Pekerjaan 12 Murid Yesus

Berikut Para Murid Yesus, yang ke-12 Bikin Geleng-geleng Kepala

Apa yang Dilakukan Para Murid?

Para murid Yesus melakukan banyak hal selama memperjuangkan misi-Nya di dunia. Mereka diperintahkan untuk mengabarkan Injil dan menyembuhkan orang-orang sakit. Mereka juga mengikuti Yesus di mana pun Dia pergi dan belajar dari-Nya. Namun, tidak jarang mereka membuat kesalahan atau mengungkapkan ketidaktahuan mereka tentang ajaran-Nya.

Siapa Saja Para Murid tersebut?

Para murid Yesus terdiri dari dua belas orang yang dipilih secara langsung oleh-Nya. Mereka adalah Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Matius, Yakobus anak Alfeus, Lebbeus Taddeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot.

Bagaimana Ajaran Yesus Dijelaskan?

Ajaran Yesus adalah ajaran kasih, belas kasih, dan pengampunan. Dia mengajarkan tentang kerendahan hati, ketabahan, dan pemurnian jiwa. Yesus juga mengajarkan nilai-nilai moral yang tinggi, seperti kejujuran, keadilan, dan kebaikan. Dia mengutamakan hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesama, serta mengajak orang untuk hidup dalam damai dan kebahagiaan.

Bagaimana Cara Para Murid Memahami Ajaran Yesus?

Para murid sempat merasa kesulitan dalam memahami ajaran Yesus. Mereka sering kali bertanya kepada-Nya jika ada sesuatu yang tidak mereka mengerti. Yesus dengan sabar menjawab pertanyaan mereka dan memberikan penjelasan yang lebih dalam tentang ajaran-Nya. Para murid juga belajar dari contoh kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Yesus, baik dalam perkataan maupun perbuatan-Nya.

Apa yang Dilakukan Para Murid untuk Menyebarkan Ajaran Yesus?

Para murid aktif dalam menyebarkan ajaran Yesus setelah Dia kembali ke surga. Mereka mengalami penganiayaan dan kesulitan dalam menjalankan tugas mereka. Namun, mereka tetap setia pada panggilan Yesus dan mengabarkan kabar baik tentang-Nya kepada orang-orang di berbagai tempat. Mereka juga menyembuhkan orang-orang sakit dan memperlihatkan kuasa-Nya sebagai bukti kebenaran ajaran-Nya.

Apa yang Dilakukan Para Murid yang Paling Menonjol?

Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa murid memiliki peran yang lebih menonjol daripada yang lain. Simon Petrus, misalnya, adalah salah satu murid yang paling diutamakan oleh Yesus. Dia sering kali menjadi juru bicara para murid dan mengambil peran pemimpin dalam kelompok tersebut. Yakobus dan Yohanes juga memiliki pengaruh yang kuat dan aktif dalam kegiatan penyebaran ajaran Yesus.

Apa yang Dilakukan Para Murid yang Paling Lucu?

Di antara para murid, terdapat beberapa hal yang bisa dikatakan lucu. Misalnya, saat Yesus berjalan di atas air dan murid-murid-Nya melihat-Nya, mereka semakin takjub. Namun, Simon Petrus ingin mencoba juga. Dia berkata kepada Yesus, “Tuhan, jika Engkau, suruhlah aku datang kepada-Mu di atas air ini.” Maka kata Yesus, “Marilah.” Ketika Petrus melihat angin, dia menjadi takut dan mulai tenggelam. Dia pun berteriak, “Hai, Tuhan, selamatkanlah aku!” Yesus segera mengulurkan tangan dan menolong Petrus.

Ada juga momen lucu ketika Yesus memberi perumpamaan tentang domba yang hilang dan gembala yang pergi mencarinya. Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, “Jika seseorang di antara kamu mempunyai seratus domba dan satu di antaranya hilang, bukankah dia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan di pegunungan dan pergi mencari yang hilang itu?” Petrus menjawab dengan bersemangat, “Ya! Dia pasti meninggalkan yang sembilan puluh sembilan itu!”

Contoh Tingkah Laku Lucu Para Murid

Terkadang, para murid juga melakukan tingkah laku yang lucu dan menggelitik. Misalnya, ketika Yesus mengajar tentang pentingnya menjadi rendah hati, para murid mulai bertengkar siapa yang paling besar di antara mereka. Yesus dengan bijaksana mengingatkan mereka bahwa yang paling besar di antara mereka adalah yang melayani semua orang.

Ada juga kejadian ketika para murid tidak mengerti perumpamaan yang diberikan oleh Yesus. Mereka berkumpul dalam kebingungan dan bertanya kepada-Nya, “Tolong jelaskan kepada kami tentang perumpamaan tentang makanan yang masuk ke dalam mulut dan keluar ke dalam kotoran.” Yesus dengan sabar menjelaskan bahwa tidaklah penting apa yang masuk ke dalam mulut, tetapi apa yang keluar dari mulut yang menunjukkan keadaan hati seseorang.

Kesimpulan

Para murid Yesus adalah sekelompok orang yang setia dalam memperjuangkan ajaran-Nya. Meskipun sering kali membuat kesalahan atau mengungkapkan ketidaktahuan mereka, mereka tetap di sisi-Nya dan dengan penuh semangat menyebarkan kabar baik tentang Yesus kepada dunia. Saat menjalankan tugas mereka, tertawaan dan ketawaan mungkin juga menjadi bagian dari perjalanan mereka bersama Yesus.

Sumber: