Budaya Politik: Mengenal Lebih Dekat

Gambar: gurupendidikan.co.id
Budaya politik merupakan salah satu konsep penting dalam studi politik. Bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam proses politik, apa yang mereka percayai, dan bagaimana mereka merespon isu politik, semua ini terkait dengan budaya politik. Artikel ini akan memperkenalkan budaya politik dengan lebih mendalam, termasuk pengertian, ciri-ciri, serta beberapa contoh budaya politik yang ada.
Apa Itu Budaya Politik?
Budaya politik dapat didefinisikan sebagai kumpulan nilai-nilai, keyakinan, sikap, serta perilaku politik yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Budaya politik membentuk cara pandang dan memengaruhi partisipasi masyarakat dalam proses politik. Hal ini juga berpengaruh pada pola hubungan antara masyarakat dan pemerintah, serta pengambilan keputusan politik dalam suatu negara.
Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli
Pengertian budaya politik dapat bervariasi menurut pemahaman para ahli. Berikut ini adalah beberapa pengertian budaya politik menurut para ahli:
-
Budaya Politik Menurut Gabriel A. Almond dan Sydney Verba

Gambar: cerdika.com
Menurut Almond dan Verba, budaya politik melibatkan pola orientasi politik dalam masyarakat. Mereka menggambarkan tiga pola orientasi politik yang berbeda dalam budaya politik yaitu parokial, partisipan, dan subjek.
-
Budaya Politik Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi

Gambar: diadona.id
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyatakan bahwa budaya politik mencakup kegiatan dan tingkah laku politik dalam suatu masyarakat. Mereka menekankan bahwa budaya politik terbentuk melalui sosialisasi politik yang dilakukan oleh keluarga, sekolah, dan lembaga sosial lainnya.
-
Budaya Politik Menurut Miriam Budiardjo

Gambar: cerdika.com
Menurut Miriam Budiardjo, budaya politik adalah pola-pola nilai dan perilaku politik yang berlaku dalam suatu masyarakat. Ia menambahkan bahwa budaya politik juga dapat berubah seiring perkembangan waktu dan faktor-faktor sosial lainnya.
Ciri-Ciri Budaya Politik
Budaya politik memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari politik formal atau struktur pemerintahan. Berikut ini adalah ciri-ciri budaya politik yang perlu dipahami:
1. Budaya Politik Parokial
Budaya politik parokial melibatkan partisipasi politik yang rendah dan tingkat kesadaran politik yang minim dalam masyarakat. Pada budaya politik parokial, masyarakat memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap pemerintah untuk memenuhi kebutuhan mereka. Masyarakat cenderung pasif dalam politik dan kurang peduli terhadap pertukaran ide politik.
2. Budaya Politik Partisipan
Budaya politik partisipan melibatkan partisipasi politik yang tinggi dan tingkat kesadaran politik yang cukup tinggi dalam masyarakat. Pada budaya politik partisipan, masyarakat aktif terlibat dalam kegiatan politik, seperti pemilihan umum, kampanye politik, dan diskusi politik. Masyarakat juga memiliki keterampilan politik yang baik dan berperan sebagai agen perubahan dalam masyarakat.
3. Budaya Politik Kaula
Budaya politik kaula melibatkan partisipasi politik yang tinggi secara individual, tetapi minimnya partisipasi politik secara kolektif. Pada budaya politik kaula, masyarakat sering kali memperjuangkan kepentingan pribadi atau kelompok kecil, tanpa memperhatikan kepentingan yang lebih luas. Masyarakat dalam budaya politik kaula juga cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan individu atau kelompok tertentu daripada dengan pemerintah.
Contoh Budaya Politik
Setiap negara memiliki budaya politik yang unik. Berikut ini adalah beberapa contoh budaya politik yang ada di berbagai negara:
1. Budaya Politik Amerika Serikat
Budaya politik Amerika Serikat dipengaruhi oleh nilai-nilai demokrasi, kebebasan berbicara, dan partisipasi politik yang tinggi. Pemilihan umum di Amerika Serikat menjadi salah satu momen penting dalam budaya politik mereka, sebagai cara untuk mengungkapkan keberpihakan politik.
2. Budaya Politik Jepang
Budaya politik Jepang melibatkan partisipasi politik yang tinggi dan cenderung lebih terfokus pada kepentingan bersama. Jepang dikenal dengan budaya politik konsensus, di mana keputusan politik diambil baik melalui musyawarah dan mufakat. Masyarakat Jepang cenderung berorientasi pada hubungan sosial dan saling menghargai pendapat orang lain.
3. Budaya Politik Indonesia
Budaya politik Indonesia memiliki banyak kekayaan dan keragaman. Meskipun demikian, budaya politik di Indonesia masih memperlihatkan ciri-ciri budaya politik partisipan dan kaula. Masyarakat Indonesia aktif dalam pemilihan umum, kampanye politik, dan diskusi politik. Namun, terkadang juga terjadi adanya rivalitas politik yang dapat memengaruhi stabilitas politik negara.

Gambar: example.com
Bagaimana Budaya Politik Terbentuk?
Budaya politik terbentuk melalui proses sosialisasi politik. Proses ini terjadi melalui interaksi sosial dalam masyarakat, seperti di keluarga, sekolah, tempat kerja, dan media massa. Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab terbentuknya budaya politik:
1. Pengaruh Keluarga
Keluarga merupakan agen sosialisasi politik yang pertama bagi individu. Nilai-nilai dan sikap politik yang dimiliki oleh anggota keluarga akan memberikan pengaruh besar terhadap budaya politik yang terbentuk dalam diri individu.
2. Pengaruh Pendidikan
Pendidikan formal yang diberikan di sekolah juga memainkan peran penting dalam membentuk budaya politik individu. Pendidikan politik yang diberikan di sekolah dapat membantu siswa memahami konsep demokrasi, hak dan kewajiban politik, serta proses pengambilan keputusan politik.
3. Pengaruh Media Massa
Media massa memiliki peran yang besar dalam membentuk pandangan politik masyarakat. Pesan politik yang disampaikan melalui media massa dapat memengaruhi persepsi masyarakat terhadap isu politik dan penilaian mereka terhadap tokoh politik.
Cara Mempengaruhi Budaya Politik
Budaya politik dapat berubah seiring dengan perkembangan waktu dan perubahan sosial di masyarakat. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi budaya politik:
1. Melalui Pendidikan Politik
Pendidikan politik dapat menjadi langkah awal untuk mempengaruhi budaya politik dalam suatu masyarakat. Dengan memberikan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai demokrasi dan pentingnya partisipasi politik, diharapkan masyarakat akan lebih aktif terlibat dalam kegiatan politik.
2. Melalui Mediasi dan Dialog
Konflik politik seringkali terjadi dalam masyarakat. Melalui mediasi dan dialog yang baik, konflik politik dapat diselesaikan dengan cara yang lebih konstruktif dan damai. Pada akhirnya, hal ini dapat membantu memperbaiki budaya politik yang berhubungan dengan pengambilan keputusan kolektif dalam masyarakat.
3. Melalui Keterbukaan Informasi
Masyarakat yang memiliki akses yang lebih baik terhadap informasi politik cenderung memiliki partisipasi politik yang lebih aktif. Oleh karena itu, penting untuk mendorong keterbukaan informasi dalam politik, termasuk penyediaan informasi yang akurat dan transparan tentang proses dan kebijakan politik.
Kesimpulan
Budaya politik adalah kumpulan nilai-nilai, keyakinan, sikap, serta perilaku politik yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Budaya politik dapat memengaruhi partisipasi masyarakat dalam proses politik dan pola hubungan antara masyarakat dan pemerintah. Setiap negara memiliki budaya politik yang unik, yang biasanya dipengaruhi oleh budaya dan nilai-nilai dalam masyarakat. Budaya politik terbentuk melalui proses sosialisasi politik, seperti pengaruh keluarga, pendidikan, dan media massa. Perubahan budaya politik dapat dicapai melalui pendidikan politik, mediasi, dialog, dan keterbukaan informasi.
