Apa Perbedaan TKI Sektor Formal dan Informal? Cek di Sini
Apa itu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sektor Formal dan Informal?
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sektor formal dan informal merupakan dua kategori pekerjaan yang berbeda. TKI sektor formal adalah mereka yang bekerja di sektor-sektor resmi seperti perusahaan, instansi pemerintah, atau lembaga-lembaga yang memiliki hubungan kerja secara hukum. Mereka memiliki kontrak kerja dan hak-hak pekerja yang dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan.
Sementara itu, TKI sektor informal adalah mereka yang bekerja di sektor-sektor nonresmi atau tanpa kontrak kerja. Mereka sering bekerja sebagai pekerja harian lepas (PHL), buruh tani, pekerja rumah tangga, atau pedagang kaki lima. TKI sektor informal umumnya tidak memiliki perlindungan yang sama seperti TKI sektor formal, termasuk penghasilan yang stabil, jaminan sosial, dan hak-hak lainnya.
Apa Perbedaan Antara TKI Sektor Formal dan Informal?
Perbedaan antara TKI sektor formal dan informal dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain:
Pengaturan Kerja
TKI sektor formal biasanya bekerja berdasarkan kontrak kerja yang telah ditetapkan, dengan jam kerja yang jelas, hak cuti, dan upah yang terjamin. Mereka juga mendapatkan perlindungan hukum dalam hal pemutusan hubungan kerja atau penyelesaian perselisihan kerja. Sedangkan TKI sektor informal sering kali tidak memiliki kontrak kerja, jam kerja yang tidak pasti, dan upah yang tidak menentu. Mereka juga rentan terhadap pemutusan hubungan kerja sewaktu-waktu tanpa adanya perlindungan hukum.
Penghasilan dan Jaminan Sosial
TKI sektor formal umumnya mendapatkan penghasilan yang lebih stabil dan memiliki akses terhadap jaminan sosial seperti asuransi kesehatan, asuransi ketenagakerjaan, dan dana pensiun. Mereka juga bisa mendapatkan tunjangan seperti tunjangan keluarga, tunjangan anak, atau tunjangan kesejahteraan lainnya. Sementara itu, TKI sektor informal tidak memiliki jaminan sosial yang sama seperti TKI sektor formal. Mereka sering kali tidak mendapatkan akses terhadap program-program jaminan sosial atau hanya mendapatkan jaminan sosial yang terbatas.
Peluang Pekerjaan dan Kemajuan Karir
TKI sektor formal memiliki lebih banyak peluang pekerjaan dan kemajuan karir dibandingkan TKI sektor informal. Mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pelatihan dan pendidikan yang disediakan oleh tempat kerja. Mereka juga bisa naik pangkat atau mendapatkan promosi berdasarkan kualifikasi dan prestasi kerja. Di sisi lain, TKI sektor informal biasanya memiliki keterbatasan dalam hal peluang pekerjaan dan kemajuan karir. Mereka tidak mendapatkan akses yang sama terhadap pelatihan dan pendidikan, serta sulit untuk naik pangkat atau mendapatkan promosi.
Bagaimana Prospek Pekerjaan di Sektor Formal di Arab Saudi?
Arab Saudi merupakan salah satu negara yang menawarkan banyak peluang pekerjaan di sektor formal bagi para TKI. Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan rencana untuk menciptakan 8 juta lapangan pekerjaan di sektor formal dalam beberapa tahun ke depan. Lapangan pekerjaan tersebut akan tersebar di berbagai sektor, termasuk industri, perdagangan, jasa, teknologi, kesehatan, dan lain sebagainya.
Prospek pekerjaan di sektor formal di Arab Saudi cukup menjanjikan karena negara ini sedang giat melakukan transformasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor minyak. Pemerintah Arab Saudi ingin mendorong pertumbuhan sektor-sektor non-minyak, termasuk sektor jasa dan industri, sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Hal ini membuka peluang bagi para TKI untuk bekerja di sektor-sektor tersebut dan mendapatkan penghasilan yang lebih stabil dan jaminan sosial yang lebih baik.
Bagaimana Cara Mendapatkan Pekerjaan di Sektor Formal di Arab Saudi?
Bagi para TKI yang tertarik untuk bekerja di sektor formal di Arab Saudi, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti:
1. Menyusun Diri
Sebelum mencari pekerjaan di Arab Saudi, pastikan Anda memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di sana. Tingkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda melalui pelatihan, pendidikan, atau sertifikasi yang relevan dengan sektor pekerjaan yang Anda minati.
2. Mencari Informasi Lowongan Pekerjaan
Cari informasi tentang lowongan pekerjaan di Arab Saudi melalui internet, media sosial, agen tenaga kerja, atau teman-teman yang sudah bekerja di sana. Pastikan Anda memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya tentang perusahaan dan posisi pekerjaan yang ditawarkan.
3. Membuat Lamaran Kerja yang Baik
Buatlah lamaran kerja yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sertakan riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi yang relevan dengan posisi yang dilamar. Jelaskan mengapa Anda tertarik bekerja di perusahaan tersebut dan apa kontribusi yang dapat Anda berikan.
4. Mempersiapkan Dokumen-dokumen Penting
Siapkan dokumen-dokumen penting seperti paspor, visa, sertifikat pendidikan, surat pengalaman kerja, dan lain-lain sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh perusahaan atau pihak yang berwenang. Pastikan semua dokumen dalam kondisi lengkap dan valid.
5. Mengikuti Seleksi dan Wawancara
Setelah lamaran diterima, Anda akan diundang untuk mengikuti proses seleksi dan wawancara. Persiapkan diri dengan baik sebelum menghadapinya. Pelajari tentang perusahaan dan posisi yang dilamar, berlatih menjawab pertanyaan wawancara, dan tunjukkan kemampuan dan potensi yang dimiliki.
6. Menyiapkan Dirimu untuk Keberangkatan
Jika berhasil lolos seleksi, pastikan semua persiapan untuk keberangkatan sudah dilakukan dengan baik. Urus visa, tiket pesawat, akomodasi, dan asuransi kesehatan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Jangan lupa untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menghadapi tantangan baru di Arab Saudi.
Apa Contoh Lapangan Pekerjaan di Sektor Formal di Arab Saudi?
Di Arab Saudi, terdapat berbagai macam lapangan pekerjaan di sektor formal yang dapat diisi oleh para TKI. Beberapa contoh lapangan pekerjaan diantaranya adalah:
1. Tenaga Medis
Arab Saudi memiliki permintaan yang tinggi terhadap tenaga medis, seperti dokter, perawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya. Lapangan pekerjaan ini menawarkan gaji yang kompetitif, fasilitas kerja yang baik, dan kesempatan untuk mengembangkan karir di bidang kesehatan.
2. Insinyur dan Teknisi
Arab Saudi sedang giat melakukan pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan, jembatan, gedung, dan fasilitas-fasilitas lainnya. Oleh karena itu, permintaan terhadap insinyur dan teknisi yang ahli dalam bidang konstruksi, listrik, mekanikal, dan sipil sangat tinggi.
3. Guru dan Dosen
Arab Saudi juga membutuhkan tenaga pengajar di berbagai level pendidikan, mulai dari guru SD hingga dosen perguruan tinggi. Lapangan pekerjaan ini menawarkan kesempatan untuk membagikan pengetahuan dan mempengaruhi perkembangan pendidikan di negara tersebut.
4. Profesional di Bidang Keuangan dan Bisnis
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Arab Saudi juga membutuhkan tenaga profesional di bidang keuangan dan bisnis, seperti akuntan, analis keuangan, manajer proyek, dan pengusaha. Lapangan pekerjaan ini menawarkan potensi penghasilan yang tinggi dan peluang untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi negara.
Kesimpulan
Perbedaan antara TKI sektor formal dan informal terletak pada pengaturan kerja, penghasilan dan jaminan sosial, serta peluang pekerjaan dan kemajuan karir. TKI sektor formal memiliki perlindungan hukum, penghasilan yang stabil, dan akses terhadap jaminan sosial yang lebih baik daripada TKI sektor informal. Di Arab Saudi, terdapat banyak peluang pekerjaan di sektor formal yang menawarkan penghasilan yang tinggi dan jaminan sosial yang baik. Para TKI yang tertarik bekerja di sektor formal di Arab Saudi dapat mengikuti langkah-langkah yang telah disebutkan sebelumnya untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
