di hotel maupun tempat konvensi, biasanya dilengkapi dengan peralatan audio visual, sistem pencahayaan, dan fasilitas lainnya untuk mendukung penyelenggaraan acara. Fasilitas ini mencakup papan tulis, layar proyektor, perangkat suara, dan akses internet.

2. Penyediaan Makanan dan Minuman

Penyelenggara juga biasanya menyediakan layanan katering untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minuman peserta. Pilihan menu biasanya disesuaikan dengan tema acara dan preferensi peserta, seperti makanan khas daerah, menu vegetarian, dll.

3. Transportasi dan Penginapan

Untuk peserta yang datang dari luar kota atau luar negeri, penyelenggara biasanya juga menyediakan layanan transportasi dan penginapan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan peserta dalam perjalanan menuju lokasi acara dan memberikan kenyamanan selama tinggal di tempat.

4. Teknologi dan Sistem Informasi

Dalam era digital saat ini, teknologi dan sistem informasi memainkan peran yang penting dalam kegiatan MICE. Penyelenggara biasanya menyediakan layanan teknologi, seperti sistem registrasi online, aplikasi mobile, dan perangkat lunak manajemen acara, untuk memastikan kelancaran dan keefektifan penyelenggaraan acara.

5. Hiasan dan Dekorasi

Untuk menciptakan atmosfer yang sesuai dengan tema acara, penyelenggara juga menyediakan layanan hiasan dan dekorasi. Ini meliputi penggunaan bunga, balon, properti, serta penataan ruang yang menarik dan estetis.

6. Hiburan dan Penampilan Khusus

Beberapa kegiatan MICE juga menyediakan hiburan dan penampilan khusus untuk menambah kegembiraan dan keunikan acara. Contohnya adalah penampilan seni budaya, musik live, atraksi bela diri, dan pertunjukan khusus lainnya.

Kesimpulan

Industri MICE memiliki peran yang penting dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi di Indonesia. Melalui kegiatan MICE, kita dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, pendapatan sektor perhotelan, dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, MICE juga menjadi sarana untuk mempromosikan budaya