Alat berikut yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik adalah
Contoh Energi Kimia Menjadi Gerak – Raja Ilmu

Apa itu energi kimia? Energi kimia adalah bentuk energi yang disimpan dalam ikatan kimia antara atom-atom dalam suatu zat. Ketika ikatan kimia ini diubah atau dilepas, energi kimia akan berubah menjadi energi lain, seperti energi panas, energi gerak, atau energi listrik.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan alat yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Salah satu contoh alat tersebut adalah baterai. Baterai merupakan suatu perangkat yang mengandung bahan kimia yang dapat menghasilkan arus listrik ketika proses kimia di dalamnya berlangsung.
Merk dan harga baterai bervariasi tergantung pada jenis dan kapasitasnya. Beberapa merk baterai populer di pasaran antara lain Panasonic, Duracell, Energizer, dan Eveready. Harga baterai juga tergantung pada paket dan jumlah yang dibeli. Secara umum, harga baterai bisa mulai dari puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah.
Spesifikasi baterai dapat berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Namun, secara umum, baterai terdiri dari dua elektrode, yakni elektrode positif (anoda) dan elektrode negatif (katoda), serta elektrolit. Ketika baterai digunakan, reaksi kimia antara elektrode dan elektrolit menghasilkan arus listrik. Bentuk dan komposisi setiap baterai juga dapat berbeda-beda sesuai dengan penggunaannya.
Contoh Peristiwa energi listrik menjadi energi kimia – Pskji.org

Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh aliran muatan listrik. Ketika listrik mengalir melalui suatu bahan yang mengandung zat kimia, energi listrik ini dapat digunakan untuk merubah zat kimia tersebut atau proses kimia dapat menghasilkan energi lain.
Salah satu contoh peristiwa di mana energi listrik menjadi energi kimia adalah pada proses elektrolisis. Elektrolisis adalah proses penguraian suatu senyawa kimia menjadi unsur-unsur penyusunnya dengan bantuan arus listrik. Misalnya, dalam elektrolisis air, arus listrik yang mengalir melalui air akan memisahkan molekul air menjadi oksigen dan hidrogen.
Proses elektrolisis juga digunakan dalam industri untuk mendapatkan unsur-unsur kimia tertentu atau mengubah zat kimia menjadi bentuk yang lebih berguna. Beberapa contoh penggunaan elektrolisis adalah dalam produksi logam seperti aluminium, tembaga, dan nikel, serta dalam proses pembersihan logam dengan menggunakan teknik elektroplating.
Untuk melakukan elektrolisis, diperlukan suatu alat yang disebut dengan sel elektrolisis. Sel elektrolisis biasanya terdiri dari dua elektroda yang terbuat dari bahan konduktor seperti platina atau karbon, serta elektrolit yang merupakan larutan atau lelehan zat kimia yang akan diurai.
Kesimpulannya, ada banyak contoh alat dan peristiwa di mana energi kimia dapat berubah menjadi energi listrik, serta sebaliknya, energi listrik dapat berubah menjadi energi kimia. Contoh alat yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik antara lain baterai, sedangkan contoh peristiwa di mana energi listrik menjadi energi kimia adalah elektrolisis. Baterai memiliki berbagai merk dan harga yang bervariasi, sedangkan proses elektrolisis memerlukan sel elektrolisis yang terdiri dari elektroda dan elektrolit.
Anda dapat menemukan berbagai contoh dan informasi lebih lanjut mengenai alat-alat dan peristiwa yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik, serta sebaliknya, energi listrik menjadi energi kimia di sumber-sumber terpercaya seperti buku-buku ilmiah, jurnal-jurnal penelitian, dan situs-situs web resmi yang terkait.
