Organisme adalah makhluk hidup yang memiliki sistem kehidupan dan mampu melakukan fungsi-fungsi kehidupan seperti reproduksi, pertumbuhan, pernapasan, metabolisme, serta bereaksi terhadap rangsangan sekitar. Organisme dapat ditemukan di berbagai tempat, baik itu di darat, air, maupun udara.
Klasifikasi Organisme
Klasifikasi organisme dilakukan untuk memudahkan kita dalam mempelajari berbagai jenis makhluk hidup yang ada di dunia. Dengan mengelompokkan organisme berdasarkan persamaan morfologi, anatomi, dan sifat-sifat biologisnya, kita dapat memahami lebih dalam tentang keanekaragaman hayati yang ada di Bumi ini.

Apa Itu Organisme?
Organisme adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu atau lebih sel yang mendukung kehidupannya dengan melakukan berbagai fungsi kehidupan seperti pertumbuhan, pernapasan, metabolisme, dan reproduksi.
Ciri-Ciri Organisme
Organisme memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakan mereka dengan benda mati. Beberapa ciri-ciri tersebut antara lain:
- Terdiri dari satu atau lebih sel.
- Mempunyai struktur yang kompleks, seperti organ-organ tubuh.
- Mampu melakukan fungsi-fungsi kehidupan.
- Mampu bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungannya.
- Mempunyai kemampuan untuk berkembang biak.
- Tergantung pada sumber energi dan makanan untuk bertahan hidup.
Klasifikasi Organisme
Organisme dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria. Salah satu sistem klasifikasi yang umum digunakan adalah sistem klasifikasi 6 Kingdom. Kingdom adalah kategori tertinggi dalam klasifikasi organisme yang memiliki ciri-ciri umum tertentu. Berikut adalah 6 Kingdom dalam klasifikasi organisme:
1. Kingdom Animalia
![Pengertian Organisme, Klasifikasi, dan Contohnya Terlengkap [Mudah]](https://i1.wp.com/satriabajahitam.com/wp-content/uploads/2018/07/pengertian-organisme-2-1.jpg)
Kingdom Animalia merupakan kingdom yang terdiri dari berbagai jenis hewan. Hewan-hewan dalam kingdom ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Multiseluler: Hewan terdiri dari banyak sel yang bekerja sama dalam menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
- Heterotrof: Hewan mendapatkan makanan dari sumber eksternal, baik itu tumbuhan atau hewan lain.
- Aktif: Hewan cenderung aktif dan mampu bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Contoh hewan dalam Kingdom Animalia antara lain manusia, kucing, ikan, dan burung.
2. Kingdom Plantae

Kingdom Plantae merupakan kingdom yang terdiri dari berbagai jenis tumbuhan. Tumbuhan-tumbuhan dalam kingdom ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Multiseluler: Tumbuhan terdiri dari banyak sel yang bekerja sama dalam menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
- Autotrof: Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri menggunakan energi matahari.
- Immobil: Tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Contoh tumbuhan dalam Kingdom Plantae antara lain pohon, rumput, dan bunga.
3. Kingdom Fungi

Kingdom Fungi merupakan kingdom yang terdiri dari berbagai jenis jamur. Jamur-jamur dalam kingdom ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Uniseluler atau multiseluler: Jamur dapat terdiri dari satu sel atau banyak sel, tergantung jenisnya.
- Heterotrof: Jamur mendapatkan makanan dengan cara menyerap zat dari lingkungan sekitarnya.
- Umumnya immobile: Sebagian besar jamur tidak dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
Contoh jamur dalam Kingdom Fungi antara lain jamur tiram, jamur kuping, dan jamur merang.
4. Kingdom Protista
Kingdom Protista merupakan kingdom yang terdiri dari berbagai jenis protista. Protista-protista dalam kingdom ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Uniseluler atau multiseluler: Protista dapat terdiri dari satu sel atau banyak sel, tergantung jenisnya.
- Bisa autotrof atau heterotrof: Beberapa protista dapat melakukan fotosintesis, sedangkan beberapa lainnya mengandalkan makanan dari luar.
- Bisa mobile atau immobile: Beberapa protista dapat bergerak menggunakan flagela, silia, atau pseudopodia, sedangkan beberapa lainnya tidak dapat bergerak.
Contoh protista dalam Kingdom Protista antara lain amoeba, paramecium, dan alga ganggang.
5. Kingdom Eubacteria
Kingdom Eubacteria merupakan kingdom yang terdiri dari berbagai jenis bakteri. Bakteri-bakteri dalam kingdom ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Uniseluler: Bakteri terdiri dari satu sel.
- Heterotrof atau autotrof: Beberapa bakteri dapat menghasilkan makanan secara sendiri, sedangkan beberapa lainnya bergantung pada organisme lain.
- Biasanya immobile: Sebagian besar bakteri tidak dapat bergerak.
Contoh bakteri dalam Kingdom Eubacteria antara lain bakteri Escherichia coli, bakteri Streptococcus, dan bakteri Lactobacillus.
6. Kingdom Archaebacteria
Kingdom Archaebacteria merupakan kingdom yang terdiri dari berbagai jenis bakteri purba. Bakteri-bakteri dalam kingdom ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Uniseluler: Bakteri terdiri dari satu sel.
- Heterotrof atau autotrof: Beberapa bakteri dapat menghasilkan makanan secara sendiri, sedangkan beberapa lainnya bergantung pada organisme lain.
- Biasanya immobile: Sebagian besar bakteri tidak dapat bergerak.
Contoh bakteri dalam Kingdom Archaebacteria antara lain bakteri metanogen, bakteri halofilik, dan bakteri termofilik.
Jenis-jenis Organisme
Organisme dapat dibedakan menjadi berbagai jenis berdasarkan ciri-ciri mereka. Beberapa jenis organisme yang sering kita temui antara lain:
1. Manusia
Manusia adalah salah satu jenis organisme paling kompleks dalam Kingdom Animalia. Manusia memiliki sistem kehidupan yang sangat kompleks, seperti sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem saraf, dan sistem reproduksi.
2. Hewan lain
Selain manusia, masih banyak jenis hewan lain yang hidup di Bumi ini. Beberapa contoh hewan lain yang termasuk dalam Kingdom Animalia antara lain kucing, anjing, burung, ikan, serangga, dan reptil.
3. Tumbuhan
Tumbuhan adalah jenis organisme dalam Kingdom Plantae. Tumbuhan memiliki sistem kehidupan yang berbeda dengan hewan. Mereka mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan sendiri dan memiliki berbagai adaptasi yang memungkinkan mereka bertahan hidup di berbagai lingkungan.
4. Jamur
Jamur adalah jenis organisme dalam Kingdom Fungi. Jamur memiliki struktur tubuh yang berbeda dengan hewan dan tumbuhan. Mereka dapat hidup secara parasit pada organisme lain atau hidup bebas di lingkungan sekitarnya.
5. Protista
Protista adalah jenis organisme dalam Kingdom Protista. Protista memiliki keanekaragaman yang sangat luas, mulai dari protista uniseluler hingga protista multiseluler. Beberapa contoh protista antara lain amoeba, paramecium, alga ganggang, dan protozoa.
6. Bakteri
Bakteri adalah jenis organisme dalam Kingdom Eubacteria dan Kingdom Archaebacteria. Bakteri memiliki struktur tubuh yang sangat sederhana, tetapi memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem. Beberapa bakteri dapat melakukan fotosintesis, beberapa lainnya dapat menghasilkan energi melalui reaksi kimia, dan beberapa lainnya dapat hidup sebagai parasit.
Apa itu Klasifikasi Organisme?
Klasifikasi organisme adalah proses pengelompokkan organisme berdasarkan persamaan morfologi, anatomi, genom, dan sifat-sifat biologisnya. Tujuan dari klasifikasi organisme adalah untuk memudahkan kita dalam mempelajari keanekaragaman hayati yang ada di dunia ini.
Ciri-Ciri Klasifikasi Organisme
Pada dasarnya, klasifikasi organisme dilakukan berdasarkan ciri-ciri umum yang dimiliki oleh organisme tersebut. Beberapa ciri-ciri umum dalam klasifikasi organisme antara lain:
- Morfologi: Ciri-ciri fisik organisme, seperti struktur tubuh, bentuk, dan ukuran.
- Anatomi: Struktur internal organisme, seperti organ-organ tubuh dan sistem-sistem organ.
- Genom: Kandungan genetik organisme, seperti jumlah kromosom dan DNA.
- Sifat-sifat biologis: Fungsi-fungsi kehidupan dan respons organisme terhadap lingkungannya.
Jenis-jenis Klasifikasi Organisme
Klasifikasi organisme dapat dilakukan berdasarkan berbagai kriteria, seperti jenis sel, tipe habitat, mode nutrisi, dan sebagainya. Beberapa jenis klasifikasi organisme yang umum digunakan antara lain:
Klasifikasi Berdasarkan Jenis Sel
Berdasarkan jenis selnya, organisme dapat dibedakan menjadi:
- Uniseluler: Organisme yang terdiri dari satu sel yang dapat melakukan fungsi-fungsi kehidupan secara mandiri. Contohnya adalah bakteri dan protista uniseluler.
- Multiseluler: Organisme yang terdiri dari banyak sel yang bekerja sama dalam menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Contohnya adalah manusia, hewan lain, tumbuhan, dan jamur.
Klasifikasi Berdasarkan Tipe Habitat
Berdasarkan tipe habitatnya, organisme dapat dibedakan menjadi:
- Organisme darat: Organisme yang hidup di darat, seperti manusia, hewan darat, dan tumbuhan darat.
- Organisme air: Organisme yang hidup di air, seperti ikan, katak, dan ganggang air.
- Organisme udara: Organisme yang hidup di udara, seperti burung, serangga, dan bakteri udara.
Klasifikasi Berdasarkan Mode Nutrisi
Berdasarkan mode nutrisinya, organisme dapat dibedakan menjadi:
- Heterotrof: Organisme yang memperoleh makanan dari organisme lain atau sumber eksternal. Contohnya adalah manusia, hewan lain, dan bakteri heterotrof.
- Autotrof: Organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis atau reaksi kimia. Contohnya adalah tumbuhan dan bakteri autotrof.
Klasifikasi Berdasarkan Kedekatan Genetik
Berdasarkan kedekatan genetiknya, organisme dapat dibedakan menjadi:
- Klasifikasi tradisional: Organisme dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri morfologi dan anatomi yang terlihat.
- Klasifikasi filogenetik: Organisme dikelompokkan berdasarkan hubungan kekerabatan genetik yang didasarkan pada sekuens DNA atau protein.
Cara Berkembang Biak Organisme
Organisme dapat berkembang biak secara seksual atau aseksual tergantung pada jenisnya. Berikut adalah beberapa cara berkembang biak yang umum dilakukan oleh organisme:
Berkembang Biak Secara Seksual
Berkembang biak secara seksual melibatkan perpaduan materi genetik dari dua individu yang berbeda. Proses berkembang biak secara seksual umumnya melibatkan dua tahap, yaitu:
- Pembentukan sel-sel reproduksi: Individu jantan dan betina menghasilkan sel-sel reproduksi yang disebut sperma (jantan) dan sel telur (betina).
- Penyatuan sel-sel reproduksi: Sperma dan sel telur bersatu melalui proses fertilisasi sehingga membentuk zigot yang memiliki materi genetik dari kedua induknya.
Berkembang Biak Secara Aseksual
Berkembang biak secara aseksual melibatkan reproduksi tanpa melibatkan perpaduan materi genetik dari dua individu yang berbeda. Beberapa cara berkembang biak secara aseksual antara lain:
- Pembelahan sel: Individu membelah diri menjadi dua atau lebih individu baru. Contohnya adalah pembelahan sel pada bakteri.
- Gemula atau tunas: Individu menghasilkan tunas atau gemula yang tumbuh menjadi individu baru yang terpisah dari induknya. Contohnya adalah perbanyakan tumbuhan melalui stek.
- Reproduksi vegetatif: Individ
