Sistem pengapian elektronik merupakan salah satu komponen penting dalam mobil modern. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian, fungsi, dan cara kerja dari sistem pengapian elektronik pada mobil. Selain itu, kita juga akan membahas mengenai beberapa macam merk dan harga sistem pengapian elektronik serta spesifikasinya. Pada akhirnya, kita akan menyimpulkan pentingnya sistem pengapian elektronik dalam meningkatkan performa dan efisiensi mobil.
Sistem Pengapian Elektronik
Sistem pengapian elektronik (electronic ignition system) adalah suatu sistem yang digunakan untuk menghasilkan loncatan api (spark ignition) yang dibutuhkan dalam mesin mobil untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Fungsi utama dari sistem pengapian elektronik adalah untuk menghasilkan percikan listrik yang kuat dan tepat pada waktu yang tepat agar pembakaran campuran bahan bakar dan udara bisa terjadi dengan efisien dan optimal.

Gambar 1: Sistem Pengapian Elektronik – Daihatsu Cirebon
Sistem pengapian elektronik umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain:
- Koil pengapian (ignition coil): berfungsi untuk mengubah tegangan baterai menjadi tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk menghasilkan percikan api.
- Tegangan tinggi (high tension) kabel: bertugas menghantarkan tegangan tinggi dari koil pengapian ke busi (spark plug).
- Busi (spark plug): berfungsi untuk menghasilkan loncatan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.
- Sensor-sensor: seperti sensor posisi engkol (crankshaft position sensor) dan sensor posisi poros cam (camshaft position sensor), yang mendeteksi posisi relatif dari engkol dan poros nok (camshaft) untuk mengatur waktu pengapian dengan tepat.
- Komputer kendali mesin (engine control unit/ECU): bertugas mengendalikan waktu dan durasi pembukaan koil pengapian sehingga dapat menghasilkan percikan api yang tepat pada waktu yang tepat.
Cara kerja sistem pengapian elektronik pada mobil dapat dijelaskan secara sederhana sebagai berikut:
Cara Kerja Sistem Pengapian Elektronik

Gambar 2: Cara kerja Sistem Pengapian elektronik Pada Mobil Beserta Ilustrasinya
Pertama, sensor-sensor pada mesin mendeteksi posisi relatif dari engkol dan poros nok. Informasi ini kemudian dikirim ke ECU. ECU menggunakan data dari sensor-sensor ini untuk menghitung waktu dan durasi pembukaan koil pengapian yang tepat. Setelah itu, ECU memberi perintah ke koil pengapian untuk menghasilkan percikan api.
Koil pengapian menerima perintah dari ECU dan mengubah tegangan baterai yang rendah menjadi tegangan tinggi yang dibutuhkan untuk menghasilkan percikan api. Tegangan tinggi ini kemudian dihantarkan melalui kabel tegangan tinggi ke busi. Busi kemudian menghasilkan loncatan api yang akan membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar.
Sistem pengapian elektronik modern umumnya menggunakan teknologi CDI (Capacitor Discharge Ignition) yang lebih canggih. CDI menggunakan kapasitor untuk menyimpan dan melepaskan energi listrik dalam waktu yang sangat singkat sehingga menghasilkan percikan api yang lebih kuat dan tajam.
Apa Itu Merk, Harga, dan Spesifikasi Sistem Pengapian Elektronik?

Gambar 3: Contoh Sistem Pengapian Elektronik – CDI (Capacitor Discharge Ignition)
Merk Sistem Pengapian Elektronik
Banyak merk yang memproduksi sistem pengapian elektronik, mulai dari merk terkenal hingga merk yang lebih terkenal dikalangan pecinta mobil. Beberapa merk yang terkenal dalam bidang sistem pengapian elektronik antara lain:
- Daihatsu
- Denso
- Bosch
- NGK
- Mitsubishi
Harga Sistem Pengapian Elektronik
Harga sistem pengapian elektronik dapat bervariasi tergantung pada merk, tipe, dan kualitasnya. Untuk sistem pengapian elektronik yang paling sederhana, harganya dapat berkisar antara beberapa ratus ribu rupiah hingga beberapa juta rupiah. Namun, untuk sistem pengapian elektronik yang lebih canggih dan berkualitas tinggi, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai konsumen untuk mempertimbangkan kebutuhan dan budget yang dimiliki sebelum membeli sistem pengapian elektronik.
Spesifikasi Sistem Pengapian Elektronik
Spesifikasi sistem pengapian elektronik juga dapat bervariasi tergantung pada merk, tipe, dan modelnya. Beberapa spesifikasi umum yang dapat menjadi pertimbangan ketika memilih sistem pengapian elektronik adalah:
- Tipe pengapian: Ada beberapa tipe pengapian elektronik yang umum digunakan, antara lain pengapian konvensional (conventional ignition), pengapian transistor (transistorized ignition), dan pengapian dengan teknologi CDI (Capacitor Discharge Ignition).
- Sistem pengontrol waktu pengapian: Beberapa sistem pengapian elektronik dilengkapi dengan fitur pengontrol waktu pengapian yang dapat disesuaikan. Fitur ini memungkinkan pengendara untuk mengatur waktu pengapian agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mesin.
- Tahan panas: Kualitas sistem pengapian elektronik ditentukan oleh kemampuannya untuk bekerja pada suhu yang tinggi. Sebagai contoh, sistem pengapian elektronik yang memiliki tahan panas tinggi akan lebih tahan lama dan tidak mudah rusak dalam kondisi suhu mesin yang panas.
Kesimpulan
Sistem pengapian elektronik merupakan komponen yang sangat penting dalam mobil modern. Sistem ini berfungsi untuk menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar. Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang pengertian, fungsi, dan cara kerja dari sistem pengapian elektronik pada mobil. Selain itu, kita juga telah membahas tentang beberapa merk dan harga sistem pengapian elektronik serta spesifikasinya.
Pemilihan sistem pengapian elektronik yang tepat sangat penting untuk meningkatkan performa dan efisiensi mobil. Oleh karena itu, kita harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti merk, harga, dan spesifikasi saat memilih sistem pengapian elektronik yang sesuai dengan kebutuhan dan budget kita. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sistem pengapian elektronik pada mobil.
