Yuk Catat 5+ Kata Yang Sesuai Dengan Kaidah Bahasa Indonesia Yang Sudah
Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku

Apa itu Kata Baku dan Tidak Baku?
Kata baku adalah kata yang penggunaannya telah sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam Bahasa Indonesia. Kata baku biasanya dapat ditemukan dalam kamus resmi seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pemakaian kata baku sangat penting agar kita dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang penggunaannya tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa resmi. Kata-kata ini biasanya berasal dari singkatan, kependekan, atau perubahan dari kata baku yang telah ada. Penggunaan kata-kata tidak baku bisa dikarenakan pengaruh slang, bahasa daerah, atau bahasa gaul.
Contoh Kata Baku dan Tidak Baku
Pada bahasa Indonesia terdapat banyak contoh kata baku dan kata tidak baku. Berikut adalah beberapa contohnya:
Kata Baku:
- makan
- minum
- tidur
Kata Tidak Baku:
- makang
- minim
- bobok
Pada contoh di atas, kita dapat melihat perbedaan antara kata baku dan kata tidak baku. Kata “makan” adalah kata baku, sedangkan kata “makang” adalah kata tidak baku yang merupakan variasi pengucapan dari kata “makan”. Penggunaan kata baku sangat penting agar komunikasi kita dapat dipahami dengan jelas oleh orang lain dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Cara Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
Penggunaan kata baku sangat penting dalam penulisan atau percakapan kita sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara penggunaan kata baku dan tidak baku yang perlu kita perhatikan:
- Hindari penggunaan kata-kata tidak baku dalam penulisan formal seperti surat resmi, artikel, atau tugas sekolah. Gunakan kata baku agar tulisan kita terlihat profesional dan mengikuti tata bahasa yang benar.
- Ketika berkomunikasi secara lisan, kita dapat menggunakan kata tidak baku dalam konteks yang lebih santai seperti dalam percakapan dengan teman dekat atau keluarga. Namun, hindari menggunakan kata-kata tidak baku secara berlebihan agar kita tetap dapat mempertahankan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik.
- Perhatikan penggunaan slang atau bahasa gaul. Beberapa kata dalam slang atau bahasa gaul mungkin termasuk dalam kategori kata tidak baku. Jika kita ingin menggunakan kata-kata tersebut, pastikan kita menggunakan kata baku yang sesuai agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar atau pembaca.
Definisi Kata Baku dan Tidak Baku

Apa itu Kata Baku?
Kata baku adalah kata yang penggunaannya telah sesuai dengan kaidah tata bahasa resmi dalam Bahasa Indonesia. Kata baku bisa kita temukan dalam kamus resmi seperti Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Apa itu Kata Tidak Baku?
Kata tidak baku adalah kata yang penggunaannya tidak sesuai dengan aturan tata bahasa resmi dalam Bahasa Indonesia. Kata-kata ini biasanya berasal dari singkatan, kependekan, atau perubahan dari kata-kata baku.
Penggunaan kata baku dalam percakapan sehari-hari dan penulisan resmi sangatlah penting agar kita dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Dengan menggunakan kata baku, pesan yang kita sampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh orang lain tanpa menimbulkan kesalahpahaman.
Proses Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
Penggunaan kata baku dan tidak baku sebenarnya sangat tergantung pada kebiasaan berbahasa masyarakat. Proses penggunaan kata baku dan tidak baku dapat terjadi dalam beberapa cara berikut:
- Perubahan dari kata baku menjadi kata tidak baku melalui variasi pengucapan kata. Misalnya, kata “makan” menjadi “makang”.
- Perubahan dari kata baku menjadi kata tidak baku melalui singkatan atau kependekan kata. Misalnya, kata “televisi” menjadi “TV”.
- Penambahan akhiran atau awalan pada kata baku yang mengubahnya menjadi kata tidak baku. Misalnya, kata “mengejar” menjadi “ngejar”.
Pada proses penggunaan kata baku dan tidak baku, kita perlu berhati-hati agar tidak menggunakan kata tidak baku secara berlebihan. Hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman saat berkomunikasi dengan orang lain yang tidak familiar dengan kata-kata tersebut.
Hasil Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
Penggunaan kata baku dan tidak baku dapat mempengaruhi komunikasi kita dalam berbagai aspek. Berikut adalah beberapa hasil dari penggunaan kata baku dan tidak baku:
- Pesan yang jelas: Penggunaan kata baku memastikan pesan yang kita sampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh orang lain. Penggunaan kata tidak baku dapat menyebabkan pesan kita tidak terpahami dengan baik atau menimbulkan kesalahpahaman.
- Kemampuan berbahasa yang baik: Dengan menguasai penggunaan kata baku, kita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia kita. Penggunaan kata baku merupakan bagian dari tata bahasa yang benar dan merupakan indikator kemampuan berbahasa yang baik.
- Kredibilitas: Dalam penulisan resmi seperti surat atau artikel, menggunakan kata baku dapat meningkatkan kredibilitas tulisan kita. Tulisan yang menggunakan kata baku terlihat lebih profesional dan dapat dipercaya.
Contoh Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
Penggunaan kata baku dan tidak baku dapat sangat bervariasi tergantung pada situasi dan konteks penggunaannya. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata baku dan tidak baku dalam kalimat:
Kata Baku:
- Saya makan nasi setiap hari.
- Anda ingin minum apa?
- Ibu pergi tidur lebih cepat malam ini.
Kata Tidak Baku:
- Saya makang nasi setiap hari.
- Anda ingin minim apa?
- Ibu bobok lebih cepat malam ini.
Kesimpulan
Penggunaan kata baku dan tidak baku merupakan bagian penting dalam tata bahasa Bahasa Indonesia. Penggunaan kata baku memastikan pesan yang kita sampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh orang lain dan menunjukkan kemampuan berbahasa yang baik. Di sisi lain, penggunaan kata tidak baku harus dibatasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau kesan ketidakprofesionalan.
Dengan memahami perbedaan dan penggunaan kata baku dan tidak baku, kita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia kita dan berkomunikasi dengan baik dalam percakapan sehari-hari maupun penulisan formal.
