Burung Cendet: Mengenal dan Memahami Hewan Burung Cendet

Mungkin sebagian dari Anda sudah tidak asing dengan burung cendet. Burung ini merupakan salah satu jenis burung yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Di Indonesia, burung cendet banyak dipelihara sebagai hewan peliharaan, baik untuk keperluan hobi maupun sebagai burung penangkap suara. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu burung cendet, ciri-ciri khasnya, klasifikasi ilmiah, jenis-jenis yang ada, cara berkembang biaknya, contoh-contoh yang menarik, serta kesimpulan tentang hewan yang menarik ini.
Apa Itu Burung Cendet?
Burung cendet merupakan jenis burung yang termasuk dalam ordo Passeriformes dan famili Pycnonotidae. Di beberapa daerah, burung cendet juga dikenal dengan sebutan “cendrawasih” atau “murai batu”. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan panjang sekitar 15-20 cm. Warna bulu pada burung cendet biasanya cenderung monoton dengan dominasi warna coklat atau abu-abu. Namun, ada juga beberapa jenis burung cendet yang memiliki kombinasi warna yang lebih mencolok.
Burung cendet termasuk ke dalam kelompok burung pengicau. Mereka memiliki suara khas yang bervariasi, mulai dari suara nyaring, melengking, hingga serak-serak basah. Suara burung cendet bisa menirukan suara burung lain, bahkan suara manusia atau bunyi-bunyian lainnya. Inilah yang membuat burung cendet sangat populer di kalangan pencinta burung.
Ciri-Ciri Burung Cendet
Untuk lebih memahami burung cendet, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri khas yang dimiliki oleh burung ini:
Klasifikasi Ilmiah Burung Cendet
Berdasarkan taksonomi, burung cendet memiliki klasifikasi ilmiah sebagai berikut:
- Kingdom: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Aves
- Ordo: Passeriformes
- Famili: Pycnonotidae
- Genus: Edolisoma
- Spesies: Edolisoma coerulescens
Jenis-Jenis Burung Cendet
Burung cendet memiliki beberapa jenis yang dapat diidentifikasi berdasarkan penampilan fisik, daerah geografis di mana mereka ditemukan, serta suara khas yang mereka hasilkan. Beberapa jenis burung cendet yang cukup populer di Indonesia antara lain:
1. Burung Cendet Jawa

Burung cendet Jawa atau yang juga dikenal dengan sebutan cendet bakalan blangkon, merupakan jenis burung cendet yang banyak ditemukan di Pulau Jawa. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan panjang sekitar 15 cm. Warna bulu dominan pada burung cendet Jawa adalah hitam dengan warna kuning pada bagian sayapnya. Burung ini juga memiliki karakter suara yang khas dengan variasi yang melengking dan bervariasi.
2. Burung Cendet Kalimantan

Burung cendet Kalimantan atau yang juga dikenal dengan sebutan cendet banjar, merupakan jenis burung cendet yang banyak ditemui di daerah Kalimantan. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan burung cendet Jawa, yaitu sekitar 18 cm. Dalam hal penampilan, burung cendet Kalimantan memiliki warna bulu dominan hitam, namun memiliki corak khas berupa garis-garis putih pada bagian punggungnya. Suara yang dihasilkan oleh burung cendet Kalimantan juga memiliki variasi yang berbeda dengan burung cendet Jawa.
3. Burung Cendet Sumatera

Burung cendet Sumatera atau yang juga dikenal dengan sebutan cendet peles, merupakan jenis burung cendet yang banyak ditemukan di daerah Sumatera, terutama di daerah perbukitan dengan ketinggian yang cukup tinggi. Burung ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan burung cendet Jawa dan cendet Kalimantan, yaitu sekitar 14-15 cm. Burung cendet Sumatera memiliki warna bulu yang dominan hitam dengan warna putih pada ekor dan sayapnya, serta menyebabkan burung ini memiliki penampilan yang sangat menarik.
Cara Berkembang Biak Burung Cendet
Burung cendet termasuk jenis burung pengicau yang memiliki karakteristik poligami. Dalam lingkungan alami, burung betina akan mencari tempat bertelur di dalam lubang pohon yang mudah disamarkan. Biasanya, mereka memilih tempat yang jauh dari intervensi manusia untuk menjaga keamanan sarangnya.
Sarang burung cendet biasanya berbentuk cawan yang terbuat dari serpihan kayu, serat daun, dan akar-akar. Betina akan bertelur sebanyak 3-5 butir dalam satu periode. Inkubasi telur biasanya berlangsung selama 2 minggu hingga 3 minggu sebelum akhirnya menetas menjadi anak burung cendet yang menggemaskan.
Contoh Suara Burung Cendet
Berikut ini adalah contoh suara burung cendet yang sangat khas dan menggoda telinga:
Suara burung cendet sangat berkarakter dan memiliki variasi yang luas. Mereka dapat menirukan suara burung lain secara sempurna, bahkan suara manusia atau suara alam lainnya. Kemampuan menirukan suara inilah yang membuat burung cendet menjadi burung favorit para pecinta burung pengicau.
Kesimpulan
Secara kesimpulan, burung cendet merupakan jenis burung yang memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Mereka termasuk ke dalam kelompok burung pengicau dengan suara yang khas dan mampu menirukan suara burung lain dengan sempurna. Burung cendet banyak dipelihara sebagai hewan peliharaan untuk keperluan hobi maupun sebagai burung penangkap suara.
Terdapat beberapa jenis burung cendet yang dapat diidentifikasi berdasarkan penampilan fisik, daerah geografis di mana mereka ditemukan, serta suara khas yang mereka hasilkan, antara lain burung cendet Jawa, burung cendet Kalimantan, dan burung cendet Sumatera. Setiap jenis burung cendet memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari segi ukuran, warna bulu, maupun suara yang dihasilkan.
Proses berkembang biak burung cendet dilakukan oleh betina dengan menempatkan telurnya di dalam sarang yang terbuat dari serpihan kayu, serat daun, dan akar-akar. Inkubasi telur akan berlangsung selama beberapa minggu sebelum akhirnya menetas menjadi anak burung cendet yang menggemaskan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai burung cendet. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda yang tertarik untuk lebih mengenal dan memahami hewan burung cendet ini.
